Ayo Kita Membuat SLIME!!!
Pada tanggal 23 Oktober 2016, para Jendelist mengadakan program mingguan ke sebuah desa di Bantul. Program kali ini diisi dengan eksperimen anak, yaitu MEMBUAT SLIME ! Anak-anak terlihat sangat antusias untuk membuat slime, mereka tidak ragu mencampurkan bahan-bahan supaya mendapat tekstur slime yang lentur dan bagus. Mau tahu bagaimana cara membuatnya? Nih, kita kasih bocorannya, biar teman Jendelist bisa mencobanya di rumah yaaaa!
Pertama dan yang pasti, kita siapin dulu bahan-bahannya. Nggak terlalu repot kok. Sediakan lem, lem apa aja boleh, bening boleh enggak bening juga boleh, pokoknya namanya lem hehe. Terus siapin juga air biasa dan sabun mandi merek apapun asalkan bukan sabun colek yah. Nah yang rada ribet bahan terakhir, yaitu gom atau bahasa awamnya adalah boraks.
Kalian bisa mendapatkan boraks di apotek terdekat. Bilang aja sama mbaknya “mbak, mau beli gom,” pasti mbaknya ngerti. Nah, kalau memakai ini usahakan jangan sampai dimainkan anak-anak ya. Jadi butuh pengawasan penuh saat memakainya, agar tidak membahayakan anak-anak. Jangan juga dijadikan pencampur bakso lho! Hehe. Oh iya, jangan lupa juga menyiapkan tempat untuk mencampur bahan-bahannya, kalau kita kemarin menggunakan wadah yang biasa digunakan untuk puding.
Oke, semua bahan sudah tersedia. Sekarang waktunya kita membuat slime. Awalnya, masukkan dulu lem secukupnya, sesuai jumlah slime yang diinginkan ke dalam wadah. Kemudian tambahkan sedikit air dan aduk sampai tercampur rata. Lalu tambahkan sabun sedikit demi sedikit dan aduk lagi hingga rata. Setelah itu, masukkan gom secukupnya sampai dirasa slime sudah menjadi kenyal dan tidak lengket. TADAAA!! JADILAH SLIME!
Membuat slime ini susah-susah gampang lho! Kadang terlalu lengket, kadang terlalu keras, bahkan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa itu adalah adonan slime, hehe. Dipercobaan kemarin sebagian dari anak-anak Bantul gagal membuatnya tetapi tidak ada yang merasa marah, kecewa, ataupun putus asa. Anak-anak tetap riang gembira memainkan slimenya dan berusaha membuat lagi jika gagal. Bahkan ada yang sampai mencoba empat kali walaupun awalnya nyaris gagal, namun dia tak ragu untuk terus memperbaiki slimenya hingga akhirnya terbentuk slime yang bagus.
Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan kali ini adalah bahwa kita tidak boleh terlalu cepat putus asa apabila menghadapi kegagalan, teruslah mencoba dan lampaui batasanmu!
Never give up! Salam, bahagia 🙂
Oleh : Upik