Lompat ke konten

Ikan Buntal dan Ulat Bulu Mengatar Pulang ke Aussie

Hari miggu pagi (1/4), hari baru bulan baru,semangat baru. Seperti biasa para kakak-kakak Jendelist akan naik menuju shelter Gondang 1.  Meskipun cuaca pagi itu cukup membuat orang lain akan menarik selimutnya lebih rapat karena Jogja pagi itu diguyur hujan, namun rasa rindu kepada adik-adik dengan hadiah senyum mereka membuat para Jendelist tetap bersemangat. Hari itu ada 5 orang jendelist yang akan naik ke shelter, yaitu Kak Nanang, Kak Dani, Kak Marieke, Kak Byan, dan Kak Utha.

Pada awalnya semua merasa was-was dengan cuaca yang mendung seperti itu karena rencana semula akan ada games outdoor akan sedikit terganggu. Syukurlah, ternyata di dalam perjalanan menuju ke shelter, matahari mulai menampakkan diri, hingga ketika kakak-kakak Jendelist tiba di shelter, telah ditunggu oleh sejumlah adik-adik yang sudah mandi dan bersemangat mengikuti kegiatan dari kakak-kakak Jendelist pagi ini. Segera saja sebelum matahari menjadi tinggi, semua adik-adik diajak kelapangan. Dengan instruktur pada saat itu adalah Kak Byan, dimulailah games pada hari itu.

Sebelum melakukan games adik-adik mendapat gerakan ice breaking yang mengenalkan nama-nama hewan, yaitu Ikan Buntal, dengan gerakan membentuk perut besar dengan tangan, lalu bergeser ke kanan dan kiri dengan membentuk capit kepiting dan gerakan ubur-ubur, keceriaan anak-anak muncul dengan gerakan yang mereka anggap lucu. Setelah melakukan gerakan ice breaking, maka para adik-adik membentuk kelompok guna melanjutkan games selanjutnya, yaitu tangan bundet, dimana sejumlah orang dalam 1 kelompok harus bergandengan tangan secara acak dan membentuk lingkaran lalu kemudian mereka harus membuat rangkaian tangan tersebut menjadi teratur, terlihat komunikasi yang berbeda sesuai jenjang usia mereka, dan pada akhirnya mereka semua dapat membuat tangan bundet kembali rapi.

Games yang tidak kalah seru ada dansa balon, opposite, dan yang paling lucu saat adik-adik mengikuti games yang bernama ulat bulu. Dengan anak anak yang berjongok dan berbaris, kemudian saling memegang kaki temannya si ‘ulat bulu’ harus mendapatkan makanannya di seberang. Games pun berjalan dengan seru, pada saat bagian tubuh ulat terputus, dan tertinggal, pada saat ulat memutar, dan teriakan adik-adik yang bersemangat ingin menjadi yang tercepat.

Matahari semakin tinggi membuat para kakak Jendelist dan adik-adik harus menyudahi kegiatan di lapangan, selanjutnya, adik-adik diminta untuk menuju balai anak, dan That’s time for book, tema hari itu adalah adik-adik diminta mencari nama-nama binatang dan tumbuhan, lalu mencatatnya dengan disertakan bahasa inggris atau nama latin hewan atau tumbuhan tersebut. Seluruh adik-adik terlihat focus mencari dan mencatat sebanyak-banyaknya apa yang mereka dapatkan dari buku.

Setelah mencatat sekian banyak nama binatang dan hewan, adik-adik diminta membaca apa yang telah mereka tulis, dan ternyata banyak sekali loh jumlah hewan dan tumbuhannya yang tercatat dalam waktu yang singkat, apa lagi kalau setiap hari membaca ya? Pasti lebih banyak pengetahuannya.

Setelah serangkaian kegiatan hari ini waktunya bersantai, dengan minum es,yang lagi plek jangan bayak-banyak. Nah, salah satu kakak jendelist kita ada yang berasal dari Belanda, namanya Kak Marieke,berhubung kak Marieke sudah selesai studi nya di Jogja jadi Kak Marieke harus kembali ke universitasnya di Aussie. Nah adik-adik  mendapat salam perpisahan dari Kak Marieke,begini kata Kak Marieke “saya senang bertemu dengan adik-adik disini dan juga jendelist, yang selalu membawa senyum saat di Shelter.”  Tidak ketinggalan juga kenang-kenangan dari Kak Marieke yaitu sticker pemain bola dari Negara belanda, ada yang kenal? Tentu saja adik-adik sangat antusias menerima sticker dari Kak Marieke, we will miss you and thankyou. Sayonara.

– Utha Putri M. –

 

 

Mereka berlomba-lomba mencari nama-nama tanaman dan binatang 😉
We'll miss you Marieke :*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *