Lompat ke konten

Asal Muasal adanya Semen

pulau-portland_large

ASAL MUASAL ADANYA SEMEN ,

Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya.

Kata semen sendiri berasal dari bahasa Latin, caementum , yang artinya memotong

menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan.

Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis.

Campuran bubuk ini pertama kali ditemukan pada masa Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia yang dinamakan pozzuolan.

Baru pada abad ke-18, John Smeaton insinyur asal Inggris menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini.

Dia membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.

Sayangnya bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini tapi Joseph Aspdin (insinyur berkebangsaan Inggris) yang mengurus hak paten ramuan.

Ia menyebut bubuk campuran tersebut dengan nama Semen Portland. Mengapa? Sebab warna hasil akhir olahannya mirip dengan tanah liat dari Pulau Portland, Inggris.

Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton.

Dia tetap mengandalkan dua bahan utama, batu kapur dan tanah lempung yang banyak mengandung silika (sejenis mineral berbentuk pasir), aluminium oksida (alumina) serta oksida besi.

Bahan-bahan itu kemudian dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi sampai terbentuk campuran baru.

Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi bubuk gips dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak.

Batu Kapur

batu kapur adalah bahan baku utama jika membuat semen. foto:blogspot.com

Untuk mencapai kekuatan tertentu, semen harus bercampur dengan bahan lain.

Jika bertemu air akan memunculkan reaksi kimia yang sanggup mengubah ramuan jadi sekeras batu.

Nah kalau ditambah pasir, terciptalah perekat tembok yang kokoh.

Namun untuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih ditambah dengan bongkahan batu atau kerikil yang biasa disebut concrete atau beton.

Semoga bermanfaat untuk kamu, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *