11 bulan yang lalu aku serasa baru bergabung dengan jendela. Malu, namun perlahan dan begitu cepatnya semua menyatu dalam keluarga. Namun hari ini saya sudah harus izin pergi dulu untuk meninggalkan jogja.
Jendela itu lebih dari komunitas, lebih dari sekedar ikatan pertemanan antar jendelist, jendela itu rasa, rasa untuk terus berbagi. Jika dianalogikan jendela itu seperti pembangkit listrik. Kenapa? Ya karena sama-sama untuk “menerangi negeri”. Saya sangat yakin walaupun kehadiran jendela hanya sekali dalam setiap minggu namun jejaknya abadi, akan membawa anak-anak menjadi berpengetahuan lebih, memiliki kreativitas yang unggul. Biarkan kegitan kita di jendela menjadi wakaf amal jariyah pengetahuan kita bersama.
Saya bingung mencurahkan perasaan bisa bergabung di jendela hanya melalui sebuah tulisan salam perpisahan ini. Pengalaman di jendela itu perasaan ikatan batin, hanya bisa dirasakan, tak cukup untuk dituliskan.
Terimakasih jendela telah mengajarkan banyak hal dan pengalaman yang luar biasa. Sikap berbagi yang tulus, pertemanan yang luar biasa, kenangan kebersamaan yang tak akan pernah bisa dilupakan. Saya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga komunitas jendela.
Orang akan bisa lupa dengan apa yang kita lakukan atau apa yang kita katakan, tapi orang tidak akan pernah lupa jika ia membuat kita menjadi berarti. Ya di jendela saya merasakan menjadi orang yang sangat berarti. Trimakasih yang tak terhingga…. jendela. Teruslah berbagi bersama anak-anak, keceriaan mereka adalah hadiah hati yang tak ternilai harganya. Terimakasih untuk segalanya jendela.
by : Restu Prima
Restu, selama aktif di Komunitas Jendela Jogja menjabat sebagai koordinator Kerjasama dari April 2013-Januari 2014. Restu sekarang telah meninggalkan Jendela Jogja karena telah bekerja di salah satu BUMN. Kontribusi selama di Jendela adalah berkembangnya kerjasama Jendela Jogja dengan berbagai pihak. Mulai dari komunitas lain, beberapa sponsor, radio, koran, dll. Jendela Jogja sangat beruntung memiliki Restu yang telah menjadi bagian dari keluarga. Kami tahu, meskipun Restu tidak bisa lagi berkontribusi di Jendela, namun doanya dan dukungannya untuk kami akan selalu mengalir. Terimakasih Restu atas kerja kerasnya selama ini. Bangga kami memilikimu..
-NMR-