Minggu, 19 April 2015
Kartini, siapa sih yang tak mengenal sosoknya?
Sosok yang berani menentang pradigma bahwa perempuan tugasnya hanya dirumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Untuk memperingati hari Kartini pada tanggal 21 april mendatang, komunitas jendela ditemani kakak – kakak dari Young On Top mengadakan program untuk memperingati hari Kartini.
Program diawali dengan pertemuan kita dengan komunitas young on top di UII. Agak minder juga ketemu sama orang – orang top “katanya”. Untunglah ada mereka karena dari komunitas jendela waktu itu hanya 4 orang yang datang “akhirnya muncul rekor baru dengan relawan tersedikit ketika kegiatan”. Kami cukup bangga atas prestasi tersebut. Jumlah kami yang tidak sedikit tidak mengecilkan semangat juang kami untuk mencerdaskan anak bangsa “bangsa turgo lebih tepatnya”. Mungkin karena niat kami yang baik ternyata tuhan tidak menuntup mata, tuhan memberikan kami jalan dengan menurunkan malaikat penolong dari komunitas Young On Top. Untungnya kerena emang anak jendela juga orang2 hebat jadi pas ketemu sama komunitas young on top langsung nyambung dan berjalan spontan pas ice breaking. Ice breaking yang dibuat oleh mas haidar dari young on top ngebuat kegiatan ice breaking kita PECAAAAAAHHHHH BANGEEEETTTT!!!! Sampai ketagihan ice breaking.
Kegiatan selanjutnya adalah membaca bareng dengan anak – anak. Jujur gw sebagai penulis bingung mau nulis apa pas lagi baca, karena pas baca mereka udah antusias jadi ya seneng aja. Tapi point pentingnya adalah, kita sanggup menularkan treatment untuk mengajak anak membaca ke komunitas YOT. Setelah kegiatan membaca selesai, masuklah pada kegiatan utama, yaitu membuat wayang dengan bertemakan hari Kartini. Jadi ceritanya ada 2 gambar cewe “Kartini dan cowo “Kartono.
Entah kenapa nama kartono ini eksis banget waktu hari kartini di Turgo. Oke lupakan kartono … jadi kegiatan nya kami semua membuat wayang dari gambar Kartini dan Kartono. Mereka mulai menggunting kartonya sehingga membentuk tokoh kartini, lalu gambar tersebut di tempelkan pada lidi sebagai tongkat kayu, budaya jawa bangeeeeetttt, hari kartini bermain wayang, betapa hebatnya pelesetarian budaya pada hari kartini di turgo. Terlihat anak – anak turgo sangat antusias, sampai – sampai ada yang menabahkah benang pada tangan wayang tersebut agar tangan wayang tersebut dapat digerakan, bahkan saking kreatifnya kakak – kakak dari YOT membuat motor untuk dipasangkan pada wayang tersebut. Setalah wayang tersebut jadi beserta kendaraan yang dibuat untuk perlengkapa pertunjukan, pertunjukan pertama adalah dongeng dari Kak Unin tentang hari Kartini, terlihat banget Kak Unin sangat bersemangat, mungkin karena hari Kartini para perempuan menjadi lebih semangat. Dongeng dari Kak Unin menceritakan perjuangan Kartini untuk mendapatkan hak pendidikan atas perempuan. Gw sebagai laki – laki ngalah aja lah yaaaa… nanti ketika hari kartono sudah diresmikan akan gw bales.
Hahahah apa sih!.. pertunjukan ke 2 adalah pertunjukan dari YOT featuring komunitas jendela, emang dasarnya dua komintas ini sama – orang hebat, jadi dalam waktu sesaat timbul ide cerita untuk membuat pertunjukan wayang tersebut, dan akhirnya kami pun berhasil memukau penonton dengan cerita kartini versi kami. Rasanya senang ketika kami sanggup membuat mereka tertawa lepas. Memang hal yang paling yang menyenangkan adalah membuat mereka merasa senang.
By : Kemal