Membawa bekal ke tempat kerja mungkin agak sedikit merepotkan. Tetapi ini merupakan kebiasaan yang baik dan menyehatkan jika dilakukan sejak dini.
Oleh sebab itu Kementrian Kesehatan RI, Kementrian Pendidikan Nasional RI dan BPOM bersama Tupperware Indonesia menetapkan kampanye ‘Hari Bawa Bekal Nasional, Jadilah Anak Bersih, Sehat, Hebat’ pada 12 April.
Dalam sambutannya dr Lily S Sulistyowati, MM selaku Kepala Pusat Pomkes mengatakan bahwa membawa bekal harus dibiasakan sejak dini. Jika tidak anak-anak akan terbiasa makan makanan yang tidak sehat hingga dewasa.
“Hanya 12 persen saat ini anak-anak yang membawa bekal, dan lebih banyak diberi uang jajan. Padahal banyak zat beracun di jajanan luar,” ungkapnya dalam kampanye yang digelar di SDN Menteng 01 Pagi, Jl Besuki, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013).
Senada dengan pernyataan dr Lily, Wamendikbud Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S mengakui hal ini membutuhkan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua. “Saya sendiri masih membawa bekal sampai sekarang yang dibuat oleh istri saya,” akunya.
Musliar berpesan agar kegiatan membawa bekal ini dikoordinasikan bersama orang tua. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi generasi yang cerdas karena memakan makanan atau bekal yang sehat.
Kepada detikhealth, dr Lily menambahkan bahwa bekal makanan siap saji untuk anak boleh-boleh saja. Namun bekal anak harus tetap kaya gizi.
“Boleh. Khususnya yang sudah memiliki izin BPOM. Tetapi ibunya harus tetap kreatif. Harus bisa memikirkan 3 hari kedepan anaknya bawa bekal apa. Yang sehat dan bergizi tentunya,” ucap dr Lily.
Acara ini dilaksanakan serentak di 4 kota yaitu Pontianak, Makasar, Medan, dan Jakarta.
(Sumber: health.detik.com/agar-sehat-yuk-biasakan-bawa-bekal-sejak-dini)