Lompat ke konten

Kenalan dengan Adik-Adik Turgo

(Minggu, 26 April 2015)

IMG-20150504-WA0008[1]Hari itu merupakan hari dimana para jendelis baru pertama kali naik ke Desa Turgo untuk bertemu dan berkenalan dengan anak-anak Desa tersebut. Pagi-pagi sekitar jam 08.00 WIB kami harus berkumpul di Apotek dekat Kampus UII jalan kaliurang km 13, sekitar kurang lebih 20 orang jendelis berkumpul di sana dan kamipun langsung menuju ke Turgo. Desa turgo berada tepat dikaki gunung merapi. Sepanjang jalan menuju ke sana kami disuguhkan dengan pemandangan yang indah, di

kiri dan kanan jalan tumbuh pohon pohon rindang dan juga pohon salak yang merupakan buah asli daerah sini. Di depan mata kami berdiri dengan gagahnya gunung merapi yang membuat kami takjup.

Tak terasa kami memasuki gerbang desa Turgo digapura terpasang tulisan “SELAMAT DATANG DI DESA TURGO”, memasuki kawasan Desa kami disambut oleh warga yang ramah-ramah, beberapa rumah warga berjajar di kanan dan kiri jalan dengan teratur, sungguh nyaman sekali desa ini. Desa Turgo memiliki keindahan alam yang cantik serta warga yang sangat ramah, hal tersebut yang terlintas dipikiran saya setelah memasuki setengah dari desa tersebut, hal ini semakin membuat saya semakin penasaran dengan anak-anak yang tinggal di Desa ini, mernurut beberapa jendelis lain memiliki keistimewaan. Akhirnya kami sampai dipondok hijau, tempat kami akan melakukan aktivitas bersama anak-anak Desa Turgo.

Kami berkumpul dan mulai breafing untuk kegiatan hari ini. Setelah itu beberapa dari jendelis menjemput anak-anak untuk datang kepondok hijau, ada juga anak-anak yang datang sendiri ketempat kami berada. Anak-anak tersebut langsung menghampiri beberapa dari kami, saat saya mencoba berkenalan dengan mereka agak sedikit kesusahan karna mereka sangat pemalu dengan orang baru, ohh … hal ini yang mungkin membuat mereka istimewa. Setelah sekitar 10 anak berkumpul kami lalu membuat lingkaran dan memulai kegiatan, dibuka dengan perkenalan menyebutkan nama-nama kami kemudian dilanjutkan masuk ke kegiatan ice breaking dimana kami melakukan beberapa gerakan sambil menyanyikan lagu, salah lagu yang dinyanyikan yaitu tentang watermelon. Disaat kami mendendangkan lagu tersebut, kami pun mengajak anak-anak tersebut untuk mengenal nama-nama buah dalam bahasa inggris, dan yang membuat saya kagum dengan anak-anak desa turgo adalah mereka merupakan anak-anak yang cerdas disaat ditanya apa arti dari water melon salah satu anak laki-laki yang bernama Prio menjawab “SEMANGKA’. Sekitar 10 menit kami melakukan ice breaking, lalu kami dipecah menjadi beberapa kelompok untuk melakukan games. Ada 2 games yang kami lakukan yaitu mengoper karet menggunakan sedotan hal ini membuat kami menjadi lebih akrab dengan anak-anak turgo. Setelah puas bermain kami memutuskan untuk pergi kebukit untuk membaca diatas sana. Setelah kami samapi dibukit, sungguh menakjupkan  pemandangan di sana, pemandangan indah gunung merapi dengan jelas walaupun puncaknya saat itu ditutupi awan. Dengan udara yang sejuk kami duduk dibawah pohon sambil mengajak anak-anak Turgo untuk membaca atau sekedar ngobrol santai. Hal ini akhirnya membuat kami akrab dengan anak-anak Turgo.

Hari sudah mulai siang ini saatnya bagi kami untuk turun dari bukit dan mengakhiri kegiatan hari ini. Sekitar jam 12 kami mengakhiri kegiatan, anak-anak Turgopun mulai kembali kerumah masing-masing dan sekali lagi saya menyebut mereka anak-anak yang cerdas. Semoga minggu depan kami bisa bertemu lagi dengan mereka.

By : N.B. Aaliyatin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *