“Cinta bisa menjadi rumit, tetapi bisa juga sangat sederhana. Ketika cinta menjadi rumit, sebenarnya ia sederhana dalam kerumitannya”
Karya : Ruwi Meita
Ilustrasi Isi : Fajar Ramayel
Desain sampul : Dwi Anissa Anindhika
Penerbit : Gagas Media
Cetakan I : 2013
Tahun terbit : 2013
Jumlah halaman : 295 halaman
Cinta yang dijalani oleh Reya dan Langit dalam novel “Cruise Chronicle” yang ditulis oleh Ruwi Meita awalnya adalah cinta yang sederhana. Kesederhanaan cinta itu berusaha mereka satukan dalam ikatan pernikahan, namun siapa sangka kesederhanaan itu dalam pemahaman mereka tak selalu sejalan dengan keputusan-Nya.
Reya yang digambarkan oleh Ruwi Meita adalah seorang perempuan cantik, pinta, dan berkarakter kuat. Dia jatuh cinta kepada Langit, seorang yatim piatu berprofesi sebagai pelukis jalanan yang usianya terpaut cukup jauh diatas Reya. Setelah tiga tahun kebersamaan mereka, Langit memberanikan diri untuk datang melamar Reya yang saat itu masih berusia 17 tahun. Dan memang cinta tidak sesederhana keinginan Langit, sebab dari keberaniannya untuk melamar Reya menjadikan cinta mereka terpisah. Hal ini menjadikan Reya tertawan oleh masa lalu selama bertahun-tahun. Dia begitu tersiksa oleh perihnya patah hati dan selalu menolak cinta baru yang datang menghampirinya.
Ruwi Meita berhasil mengajak pembaca untuk larut dalam novelnya. Dia dapat menjadikan pebaca untuk mengkhayalkan sebuah kapal pesiar nan mewah yang berlayar dari Santander sebuah kota kecil nan menawan di utara Spanyol, melewati Marseille sampai akhirnya berlabuh di Venesia. Para pembaca dapat dituntun oleh Ruwi untuk membaca lembar demi lembar dengan arah alur cerita yang tak bisa diprediksi. Novel ini bukan suatu karya gampangan. Novel ini menekankan sisi romantisme yang begitu dalam. Ruwi pun tidak lupa memberikan kejutan-kejutan yang menarik dengan kemunculan tokoh-tokoh, seperti Sirens, Musha, dan Gustave. Tokoh-tokoh ini menjadikan situasi semakin bagi kisah cinta Reya dan Langit. Kisah-kisah ini juga disertai dengan latar yang kuat di Indonesia.
Novel ini sangat baik untuk para remaja yang sedang dimabuk cinta dan untuk mereka yang sulit beranjak dari masa lalu, dan atau bagi muda-mudi yang terjebak dalam rumitnya hubungan cinta dan persahabatan. Ruwi Meita mengemas cerita dalam novel ini antara kegamangan masa lalu dan ketidakpastian masa depan. Dia bahkan dapat menjelaskan suatu relasi persahabatan yang tulus dan cinta yang misteri. Suatu persahabatan yang kuat tidak akan pernah hancur hanya karena cinta bertepuk sebelah tangan. Oleh karenanya, menghasilkan suatu pengorbanan dengan bergai akibat yang luar biasa. Karena cinta harus diperjuangkan tanpa melupakan masa lalu.
Editor: Doni D.