Lompat ke konten

Ada Drama dalam Film

Mentari pagi memancarkan sinarnya, pagi yang sangat ceria untuk berbagi kebagaiaan. Hari minggu, 03 November 2013  yeee Jendela Jogja kembali ke Sapen dengan penuh semangat, tapi ini akan lebih semangat karna Jendelis sudah mempersiapkan agenda hari ini untuk membuat prakarya yang akan ditampilkan untuk orang tua adik-adik di Sapen. Mau tau apa yang akan jendelis buat sama adik-adik  sapen??? Yaaa kita akan membuat film. Film yang di angkat dari cerita rakyat, jadi sedikit flashback ke jaman dulu gitu deh.. mau tau juga ceritanya waktu di Sapen?

Ini dia ceritanya.. seperti biasa Jendelis kumpul pukul 08.00 WIB, beberapa jendelis dengan semangatnya sudah datang lebih awal, tapi hari itu tidak banyak adik-adik Sapen yang hadir, banyak adik-adik ternyata ada acara dengan keluarganya. Tapi semangat jendelis tidak pernah luntur untuk berbagi.

Dengan segelintir adik-adik yang lebih sedikit dari kakak-kakak Jendelisnya, Mas Andi membacakan sebuah cerita malin kundang, dan adik-adiknya sangat antusias mendengarkan dan sesekali ada seorang anak yang mau menggantikan Mas Andi untuk membacakan cerita.. setelah selesai cerita dan perpincangan yang panjang adik-adik di Sapen mulai memilih-melih sendiri tokoh yang akan diperankannya, tetapi tidak ada satupun yang mau menjadi malin kundang. Akhirnya Mba Puput sebagai sutradara tidak kehabisan akal, adik-adik disuruh membaca beberpa cerita dan memilihnya, daaaan pilihan jatuh ke cerita bawang merah bawang putih. Adik-adik memilih perannya masing-masing lalu seketika itu juga adik-adik diminta untuk latihan dibantu dengan kakak-kakak jendelis yang ada.

Saking antusiasnya, Safa yang berperan jadi bawang merah meminta latihan sampai jam 2 siang.. wooow 😀 selain Safa yang berperan jadi bawang merah ada Dika yang jadi pangeran dan Abel jadi prajuritnya, salma jadi bawang putih dan laras jadi ibu tirinya.. terlihat sekali dari pancaran mata mereka, adik-adik sangat bersemangat untuk membuat drama ini.

Tetapi waktu tsudah menunjukan pukul 12 siang itu tandanya adik-adik harus pulang ke rumah masing-masing (takut dicariin sama ibunya) 😀 dan dilanjutkan minggu depan *sampai ketemu minggu depan. Nah setelah adik-adik pulang kakak-kakak jendelis juga ikutan pulang (biasanya sih pulang kerumah makan dulu). Senang sekali rasanya berbagi dengan adik-adik Sapen, semoga kita selalu semangat berbagi kebahgiaan, keceriaan, dan ilmu yang kita dapatkan. Amiin 🙂

 

by : Annisa Syari

 

drama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *