Lompat ke konten

AKU, MEREKA DAN ORIGAMI

 

jendela 65

Pagi hari tanggal 7 Februari 2016, tepatnya minggu pertama di bulan februari dengan semangat yang baru dan bulan yang baru. Perkenalkan nama saya dona, saya adalah salah satu volunteer di jendela lampung. Saya bergabung dengan jendela di awal bulan november sebelum 1st anniversary jendela lampung, kurang lebih sekitar 3 bulan yang lalu. Pertama saya datang ke bakung dan mengikuti kegiatan mengajar, saya sangat kaget dengan tempatnya karena tempat kegiatan belajar mengajar bertempat di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), saya sangat kaget dengan tempat dan baunya. Tapi, ada yang membuat saya ingin kesana lagi, lagi dan lagi yaitu adik-adik bakung yang senang dengan kedatangan saya, ketika saya datang mereka menyambut dengan sangat baik, beberapa dari mereka memeluk saya dan sebagian lagi memanggil saya dengan sebutan kakaaaaaaak.. hehhee !! Kegiatan mengajar adik-adik membuat saya ikut belajar bagaimana cara mengajar dan menghadapi adik-adik dengan sabar dan tidak membosankan walaupun itu PR yang sangat besar bagi saya sekarang, Karena saya tidak memiliki basic dalam hal mengajar. Sekarang kegiatan belajar mengajar sudah pindah tempat, tetap bertempat di bakung tapi sudah memiliki rumah kontrakan yang dinamai “RUMAH BACA”. Yeay !!! semoga yang akan datang kita akan memiliki rumah permanen. Aamiin

Lanjut untuk kegiatan minggu pertama dibulan Februari pukul 10.00 WIB, saya datang ke rumah baca dengan volunteer lainnnya. Sampai dan tiba disana saya melihat adik-adik sudah siap dengan barisannya untuk memulai IB ( Ice Breaking ) atau bisa dibilang pemanasan sebelum belajar untuk membuat adik-adik senang. IB yang di PJ kan oleh kak eko dimulai dengan senam gummy bear dan senam ninja. Seperti biasa adik-adik senang mengikuti gerakan kak eko dan sangat senang dengan gerakan senam ninjanya. Heheheee

jendela 13

Setelah 15 menit, seperti biasa dilanjut dengan kegiatan membaca. Untuk kelas 1-3 didalam ruangan dan dibagi dengan kakak-kakak volunteer lainnya. Saya dan tri kebagian mengajar kelas 4 diluar ruangan yang beratap asbes bersama eva dan indah untuk mengajar adik kelas 5 – 6. Sebagian dipisah ada yang didalam ruangan ada yang diluar karena kalau semua didalam ruangan sangat panas. Adik yang saya ajarkan ada 4 dan yang saya ingat namanya hanya 2 yaitu restu dan dila. Perbedaan restu dan dila sangat jauh, dila untuk membaca sudah lancar dan untuk tanda baca sudah bisa walaupun terkadang lupa. Dan untuk restu sepertinya harus ekstra untuk mengajarnya, dikarenakan restu belum bisa membaca huruf dan angka tetapi dia sangat antusias jika melihat gambar-gambar dibuku dan ada 1 adik yang membantu saya mengajar restu tapi saya lupa namanya. Hehehe,, sepertinya dia ingin restu bisa membaca juga dan saya berfikir gimana cara menarik perhatian restu agar ingin membaca atau setidaknya senang dengan kegiatan hari minggu akhirnya kita bermain dengan buku yang isinya gambar dan mencocokkan gambar yang sama. Dan dila membaca buku cerita yang berjudul “TAKUT MASUK SEKOLAH”, sepertinya itu judul buku nya karena saya lupa..hahaha,, Saat dila membaca buku cerita, intan dan tiga adik lainnya mendengarkan dengan senang dan mereka antusias mendengarkan cerita sampai habis.

jendela 36

Okee Lanjuuut, 30 menit pun berlalu dan kegiatan membaca selesai, buku-buku segera disusun ditempat masing-masing. Taraaaaaa !! siapa yang dataaaang ?? kita kedatangan 5 orang jepang ada tanaka sensei, nagano sensei, hidio sensei, sanako san dan ayumi san. Mereka datang untuk mengajarkan adik-adik bakung seni melipat kertas yaitu ORIGAMI. Horeeeee !!! Adik-adik sangaaaat antusias, sebelum ice breaking mereka memang selalu bertanya mana orang jepangnya kak? Mana kak? Mana? Mana ? Hehhehe

jendela 49

Semua adik-adik dikumpulkan menjadi satu didalam ruangan, lalu diikuti 5 orang jepang, kak eko, dana dan ubi didalam ruangan untuk membantu adik-adik dan membagikan kertas lipat. Sebagian kakak-kakak volunteer diluar karena kalau didalam tidak cukup, kertas pun dibagikan. Mereka sangat antusias sekali sampai-sampai pembagian kertas pun mereka tidak sabar. Pelajaran melipat pertama yaitu membuat bentuk kupu-kupu ada yang diam saja mengikuti instruksi, ada yang bertanya ada yang minta dilipatkan. Restu, adik yang saya ajarkan tadi ternyata dia sangat antusias mengikuti satu persatu caranya dan dia pun bisa membuat bentuk kupu-kupu dengan sedikit bantuan kakak volunteer. Kakak-kakak volunteernya juga ikut membuat origami loh.

jendela 64

Dan dilanjut dengan kertas kedua, kertasnya bermotif dan lucu-lucuu, kertas kedua dibuat dengan bentuk kepala kucing. Setelah jadi kak eko memberi instruksi untuk digambar mata, hidung dan kumis bagian depannya, Selesaaaai dan adik-adik pun senang melihat hasil karya mereka sendiri dan mereka diberi kertas lipat lagi untuk dibawa pulang. Sebelum adik-adik berfoto dengan kelima tamu jepang dan kakak-kakak volunteer lainnya, ternyata ada yang memberikan permen tapi lupa dari siapa.hehe selalu dan lagi-lagi saya lupa. Hahaha,, Seperti biasa mereka berebut untuk meminta permen maklumlah namanya juga anak-anak. Setelah berfoto, Akhirnya kegiatan minggu pertama dibulan februari pun selesai, Allhamdulilah Semua yang diawali dengan senyuman akan berakhir dengan kebahagiaan. See you !! Sampai bertemuu diartikel selanjutnya, kalau saya kebagian membuat artikel lagiiii… hehhehehe

 

By Rhomadona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *