Hari Minggu telah tiba, biasanya hari Minggu merupakan Hari Mencuci Nasional bagi anak kostan, kalo di Jendela hari Minggu adalah Hari Semangat Berbagi. Minggu ini (13/4), kegiatan Jendela Jogja di Turgo bertemakan GAMBAR CERIA. Diawali dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Adik Laura, kegiatan Jendela resmi dimulai. For Your Information, Ice Breaking kali ini dipilih oleh adik –adik Turgo sendiri yaitu, bermain Kucing dan Tikus. Permainan ini beneran asyik, saking asyiknya yang jadi kucing sama tikus larinya sampai mana ga tau, yang penting mereka kembali lagi ke dalam lingkaran yang dibuat oleh para jendelist dan adik-adik, dan kita tertawa bersama melihat kelakuan para Kucing dan Tikus.
Yup, energy kami sudah penuh. Adik-adik pun dibagi menjadi beberapa kelompok. Inilah inti kegiatan dari tema hari ini. Jadi, setiap kelompok yang didampingi oleh para jendelist mendapatkan satu buku. Tema dari buku berbeda dari setiap kelompok. Ada yang mendapatkan buku tentang hujan, awan, batu-batuan, teknologi, dan tentang hewan. Tugas para jendelist adalah membacakan dan menjelaskan isi buku tersebut kepada adik-adik di kelompoknya masing-masing. Setelah para jendelist selesai membacakannya, adik-adik diminta untuk menggambar apa yang mereka ketahui dan dapatkan dari buku tersebut. Kemudian, adik-adik menceritakan apa yang mereka gambar kepada teman-temannya yang lain.
Sayangnya, ternyata masih ada beberapa kendala. Rencana awal, adik-adik PAUD akan dikelompokkan menjadi satu, tapi kenyataannya yang datang hanya satu anak, jadi mau tidak mau kita jadikan satu dengan adik-adik yang sudah SD. Akibatnya, ketika Jendelist membacakan buku tersebut, adik yang PAUD lebih suka melihat gambar, jadi ketika jendelist belum selesai membaca di satu halaman, adik ini meminta untuk segera membalik halamannya.
Dan momen paling menyenangkan adalah melihat adik-adik berani menceritakan gambar yang mereka buat sendiri di depan teman-temannya, yah walaupun harus dengan sedikit bujuk rayu dan paksaan, apalagi kelompok 2 yang menjadi tanggung jawabku, yaitu Tia, Fani, dan Septi selalu bilang,”Aaaaa, gamau ah mbak, malu. Gambarku kan jelek.”
Kata Mbak Agustin, “Yaudah yuk latihan dulu di luar, kalian certain dulu ke mbak?” bergegaslah kami menuju halaman. Saya dan beberapa teman jendelist menjadi pendengar, dan adik-adik menceritakan gambar mereka masing-masing. Tapi tetap saja mereka masih terlihat menggemaskan karena sifat pemalu mereka.
Waktu untuk menceritakan datang, dan Tia, Fani, dan Septi masih pemalu, akhirnya mereka maju ke depan bertiga, dan menceritakan secara bergantian, sedangkan adik-adik yang lain memperhatikan temannya yang sedang menjelaskan.
Semangat ini terbayar sudah dengan reaksi positif yang adik-adik berikan kepada kami dan menyisakan rasa penasaran bagaimana dengan kegiatan minggu depan. Kegiatan GAMBAR CERIA ditutup dengan membaca doa yang kembali dipimpin oleh Laura.
By: Vida Farida Jendelit jogja/ @vidafarida