Lompat ke konten

Pengumuman Lomba Menulis Komunitas Jendela

“Jutaan cerita tercipta dalam kenangan kita sejak kita kecil. Cerita membahagiakan, cerita menyakitkan, cerita memalukan, cerita menginspirasi, cerita perjuangan. Dari cerita-cerita tersebut kita belajar, sehingga kita bisa menulis cerita lain di kemudian hari” – anonym.

Seperti tahun sebelumnya, Komunitas Jendela kembali membuat lomba menulis kisah inspiratif dalam rangka memeriahkan ulang tahun Komunitas Jendela ke-4 yang jatuh pada hari ini. Setelah diumumkannya lomba menulis Komunitas Jendela pada tanggal 01 Desember 2014 dengan tema “Berbagi Kenangan Masa Kecil”,hingga akhir lomba pada tanggal 15 Januari 2015 panitia telah menerima 181 naskah. Keberagaman pengalaman masa kecil membuat banyak kisah yang masuk dengan subjek cerita yang beragam pula.

Berdasarkan penilaian para juri yang berlangsung dari tanggal 19 Januari 2015 – 07 Februari 2015, yang mencakupi 3 aspek sebagai berikut: Kesesuaian dengan tema (bobot 30%), Kekuatan menginspirasi (40%) dan Kesesuaian dengan kaidah penulisan (30%), maka telah ditentukan 20 naskah yang akan masuk dalam buku antologi kedua Komunitas Jendela.

Adapun naskah tersebut, yaitu:

  1. Tirta Galuh – Widiretna
  2. Aku, Anak Gembala – Saverinus Suhardin
  3. Perpustakaan Mini – Hastira Soekardi
  4. Buku Bekas dan Acara Boneka – Laelatul Fitriyah
  5. Musim Tak Pernah Salah, Maka Beradaptasilah – Muhammad Fathi
  6. Petualangan Tak Terhingga – Ria Desiska
  7. Pagiku Bermain Malamku Bermimpi – Nurul Isna Machfudoh
  8. Belajar Menjadi Pemenang – Abdul Azis Pane
  9. Bapak Emak: Di Antara Nyala Sentir dan Aroma Masakan – Apri Andayani
  10. Kemarau – Iden Wildensyah
  11. Sederhana, Tapi Berarti – Romanna Aritonang
  12. Petualangan Anak Pesisir Pantai – Lasinta Ari Nendra Wibawa
  13. Kenangan yang Terbingkai Selama Enam Tahun – Yuni Nasiyah
  14. Berlaku Hingga Sekarang – Ayurilda Amalia
  15. Bud, Temanku – Fenty Puspitasari
  16. Perantauan, Nama Tengahku – Atria Dewi Sartika
  17. Salam Mimpi dari Anak Pelosok – Rahmat Syarifulloh
  18. Aku, Sahabat, dan Kisah Manisku – Lina Mustaqimah
  19. Aku dan Waktu Itu – Rizki Muzarofah
  20. Jangan Panggil Aku “Anak Batak” – Akma M. Rambe

Selain 20 naskah yang masuk dalam buku antologi kedua Komunitas Jendela, ada 3 naskah terbaik yang akan memenangkan voucher pembelian buku, piagam penghargaan, dan buku antologi pertama.

Juara 1 yang berhak atas voucher pembelian buku senilaiRp 500.000,00 + piagam penghargaan + buku antologi pertama Komunitas Jendela adalah Widiretna, dengan naskah berjudul “Tirta Galuh”.

Juara 2 yang berhak atas voucher pembelian buku senilai Rp 300.000,00 + piagam penghargaan + buku antologi pertama Komunitas Jendela adalah Saverinus Suhardin, dengan naskah berjudul “Aku, Anak Gembala”.

Dan Juara 3 yang berhak atas voucher pembelian buku senilai Rp 200.000,00 + piagam penghargaan + buku antologi pertama Komunitas Jendela adalah Hastira Soekardi, dengan naskah berjudul “Perpustakaan Mini”.

Selamat kepada para pemenang dan para peserta yang terpilih. Hadiah lomba saat ini sedang dalam proses pengiriman ke alamat yang sudah ditulis saat pendaftaran lomba. Bagi para peserta lomba yang belum berkesempatan terpilih sebagai pemenang dan ingin memiliki buku “Berbagi dengan Hati” dapat membelinya secara online melalui link berikut
http://nulisbuku.com/books/view_book/6181/berbagi-dengan-hati

Kami  selaku panitia Lomba Menulis Komunitas Jendela mengucapkan terima kasih kepada para peserta lomba yang telah berpartisipasi. Semoga lomba ini bermanfaat dan bisa meningkatkan kepercayaan diri teman-teman untuk tetap produktif menulis. Sampai jumpa di lomba menulis tahun depan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *