Lompat ke konten

Aku di RuBaKu

 

[Quote of the day]

Anak-anak hanya memerlukan pendampingan yang baik oleh orang tuanya maupun lingkungan sekitarnya. Baca buku tidak kalah asik loh

***

Bangun di pagi hari menghirup udara segar, dengan ditemani sinar mentari pagi yang bersahabat, membangkitkan semangatku untuk memulai hari ini. Hari ini adalah hari Minggu, tepat sekali untuk menghabiskan waktu melepaskan kepenatan sehari-hari yang membayangi hati dan pikiran. Kebetulan ada kegiatan dari Komunitas Jendela Jogja yang tentunya seru dan asik apalagi temanya tentang “Kemerdekaan Indonesia”, semakin menggelora semangatku untuk bertemu teman-teman dan adik-adikku. Tepat jam 09.00 kami mulai melakukan kegiatan bersama rekan relawan Komunitas Jendela Jogja di RuBaKu, “Ayo Adik.. Adik!  Cepat masuk sebelum ketinggalan teman-teman yang lain!”.

Pagi ini kami mulai dengan membaca buku, tentu saja ini dilakukan agar adik-adik terbiasa dengan budaya membaca buku. Banyak buku-buku yang telah tertata di rak dengan beragam cerita yang ditawarkan oleh masing-masing buku. Adik-adik mulai mencari buku bacaan yang mereka inginkan. Dengan antusias mereka mulai membaca. Namun tampaknya mereka mulai kebingungan. Oke ini mungkin saatnya aku dan teman-teman relawan untuk mendampingi mereka.

Kami mendampingi adik-adik membaca buku

Satu persatu aku mulai menjelaskan buku yang mereka jadikan bahan bacaan. Kebetulan buku yang diambil oleh adik-adik adalah buku berbahasa inggris, dalam benakku “Wow it’s a good one kids!”. Seiring aku menjelaskan, canda tawa menghiasi pada pagi hari itu, semakin semangat aku dibuatnya.

Aku mulai berpikir, banyak orang yang berkata bahwa anak-anak jaman sekarang sudah mulai berubah intertest-nya dari buku ke gadget. Ya, mungkin pernyataan itu tidak sepenuhnya salah namun sebenarnya anak-anak hanya memerlukan pendampingan yang baik oleh orang tuanya maupun lingkungan sekitarnya. Baca buku tidak kalah asik loh… .

Terdengar suara dari seorang teman relawan “Adik.. Adik… ayok kita berkumpul semua!” Adik-adik yang tampak asik membaca buku seketika mulai berhenti membaca dan mulai merapikan kembali buku-buku yang mereka ambil dari rak. Sebelum kita masuk ke kegiatan selanjutnya, kayaknya enak kalau kita senam dulu biar segar badan kita!

Setelah membaca buku, kami mengajak adik-adik senam pagi

Badan sudah segar nih! Waktunya kita masuk ke kegiatan selanjutnya! Sebelum memulai kegiatan, adik-adik dibagi ke dalam beberapa kelompok. Kakak-kakak Jendelist mulai menghampiri setiap kelompok yang sudah dibentuk. Aku pun mulai menghampiri kelompok yang aku dampingi. “Jadi adik-adik, hari ini kita akan bermain dan belajar, kalian tau gak 17 Agustus itu memperingati apa?” Tanyaku. “Hari kemerdekaan Indonesia Kak!” Serentak adik-adik menjawab. “Lalu siapa sih sebenarnya bapak proklamator kita?” Seorang anak laki-laki pun menjawab dengan cepat dan suara yang lantang “Bapak Soekarno!” Aku pun mulai membacakan teks proklamasi dan adik-adik mulai mengikutiku. Tidak disangka ada teman mereka yang hafal dengan teks proklamasi tersebut. Wow! Luar Biasa! Kemampuan menghafalnya tidak diragukan lagi!

Setelah  memberikan materi, adik-adik mulai dikumpulkan kembali untuk kegiatan selanjutnya, saatnya kita bermain games! Games pertama yang bakal kita mainkan adalah pesan berantai, jadi pesan yang disampaikan tidak lain dan tidak bukan adalah teks proklamasi. Masing-masing kelompok akan saling berkompetisi siapa yang cepat dialah yang menang! Ayo adik-adik! Tunjukkan kemampuan kalian! Wah kompetisi berjalan dengan sengit! Sayangnya kelompok 3 yang aku dampingi masih kurang cepat dari yang lain, tetap semangat ya.. .

Main pesan berantai teks proklamasi

Berangkat ke games selanjutnya! Kali ini adik-adik diminta untuk memasukkan paku ke dalam botol. Ayo adik-adik! Tunjukkan kekompakkan kalian! Saatnya kelompokku maju untuk bermain games, ikat tali atur posisi kalian dan… mulai! Aku mulai memberikan instruksi kepada kelompokku “Putri maju! Maju! Sania mundur perlahan!” Kompetisi semakin sengit dan pemenangnya adalah…. Kelompok 1! Keluar reaksi wajah yang menampakkan rasa kecewa. It’s okay guys you’re doing good… .

Sinar matahari yang terik di musim kemarau mulai menurunkan rasa semangatku, namun kita sudah tiba di penghujung acara. Tiba saatnya games penentuan bagi masing-masing kelompok yaitu menunjukkan lokasi menggunakan peta Indonesia. Kakak Jendelist pun mulai membacakan pertanyaan kepada adik-adik. “Tunjukkan peta lokasi D.I. Yogyakarta!” Semua kelompok mulai bergegas berlari kearah peta dan menandai dimana lokasi Yogyakarta. Kompetisi berjalan dengan lancar namun ada sebagian adik-adik yang tampak kebingungan. Tiba di pertanyaan terakhir, “tunjukkan asal daerah Kapiten Patimura!” Hampir semua adik-adik kebingungan dimana lokasi dari pulau Maluku, tiba-tiba seorang anak perempuan mulai berlari kedepan dan menandai lokasi dari pulau Maluku. “Jawabannya benar!” Anak perempuan tersebut ternyata dari kelompok 2 dan pemenang pada games ini ialah kelompok 2!

Kegiatan telah selesai, bermacam-macam ekspresi yang mereka berikan, ada yang tampak kecewa, ada pula yang bahagia. Adik-adik mulai kelelahan, kakak Jendelist mempersilahkan adik-adik untuk masuk kembali ke RuBaKu “Ayo adik-adik masuk semua..! Adik-adik kegiatan hari ini sudah selesai ya! Kalian boleh pulang untuk istirahat di rumah.” Adik-adik pun mulai meninggalkan tempat itu.

“Jendela…………”

Banyak pesan dan kesan yang kudapatkan pada hari itu, ini adalah pengalaman pertamaku untuk mendampingi adik-adik bermain dan belajar. Mungkin aku belum terbiasa dalam mendampingi anak-anak apalagi typical-ku adalah orang yang cenderung pendiam. Ini adalah pembelajaran bagiku yang mungkin akan merubah karakteristikku. Aku harap di kegiatan selanjutnya teman-teman relawan dan khususnya aku sendiri bisa lebih semangat dalam menumbuhkan budaya membaca pada adik-adik ya…

Written by Rifqi Afif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *