TALKSHOW JENDELA JAKARTA 2018
“ STOP KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK”
“Stop kekerasan seksual pada anak! Kami Peduli”
Itu adalah jargon yang menjadi semangat panitia dan peserta talkshow kali ini. Bertempat di Kolega X Markplus Coworking Space, acara ini memiliki harapan besar untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran seluruh pihak untuk turut serta memberikan perhatiannya pada kasus kekerasan seksual pada anak yang sebagian besar belum terungkap dan masih menjadi ancaman tersembunyi.
Peserta yang hadir terdiri dari berbagai latar belakang dan profesi. Ibu-ibu pendidik dan pengajar dari berbagai Lembaga Pendidikan formal dan informal, anak muda anggota komunitas, hingga masyarakat umum yang memiliki perhatian khusus terhadap isu ini.
Sekitar 70 peserta mengikuti sesi sharing dengan 4 pembicara yang ahli di bidang nya masing-masing. Seluruh nya memiliki satu kesamaan. Kepedulian terhadap nasib anak-anak calon penerus masa depan bangsa Indonesia.
Diawali dengan pemaparan dari dr Eva Devita Harmoniati SpA(k), perwakilan IDAI, terkait bagaimana cara mendeteksi dini anak korban kekerasan seksual. Tentunya hal ini menuntut peran aktif orangtua dan orang sekitar lingkungan anak untuk lebih memperhatikan berbagai perubahan kondisi anak. Karena pencegahan pertama berawal dari keluarga dan edukasi dini yang menjadi benteng pencegahan bagi anak terhadap ancaman tersebut.
Selanjutnya, dari sisi psikis anak, psikolog Retno Utari K., M. Psi. Psikolog, memberikan gambaran bahwa setiap anak yang menjadi korban perlu mendapat pendampingan dan trauma healing yang tepat. Pemeriksaan dini yakni observasi, periksa cepat, dan periksa dokter perlu dilakukan sebagai tindakan awal untuk menangani korban kekerasan seksual khususnya anak-anak. Tentunya ada trik khusus untuk anak-anak sehingga lebih terbuka untuk menceritakan kondisinya.
Sebagai narasumber dari lembaga pemerintah, Fajar Putra Wahyudi, M. Si (KPAI) dan Dhanang Sasongko, S.Psi (Sekjen Komisi Perlindungan Anak) memberikan berbagai contoh kasus kekerasan seksual pada anak yang sering terjadi sehingga seluruh peserta dapat lebih terbuka pada kondisi yang ada, termasuk kecenderungan pola tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Tentunya hal ini diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap lingkungan sekitar yang mungkin tidak disadari telah terjadi berbagai kasus tanpa terungkap ke publik.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang menunjukkan antusiasme peserta yang masih memiliki banyak pertanyaan untuk dibahas oleh para pembicara. Pertanyaan berkaitan dengan berbagai kondisi khusus yang berkaitan dengan kasus kekerasan seksual pada anak hingga bagaimana peran serta nyata masyarakat dalam menyikapi isu ini.
Keseluruhan acara dapat berjalan lancar dengan dukungan berbagai pihak sponsor dan media partner. Kami, selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada Kolega selaku penyedia tempat acara. Tripatra, ID Cloudhost, dan Wardah selaku sponsor sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik.
Harapannya, acara ini tidak berhenti sampai di sini. Akan ada gerakan-gerakan kepedulian lain yang akan membantu anak-anak bangsa untuk selamat dari ancaman kekerasan seksual.
Kedepannya Komunitas Jendela Jakarta juga dapat memberikan kontribusi lebih dalam bidang yang lain yang tentunya berkaitan dengan dunia anak Indonesia.
Salam,
Komunitas Jendela, cabang Jakarta.
Stop Kekerasan Seksual pada Anak!
Kami Peduli.