Pengarang : Adenita
Apa sih yang lebih menyenangkan dari bekerja setiap hari dengan pekerjaan yang kita dambakan? Kita inginkan? Membuat kita bahagia? Dan membuat selalu lebih semangat hidup? Rasanya tidak ada ya.
Inilah alasan kenapa saya menyukai novel ini, karena 21Episentrum memberikan cerita perjuangan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Dan tambahannya, karena pekerjaan yang diinginkannya itu sama seperti yang saya inginkan. 😀
Tidak hanya menceritakan cita-cita dan impian, tapi novel ini juga mengisahkan bagaimana tokoh utama, Matari, bertekad, berjuang, dan mewujudkan tekadnya untuk mengenyam pendidikan tinggi dengan kemampuan terbatas yang dia miliki. “Ngutang ngutang deh yang penting kuliah”.
Ternyata dunia kerja pun tak seindah yang ia bayangkan, gaji yang diterima belum tentu cukup untuk menghidupi dirinya, mungkin pindah kerja bisa meningkatkan pendapatan, namun melepas pekerjaan impian artinya mengurangi kebahagiaan sedikit demi sedikit.
Berkebalikan dengan Matari, adalah Awan, seorang sahabat yang bekerja sebagai bankir, pekerjaan dengan masa depan yang cerah dan sesuai dengan keinginan orang tua, namun ada yang salah dari hidupnya, setidaknya menurut Awan sendiri ya. Bukan ini harapannya, bukan ini Impiannya, bukan ini semangat setiap ia terbangun dari tidurnya. Menjadi penulis skenario adalah panggilan jiwanya, berimajinasi, menuangkan dalam kertas, dan suatu ketika kesempatan akan datang untuk membuatnya dilihat orang banyak. Buku ini mengisahkan bagaimana mereka berjuang mendapatkan apa yang benar-benar mereka inginkan.
Ada lagi Prama, dia mendapat segalanya yang dia inginkan dalam hidupnya, tapi masih ada yang kurang, yaitu kebahagiaan dan makna hidup. Banyaklah usaha Prama yang bisa kita contoh untuk mendapatkan kebahagiaannya.
Dalam paket buku ini juga ada suplemen 21episentrum yang berisi kisah-kisah dari orang dengan latar belakang pendidikan A, tapi berkerja B sesuai keinginan mereka. Seru dan macam-macam!
Well, I thought this book gonna be your inspiration, so I choose this one.
Ada banyak orang memiliki mimpi dan keinginan yang luar biasa, tapi hanya segelintir yang punya tekad baja untuk mewujudkan, dan tentunya… Pantang menyerah! Karena mendapatkan apa yang benar-benar menjadi passion kita membuat kita punya alasan untuk terus hidup.
By: Dania Lukitasari