Minggu pagi, 17 Januari 2016. Waw! Kegiatan yang luar biasa di rumah baca komunitas jendela Lampung. Pagi itu pertama kalinya rumah baca Jendela itu di buka. Walau sedikit panas-panasaan di dalam dan cukup untuk membuat keringat mengucur deras sederas ilmu yang tak pernah punah tapi bahagianya luar biasa. Wajah kakak-kakak merona, wajah adik-adik mempesona. Diawali dengan briefing untuk kakak-kakak Jendela, kemudin berdoa bersama dan kami memulai kegiatan.
Memulai dengan sebuah kebugaran, kami beramai-ramai senam “ gemu fa-mi-re” yang diikuti adik-adik Jendela
yang luar biasa. Senyum kalian bikin kakak-kakak komunitas jendela menjadi bahagia, dek! Senam di putar dua kali, meski suhu udara yang cukup membuat kulit akan gosong karena arloji menunjukan pukul 10.06 wib. Dipandu kakak-kakak komunitas Jendela Lampung adik-adik luar biasa ini senam dengan semangatnya walau masih banyak yang belum hafal gerakan demi gerakan. Tapi keringat muncul melalui pori-pori adik-adik jendela.
Selesai senam, adik-adik istirahat sambil membaca buku-buku yang telah disusun rapi oleh kakak-kakak jendela Lampung sebelumnya. Luar biasa! Mereka begitu tertarik. Si bungsu yang belum bisa membaca mengambil buku gambar-gambar dan alfabet untuk di mentoring oleh kakak komunitas Jendela Lampung. Si tengah yang sudah mulai bisa membaca mengambil beberapa buku cerita rakyat, cerita para nabi, komik, dan sebagainya. Dan si sulung yang sudah mahir membaca pun tak kalah dengan adik-adik nya. Ada yang belajar berhitung, ada yang belajar membaca, dan kegiatan ini luar biasa!
Tak lupa adik-adik juga mengikuti kegiatan belajar bahasa Inggris dengan mentornya, ada yang tertarik ada juga yang tidak tertarik karena lebih tertarik dengan pelajaran lain. Tapi tak apa, untuk kita evaluasi di kegiatan berikutnya bagaimana tips dan trik nya mengatasi adik-adik lucu ini agar mau belajar Bahasa Inggris. Setelah itu mereka kembali dalam ruangan jendela, bernyanyi, belajar bersama, dan pada akhirnya berdoa untuk pulang.
Ketika pulang, terlihat ada beberapa yang seperti tak ingin berpisah dan ada juga yang bersemangat. Bersalaman dengan semua kakak komunitas jendela dan mereka berpamitan pulang.. Dan kegiatan pagi itupun ditutup dengan evaluasi. Yey!
by: Ika Indriyani