Pada hari Minggu (1 Februari 2015) Jenedela Bandung mengadakan tur ke museum Geologi bersama anak-anak. Ini adalah acara pertama Jendela membawa anak-anak tur keluar lingkungan Sadang Serang, mantap,,, hehe.
Yuk Lanjut ke acara, sekitar pukul 09.30 kita berkumpul di Bale RW Sadang Serang, sangat terlihat antusias anak-anak untuk segera pergi ke museum. Awalnya kita akan pergi ke museum dengan berjalan kaki, karena jaraknya tidak terlalu jauh, tapi akhirnya berkat pertimbangan kakak-kakak Jendela dan keinginan anak-anak,maka kita putuskan menggunakan angkutan umum untuk berangkat ke museum. Di perjalanan, anak- anak terlihat semangat dan aktif sepanjang perjalanan, bahkan sebagian dari mereka dengan bangga menunjukkan sekolah mereka pada kakak-kakak jendela yang memamng kita lewati di sepanjang perjalanan ,”kakak-kakak itu sekolah aku hehe” kata anak-anak dengan ceria.
Setibanya di museum kita langsung berfoto-foto di depan museum, berbagai ekspresi di perlihatkan baik itu ekspresi lucu, polos, cool, bahkan tanpa ekspresi hhe. Sebagian anak-anak sudah tidak tahan untuk segera masuk ke museum, namun sebelum masuk kita berkumpul terlebih dahulu untuk berbagi kelompok dan memberikan pengarahan kepada anak-anak. Selanjutnya, kita melakukan salah satu permainan tradisional “Cang Kacang Panjang” hayo masih ingat tidak kak 😀
untuk sekedar menghibur anak-anak dan melatih focus anak-anak. Setelah itu, kita pun bergegas membeli tiket masuk museum dan mulai masuk kedalam museum.
Di dalam museum kita di suguhkan dengan berbagai sejarah fosil hewan, tanaman, dan batu-batuan jaman purba di Indonesia. Dengan bantuan kakak pemandu dari pihak museum, anak-anak terlihat senang melihat berbagai fosil yang ada di museum tersebut, tidak lupa kakak-kakak jendela tetap mengawasi anak-anak, oh iya sebelumnya makasih yaa kakak pemandu hehe. Selama di dalam museum sangat terlihat anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, beberapa dari mereka menonton penjelasan dari penemuan fosil di layar yang tersedia dan membaca penjelasan yang tersedia di gambar, bahkan sebagian dari anak-anak ada yang ingin menyentuh langsung fosilnya, yaa sebenarnya ga boleh sih megang fosil tapi yaa namanya juga anak-anak hehe.
Setelah dirasa cukup puas berkeliling di museum, kita pun tidak lupa berfoto ria di sekitaran museum. Tidak terasa waktu berlalu, dan kita pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di halaman mesjid sambil makan-makan dengan bekal yang di bawa masing-masing. Terlihat kekeluargaan dari Jendela Bandung ini sangat erat, anak-anak dan kakak-kakak saling berbagi makanan yang mereka bawa dari rumah. Sambil makan-makan kita bercerita tentang kegiatan di dalam museum tadi. Setelah itu kita menunaikan solat dhuhur dan melanjutkan tur museum untuk menonton film tentang sejarah Kota Bandung.
Ketika menuju kembali ke museum untuk menonton sejarah Kota Bandung, salah satu anak ada yang menangis karena memang di usilin temennya, tapi Alhamdulillah masalah tersebut dapat di selelsaikan oleh kakak Jendela. Akhirnya kita pun bisa mulai menonton film tentang sejarah Kota Bandung. Di luar prediksi, ternyata film nya terlalu baku untuk anak-anak dan anak-anak terlihat mengantuk ketika menonton film tersebut.
Setelah usai menonton film, kita pun kembali ke halaman mesjid museum untuk acara selanjutnya, yaitu menggambar dan mewarnai, serta melakukan beberapa permainan kecil sambil menunggu hujan reda,karena ternyata di luar turun hujan cukup deras. Ketika menggambar, kebanyakan anak-anak menggambar tentang apa yang ada di museum Geologi, baik itu fosil dinosaurus, proses terbentuknya danau Bandung, dan lain-lain. Oh iya hampir lupa, ternyata ada beberapa pengunjung museum yang memang lagi berteduh di mesjid tertarik dengan kegiatan menggambar kita, dan akhirnya mereka pun ikut menggambar bersama Jendela Bandung Setelah menggambar kita melakukan permainan dengan menggunakan penutup mata, tujuan permainan ini untuk melatih kerja sama diantara anak-anak, dan anak-anak terlihat terhibur dengan permaianan ini.
Setelah semua acara selesai sekitar pukul 16.00 kita pun bergegas pulang ke Sadang serang dengan menggunakan angkutan umum. Di perjalanan pulang, anak-anak terlihat senang sudah bisa jalan-jalan dengan kakak-kakak Jendela dan mereka pun mendapat banyak pengetahuan dari tur ke museum Geologi tersebut. Dan Alhamdulillah akhirnya kita sampai Sadang Serang dengan selamat.
Terimakasih buat kak taufik, kak yuda, kak nisa, kak dea dan kak bani yang sudah menyempatkan untuk hadir dan bermain sekaligus belajar bersama adik-adik 😀
“Hidup akan terasa begitu menyenangkan ketika kita dapat berbuat untuk mereka”
Bandung, 1 Februari 2015
_Robani Rachman_