Lompat ke konten

Our History

Komunitas Jendela tercetus dari sekumpulan anak muda Yogyakarta yang ingin melakukan sesuatu untuk masyarakat sekitarnya, khususnya untuk anak-anak. Oleh karena itu, mereka pun memutuskan untuk fokus pada pendidikan alternatif anak melalui perpustakaan. Pilot project-nya di Shelter Gondang 1 Cangkringan Merapi.

Komunitas ini terbentuk sejak tanggal 12 Maret 2011. Seperti halnya fungsi utama sebuah buku sebagai Jendela dunia, komunitas Jendela ada untuk membuka cakrawala anak-anak Indonesia. Komunitas Jendela hadir di dalam kehidupan anak-anak untuk membentuk kemandirian belajar mereka, dan Jendela ada untuk muda-mudi Indonesia sebagai wadah untuk membentuk kemampuan leadership mereka melalui berbagi pengetahuan dan kasih sayang untuk teman-teman kecilnya.

Keberhasilan Komunitas Jendela tidak akan terwujud tanpa dedikasi dan perjuangan semua relawan. Berikut ini beberapa Jendelist yang berkontribusi untuk kemajuan Jendela:

ANGKATAN 1 

KordinatorTaofan Firmanto Wijaya

Sekretaris    :

  1. Prihatiningsih
  2. Galih Prabaningrum
  3. Liana Septiyani

Pada tahapan ini, komunitas kami baru pada tahapan ‘membangun’  komunitas dan perpustakaan: mengumpulkan donasi buku, rekrutmen relawan, dan mengisi & menata perpustakaan di Shelter Gondang 1 Merapi.

Kami juga bekerjasama dengan komunitas di Kaliadem dan Sampoerna Foundation untuk mengisi beberapa program kegiatan di 5 titik shelter sekitar Merapi. Beberapa relawan aktif mengikuti program kerjasama ini selama 3 bulan. Setelah itu kami tetap melanjutkan program di Merapi, walaupun kegiatan Sampoerna Foundation telah berhenti. Kami kembali fokus pada kegiatan di salah satu shelter saja, yakni: Shelter Gondang 1 Merapi.

Selain itu, kami juga bekerjasama dengan DREaMS UGM 2011 dalam program internship untuk mahasiswa-mahasiswa asing dari beberapa negara. Mereka mengikuti program selama 3 hari dan mengisi kegiatan Jendela dengan mengajari pengetahuan baru pada adik-adik di beberapa shelter. Kami juga telah bekerjasama dengan Trans7 untuk program Dari Hati dengan bintang tamu Thalita Latief.

Ada beberapa relawan yang menyumbangkan ide dan karyanya, mereka adalah:

Pencetus Tagline lama:

                 We are not just building a library. We are building a future

Taofan Firmanto Wijaya

Namun, tagline Komunitas Jendela yang baru adalah :

Prepare the Leader to Build the Future

Perumus dan Pencipta Logo Jendela

  1. Prihatiningsih
  2. Sitti Aisyah S
  3. Marisa Latifa Dinar

Istilah dan Sebutan Relawan Komunitas Jendela  (Jendelist) :

  1. Sitti Aisyah S
  2. Ari Eko Prasethio

Website

  1. Ari Eko Prasethio

Kerjasama dengan CSM Cargo

  1. Matilda Narulita

 

ANGKATAN 2 :

Kordinator : Nanang Rizki Aprilianto

Sekretaris    : Apriliana Taurizqi R

Bendahara  : Dahliana Indah Yustikarini

Tim manajemen 2 menjadi tim penerus dan penguat yang telah berhasil menerapkan program jaga perpustakaan Shelter setiap akhir pekan. Mereka bersama relawan lainnya yang berjumlah hampir 30 orang telah berhasil menghidupkan perpustakaan dan mengajak 7 anak shelter Gondang 1 Merapi datang setiap minggunya.

Tim yang mulai operasional November 2011 hingga Juni 2012 telah berhasil melakukan program kerjasama dengan beberapa pengusaha muda Jogja (Rumah Warna, Lemon Lime, De Fayya, Daun Hitam dan Ladylike) utk program Berbagi dg Garage Sale di Geronimo Cafe.

Beberapa relawan yang menyumbangkan ide dan karyanya untuk Jendela adalah

Penggiat & Pembuat Program Akhir Pekan

  1. Apriliana Taurizqi
  2. Nanang Rizki A
  3. Heriyanti
  4. Heri P
  5. Ridwan Muhammad

Poin Rewards Tamasya Gembiraloka utk Anak Shelter

  1. Apriliana Taurizqi
  2. Sepyusa Ilmi Mas’ud
  3. Hendri Puspa Martasari
  4. Nanang Rizki Aprilianto

Seragam Kaos Jendela

Nanang Rizki Aprilianto

Pencetus Link Daftar Online

 Rofik Tri Prasetyo

Peraturan Jaga Perpustakaan

Daryanti Septiyani

Kerjasama Promosi Jendela di Radio Geronimo

Raditya Raya Prayoga

Kerjasama Fastrack Funschool

Taofan Firmanto Wijaya

365 Books for Indonesia (Magelang, Banten, Bengkalis, Bima, dan Halmahera)

  1. Prasetyo Pambudi
  2. Annisa Adelea
  3. Daryanti S

Harbuknas

  1. Mamed M. Bayu
  2. M. Tibyan
  3. Vista Gasela
  4. M. Hifdzi
  5. Pendi L

Training Relawan di Jogja Orang Utan Center

  1. Marisa Latifa Dinar
  2. Raditya Raya Prayoga
  3. Prasetyo Pambudi

 

ANGKATAN 3 

Kordinator : Agus Setiawan

Sekretaris : Annisa Adelea

Bendahara : Putri Citra

Tim manajemen generasi ke-3 ini semakin memperluas program Berbagi Jendela dengan membantu perpustakaan di Candran, Imogiri, Bantul. Kegiatan di perpustakaan shelter Merapi pun semakin distabilkan dengan membuat program untuk orang tua anak-anak shelter bersama Komunitas Rimotevi. Diskusi dengan warga ini bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua akan perlunya pendampingan menonton televisi untuk anak dan pentingnya mendongeng atau membaca buku bersama anak-anak. Program Sarasehan Literasi Media bersama Rimotevi ini juga menjadi kesempatan bagi Jendelist untuk memberikan laporan kegiatan selama setahun kepada warga shelter.

 

ANGKATAN 4

Koordinator : Boy Adisakti

Sekretaris : Vista Gasela

Bendahara : Yosi Mar’atul Afifah

Bersamaan dengan angkatan keempat ini, Komunitas Jendela telah berdiri pula di Jakarta, Bandung, Malang dan Lampung. Kegiatan utama di Jogja berada di Sapen (2013) dan Turgo (2014-sekarang). Selain meningkatkan minat baca anak, angkatan empat mulai fokus pula pada pendidikan karakter pada anak.

 

Ini hanyalah sebagian kecil Jendelist yang berjuang dan menghidupakan Program Berbagi Jendela. Tanpa masing-masing kontribusi Jendelist, komunitas Jendela tidak akan mampu bertahan hingga sekarang.

 

There are two ways of spreading light – to be the candle or the mirror that reflects it.  ~Edith Wharton, Vesalius in Zante

Volunteers don’t get paid, not because they’re worthless, but because they’re priceless.  ~Sherry Anderson  

If you want to touch the past, touch a rock.  If you want to touch the present, touch a flower.  If you want to touch the future, touch a life.  ~Author Unknown