Lompat ke konten

Jendela Jakarta_Acara Bentara Budaya ‘Menulis Dongeng untuk Membangun Karakter Unggul’

Pada tanggal 12 April 2014 lalu, beberapa kakak-kakak jendelist Jakarta (kak Andi Perdana, kak Gilang, kak Fatya, kak Asti, kak Jamik, dan kak Wilda) mewakili Komunitas Jendela untuk menghadiri undangan workshop Dialog Budaya bersama Nusantara Bertutur bertajuk “Menulis Dongeng untuk Membangun Karakter Unggul” yang diadakan di Bentara Budaya Jakarta. Workshop ini di selenggarakan oleh Nusantara Bertutur dan Kompas. Pembicara dalam dialog ini antara lain Prof. Gede Raka (Pendiri Masyarakat Pendidikan Sejati), Tika Bisono (psikolog), dan Bpk Yoyo dari KPK.

Dalam mengikuti workshop ini, kakak-kakak jendelist mendapatkan bekal ilmu yang sangat banyak dan bermanfaat untuk diterapkan ke adik-adik jendela dalam membangun karakter unggul terutama melalui dongeng.Bertutur dapat membangun character building dengan menyisipkan pesan-pesan moral seperti yang terdapat dalam dongeng.

Seperti yang diutarakan oleh Prof. Gede Raka, bertutur untuk pengembangan karakter berarti bercerita dengan cara yang sangat menarik, menyentuh hati, dan menggugah serta menyampaikan pesan tanpa menggurui. Bertutur dapat dilakukan oleh semua kelompok umur dan merupakan cara pendidikan karakter yang mudah, murah, dan menggembirakan. Kekuatan karakter (character strength) adalah berbagai ’rute’ yang ditempuh seseorang untuk memanifestasikan kebajikan.

Bertutur (story telling) dalam pengembangan atau belajar karakter bukan hal yang baru. Sebelumcarakomunikasi melalui tulisan ada,bercerita adalah cara utama menyampaikan ‘konsep kebajikan’, disamping memberi contoh dengan perbuatan.Cerita yang disampaikan dengan baik akan menggugah orang yang mendengarkannya, sehingga muncul kesadaran baru, dan dari kesadaran baru ini muncul keyakinan dan sikap baru, yang akhirnya mewujud pada tingkah laku atau kebiasaan baik. Prof. Gede Raka juga memberikan link untuk mendownload free e-book mengenai pendidikan: http://pendidikansejati.org/blog.php.

 

Psikolog Tika Bisono mengajak para orangtua untuk lebih rajin mendongengkan anak-anaknnya dan terampil dalam menirukan atau mempraktekan suara-suara dan suasana seperti yang ada dalam dongeng sehingga dongeng lebih menarik untuk dituturkan. Dongeng dapat melatih anak dalam berkomunikasi dan melatih anak belajar menyelesaikan masalah. Selain itu dongeng sangat penting karena merupakan alat pendidikan budi pekerti yang paling mudah, membuat anak bersimpati dan berempati, dan memberi efek psikologis.

 

Ternyata, manfaat dari bertutur atau mendongeng banyak sekali ya. Yuk para orangtua maupun kakak-kakak jangan pernah bosan untuk membacakan dongeng dan mengajarkan anak untuk membaca cerita-cerita yang memiliki pesan moral untuk membangun karakter unggul generasi Indonesia.

 

Salam,

 

 

 

FR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *