Lompat ke konten

Memperkenalkan Arti Kompetisi pada Anak-anak Manggarai

Berbarengan dengan jadwal rapat di Balaikota, Sabtu 23 Februari 2013, kami juga harus menemani anak-anak ikut lomba Menggambar dan Mewarnai yang diadakan oleh Institut Francais Indonesia, di daerah Kebayoran Baru, Jaksel. Ada sebelas anak yang ikut lomba hari ini, ada Farid, Rian, Rahmat, Anis, Dwi, dan Salim untuk lomba Mewarnai. Sementara itu untuk lomba Menggambar ada Sandi, Umar, Regi, dan Ita. Kakak relawan yang mendampingi anak-anak hari ini ada kak Prie, Ratna, Asti, Widy, Siska, Ofi, Andi, Irham, dan Radar.

Kami berangkat sekitar pukul 10 pagi dari perpustakaan. Berhubung kami tidak memiliki kendaraan untuk mengantar anak-anak, maka kami terpaksa memilih taksi sebagai alat transportasi kami. Rombongan kami bagi menjadi 3 sesuai kapasitas taksi, sedangkan kak Andi, kak Irham, kak siska dan kak Radar menyusul menggunakan sepeda motor.

Sampai di IFI, ternyata lomba belum dimulai. Anak-anak menunggu sambil makan roti dan minum susu yang telah kami siapkan. Anak-anak sempat minder saat melihat peserta lain, bahkan muncul komentar, “Yahh…lawannya kaya-kaya kak.” Kami pun membesarkan hati anak-anak, “Dalam lomba yang penting itu kemampuan, bukan masalah kaya-miskin atau cakep dan jelek”, begitu pesan yang kami tanamkan pada anak-anak.

Menunggu waktunya lomba sambil makan snack ;)
Menunggu waktunya lomba sambil makan snack 😉

Pukul satu siang, lomba pun dimulai. Anak-anak dibagi berdasarkan jenis lomba yang diikuti. Berhubung kami tidak memiliki crayon dan pensil warna dalam jumlah banyak, anak-anak yang ikut lomba mewarnai harus berbagi crayon, dan bahkan meja lipat. Senangnya melihat anak-anak begitu akur, saling berbagi tanpa protes..bahkan mereka masih tampak ceria mengikuti jalannya lomba.

Anak-anak saling berbagi crayon dan meja lipat :D
Anak-anak saling berbagi crayon dan meja lipat 😀
Farid pun 'Melantai' karena tidak kebagian meja lipat :)
Farid pun ‘Melantai’ karena tidak kebagian meja lipat 🙂

Pukul 15.00 lomba pun berakhir. Anak-anak beristirahat sambil menikmati hiburan yang telah dipersiapkan panitia. Anak-anak begitu semangat menikmati hiburan, bahkan mereka sampai ikut naik ke atas panggung. Wow… Begitu antusias mereka mengikuti aktivitas hari ini.

Menjelang pengumuman pemenang lomba, anak-anak mulai minder lagi. Bahkan mereka sempat merengek minta pulang, “Nggak mungkin menang, kak. Gambar yang lain bagus-bagus…” kata mereka.
“Nggak papa kalau kalah…tapi kan nanti kalian bisa lihat gambar yang jadi juara itu yang seperti apa, jadi kalian bisa belajar,” jawab saya mencoba menyemangati anak-anak.

Dan memang benar perkiraan anak-anak. Saat pengumuman, tak satupun nama mereka yang dipanggil sebagai juara. Namun, mereka tampak antusias mengamati gambar para pemenang. Saat menjelang pulang, Ita bahkan sempat berkata, “Oo…aku tahu kak, tadi yang juara itu gambarnya rapi dan warnanya dibuat gradasi.”

Senang melihat anak-anak kembali ceria, dan bahkan mendapat pengalaman dan ilmu baru setelah mengikuti lomba tersebut. Karna memang tujuan kami mengajak anak-anak ikut lomba adalah agar mereka mendapat ilmu dan pengalaman baru. Setidaknya kini mereka paham apa arti kompetisi. Bahwa menjadi juara itu butuh usaha dan latihan… Dan bahwa lomba itu bukan semata-mata soal menang-kalah, tapi bagaimana kita mendapat tambahan ilmu setelahnya. Wah…jadi nggak sabar nih ngajakin anak-anak ikut lomba lagi. 😀

Ini hasil gambarnya dek Ita
Ini hasil gambarnya dek Ita

 

Ditulis oleh Prihatiningsih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *