Judul : Merry Riana : “Mimpi Sejuta Dolar”
Penulis : Alberthiene Endah
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Tebal : 362 halaman
————————————————————————————————————————————–
Aku makan bekal roti di kampus pun bukannya tanpa beban. Nyaris tak ada satupun mahasiswa yang membawa bekal, apalagi hanya dua lembar roti tawar, ke kampus. Maka, biasanya aku melahap roti di…toilet! Ya toilet.
————————————————————————————————————————————–
Buku MIMPI SEJUTA DOLAR Mengisahkan tentang seorang remaja yang harus melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas Singapura karena tidak amannya Jakarta saat Kerusuhan Mei 1998.
Dengan uang pas-pasan dan hutang biaya pendidikan pada salah satu Bank di Singapura, Merry Riana memulai hidupnya jauh dari orang tua. Merry Riana harus membiasakan diri dengan mie instan dan dua lembar roti tawar untuk mengenyangkan perut satu hari.
Mencoba bertahan dan menjadi pribadi yang tegar membuat Merry Riana ingin sukses di usia muda. Pengalaman demi pengalaman dilewati dalam perjalanan menuju kesuksesan.
Merry Riana tak malu menjadi penjual brosur, menjaga toko bunga dan bekerja di restoran sampai larut malam demi bertahan hidup di negeri orang. Merry Riana pun mencoba berbisnis, bisnis ditipu, Merry Riana mencoba lagi, mencoba lagi dan gagal tapi Merry Riana tak pernah menyerah bahkan menemukan formula untuk sukses.
Hingga akhirnya perjuangan membuahkan hasil.
————————————————————————————————————————————–
Segalanya berjalan dengan dinamis. Pada tahun 2006, penghasilanku telah mencapai 1 juta dolar! Aku dinobatkan sebagai professional termuda dengan penghasilan besar di singapura. Harian The Sunday Times, Koran nomor satu di Singapura, memuat artikel tentang diriku sebanyak setengah halaman dengan judul besar, “She’s made her first million at just age 26.” Harian The Straits Times menulis artikelku dengan judul, “Millionaire with a heart.”
————————————————————————————————————————————–
Resensi By : Benazir (Jendela-Jakarta)
Up.P.D