Lompat ke konten

Mobile Library ke 5 : Menyatu Dengan Alam

Sabtu, 14 Maret 2015,  kami (Jendelist Jakarta) berencana menghabiskan waktu di salah satu sudut kota Tangerang Selatan, tepatnya di daerah Curug – Serpong. Di sana kami akan mengadakan kegiatan mobile library yang kelima sekaligus mengadakan syukuran ulang tahun keempat Komunitas Jendela.

Sejak Jumat malam, beberapa relawan sudah disibukan dengan persiapan acara hari ini. Mereka berkumpul di Perpus Manggarai usai jam pulang kantor untuk mempersiapkan rundown acara hingga hadiah untuk adik-adik di Curug.

Di akhir pekan ini, kami harus merelakan diri untuk bangun pagi 😀 Menurutku, ini bukan masalah yang besar. Apalagi saat membayangkan keceriaan adik-adik di Curug nanti. Pengorbanan bangun pagi di akhir pekan akan terbayarkan dengan hal yang lebih besar.

Karena mayoritas relawan belum pernah ke tempat tujuan, maka kami memutuskan untuk berangkat bersama. Pukul 08.00 kami berkumpul di Stasiun Tanah Abang, dan menumpangi kereta commuter line tujuan Stasiun Serpong. Setelah melewati 6 stasiun, akhirnya kami tiba di stasiun tujuan. Untuk sampai ke Curug, kami masih harus menumpangi mikrolet. Perjalanan yang cukup panjang.

Setibanya kami di lokasi,  adik-adik terlihat sudah berkumpul di salah satu pendopo yang terletak di antara hamparan hijau sawah. Mereka ditemani kak Andi Pri yang sudah lebih dulu sampai di sana. Mereka terlihat antusias sekali menyambut kedatangan kami. Rupanya mereka sudah menunggu sejak tadi.

pembagian kelompok
pembagian kelompok belajar

 

Akhirnya acara pun dimulai dengan perkenalanan Kakak Relawan. Kakak relawan yang hadir lumayan banyak loh, ada Kak Andi Per, Kak Andi Pri, Kak Nuggie, Kak Ravel, Kak Luhfi, Kak Rasyid, Kak Julia, Kak Farah, Kak Putri, Kak Happy, Kak Cindy, Kak Medina, Kak Angel, Kak Asti, Kak Widy, Kak Wilda, Kak Mitha, Kak Windy, Kak Jamik, Kak Ferdi dan aku sendiri. Setelah acara perkenalan kegiatan selanjutnya pembagian dua kelompok besar. Kelompok pertama terdiri dari adik-adik yang duduk di bangku sekolah dasar, sedangkan kelompok kedua terdiri dari adik-adik usia prasekolah. Masing-masing kelompok dipandu oleh beberapa kakak relawan untuk bermain games. Walaupun ini merupakan pertemuan pertama kami dengan adik-adik di Curug tapi kami mampu membaur satu sama lain. Indahnya kebersamaan kami.

waktunya kuis
It’s time to quiz… adik-adiknya semangat banget menjawab pertanyaan

 

Selanjutnya kegiatan diisi dengan belajar. Untuk mempermudah kegiatan belajar kelompok usia sekolah dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang dipandu oleh dua kakak relawan. Masing-masing kelompok, belajar subjek yang berbeda. Ada yang belajar Bahasa Inggris, IPA, IPS, Matematika, dll. Di samping itu kegiatan kelompok usia prasekolah diisi dengan story telling yang dibawakan oleh Kak Jamik, Kak Nuggie, Kak Andi Per, dan aku.

pengenalan jendela
Pengenalan Jendela Jakarta kepada adik-adik Curug

 

 

Usai kegiatan belajar, kami memutuskan untuk bermain bersama di sawah. Kakak-kakak relawan terlihat sangat merindukan masa kecil mereka. Hehehe… Maklum di kota Jakarta dan sekitarnya sawah sudah menjadi pemandangang langka sejak berdirinya gedung-gedung tinggi. Kakak-kakak relawan tidak mau kalah memanfaatkan kesempatan ini. Adik-adik terlihat sangat menyatu dengan alam. Mereka terlihat piawai memanjat pohon, berlarian di tengah sawah, menangkap ikan, membuat bunga dari ilalang, dsb. Alam memang tempat bermain terbaik untuk mereka.

belajar di mana saja+kartun
Belajar tidak hanya di atas meja, belajar bisa dimana saja..

Matahari semakin tinggi menandakan hari sudah semakin siang. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan acara. Kami kembali berkumpul untuk membagikan bingkisan kepada adik-adik sekaligus mengucapkan terima kasih atas partisipasi mereka dalam kegiatan kami. Setiap acara rasanya kurang afdol jika tidak diisi dengan kegiatan poto bersama. Sebelum adik-adik pulang kami menyempatkan diri untuk berpoto bersama.

Tiba dipuncak acara yaitu syukuran ulang tahun keempat Komunitas Jendela. Dimulai dengan sambutan dari Kak Andi Per selaku Koor Jendela Jakarta. Kemudian penyampaian harapan para relawan untuk kemajuan Komunitas Jendela ke depannya. Selanjutnya, doa bersama yang dipimpin oleh Kak Ravel. Pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Kak Andi Per. Dan kegiatan penutup yang paling ditunggu oleh semua relawan adalah makan bersama.

potong tumpeng
Pemotongan tumpeng oleh Kak Andi Perdana selaku Koordinator Jendela Jakarta

 

Hari ini sungguh luar biasa. Terima kasih adik-adik atas keceriaan hari ini.

 

Risca F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *