Lompat ke konten

Together As Always Jendela Lampung

Assalamu’alaikum wr wb
Salam sayang semua dan ada kabar gembira untuk kita semua, bukan karena manggis ada ekstraknya ya tapi karena kali ini kalian semua punya kesempatan yang langka bisa baca artikel yang saya buat langsung. hee

Perkenalkan saya Eva Febriyanti R. (nama asli) (26th) (single) biasanya di semua jejaring sosmed saya berubah nama jadi evaermad or evaipoetersmad, bukan tanpa alasan pake id itu karena kecintaan saya terhadap keluarga. ID ersmad (gabungan nama nyak & babe) itu selalu saya apake, no promote ya ini, abaikan tidak penting. hihi

Sebelum lebih berkepanjangan lagi saya berbicara, karena saya pribadi suka banget ngomong yang kadang suka gak penting. hiiihi.
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya dipercayai untuk menulis artikel mingguan jendela lampung. Secara pribadi saya merasa sangat antusias dalam menjadi bagian keluarga jendela lampung yang semakin kesini semakin booming keberadaanya. Terlepas dari kegiatan mingguan kami, kali ini saya akan mengupas tuntas jendela lampung versi saya pribadi.

18 bulan silam desember akhir 2014 saya bergabung di komunitas sosial ini yah Komunitas Jendela Lampung, melalui ajakan salah satu teman terbaik saya Ajeng Pratiwi yang juga salah satu volunteer JL yang sekarang vakum dari jendela karena telah menikah jadi turut suami, lewat ajakan baiknya lah saya bergabung dengan komunitas ini. Jendela, komunitas yang berdiri 5th ini berpusat di Yogyakarta, punya satu visi dan misi yang sama yaitu “meningkatkan minat baca anak“, kalau dilampung sendiri berdiri hampir setahun lebih loh “13 November 2014” awal pertama Jendela Lampung dibentuk.

DSCF4842
ulang tahun jendela yang Pertama

To be honest saya pribadi ingin membuat perubahan buat adek-adek di TPA bakung. TPA versi kami disini bukan tempat pendidikan al quran yah tapi Tempat Pembuangan Akhir sampah di bakung, soalnya banyak yang sering gagal paham dengan lokasi ini hee. Kadang saya berfikir keras, kenapa saya berada disini kenapa saya kuat disini tempat yang penuh dengan sampah bau busuk ulat, lalat. Ya Allah kalau untuk orang normal mah segala sesuatu yang buat penyakit mah pasti bakal dihindarin, eitss tp bukan berarti saya dan teman-teman volunteer tidak normal ya tapi Allah mungkin percaya kami kuat disini, buktinya kami selalu baik-baik saja.  Kalau bahasa kasarnya kita jijik dengan sampah semua yang kotor bahkan bau, lalu siapa lagi coba yg mau peduli melirik dengan keadaan adek-adek disana, hiks berarti kami termasuk orang-orang terpilih ya.hii alhamdulillah.

Jendela, komunitas yang pertama saya terjuni, kalau zaman kuliah dulu mah sok aktif organisasi, di jendela lampung beda banget dengan zaman organisasi kampus dulu, banyak banget pelajaran hidup yang bisa saya petik dengan sederet problem yang menghampiri jendela.Tsaah pelajaran hidup. hee
Selalu yang saya yakini bahwa selama manusia mau berusaha pasti akan ada hasilnya, yah guys sedikit cerita adik-adik bakung yang dulu awal jendelalampung dibentuk mereka, maaf ingusan, korengan, kudisan bahkan prilaku liar dan sedikit menyimpang ada yang sampe ngelem, sekarang alhamdulillah sudah lebih sadar diri bahwa belajar menjadi orang yang lebih baik, hidup sehat dan bersih itu penting!. Bukan tanpa alasan mereka seperti itu, lingkungan dan tuntutan hidup yang membawa nasib mereka jdi seperti itu, (tapi tenang Allah kan akan mengubah nasib suatu kaumnya selama kaum nya mau berusaha keras) fighting adek-adek bakung, cayo cayo ala ala jieun korban korea, hahaha. Yah, mereka adik-adik bakung yang kesehariannya setelah pulang sekolah banyak dhabiskan untuk memulung (mayang) demi membantu ayah dan ibu mereka bahkan menjadi tulang punggung buat keluarga, masih kecil-kecil loh padahal yang harusnya lagi asik-asiknya menikmati masa kecil mereka hiks. Mereka yang selalu ceria semangat setiap minggunya untuk datang buat belajar dan bermain dirumah baca.

IMG-20160118-WA0005
Rumah Baca Jendela Lampung

kalau dulu tempat belajar kami dikelilingi oleh tumpukan sampah tpa bakung, alhamdulillah sudah 2 bulan lebih ini aktivitas kami sudah diisi di rumah baca, yeay lokasi rumah baca ini gak jauh kok dari tpa bakung. Mereka yang selalu membuat kami berfikir gimana caranya paling tidak mereka minat atau tertarik membaca buku. Adik-adik binaan kami dsini dari kelas 0 sampe 6 SD lo sasarannya. Mirisnya bahkan sudah menginjak kelas 4-5 mereka masih ada yang belum bisa baca, tapi sekarang kemajuannya kalau buat saya pribadi banyak banget, apalagi semangat mereka itu luar biasa, walau gak sedikit juga masih ada adik-adik yang males-malesan, yah namanya juga anak-anak yang tua mah sabar dan ngalah aja. hehe

Jendela Lampung, setahun lebih sudah guys kami mengemban tugas disini, setahun pula kebahagiaan secuil yang bisa kami kasih ke adik-adik bakung. Luar biasa ya, ya luar biasa, suka dukanya dari saya pribadi buanyak banget, bertemu dengan semua kakak-kakak volunteer yang luar biasa banget, yang rela mengorbankan waktu tenaga dan bahkan harta tersembunyinya mereka semua baik sangat baik, keren pokoknya. terima kasih

thanks to special banget untuk Mika, Eko, Onny dan 11 pendekar lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, lewat merekalah jendela lampung pertama kali terbentuk hingga menjadi sehebat sampai saat ini, saya bangga bergabung dan bertemu kalian semua di komunitas ini, terimaksih sedih hiks lebay ya, he. Buat saya pribadi, ntah mungkin sampai kapan saya bisa bertahan di komunitas ini, pengen nikah si niatnya, ikut suami tapi yang jelas jendela tak kan pernah padam tak kan lekang oleh waktu akan selalu dihati. Semoga jendela lewat seluruh hati dan tangan kakak-kakak volunteer akan membawa peradaban adik-adik bakung menjadi ke arah yg lebih baik. Aamiin

Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membaca, saya ada sedikit pesan buat kakak-kakak volunteer jendela seluruh Indonesia, special JendelaLampung, “Bergeraklah dengan kata hati, kalau bertentangan jangan diikutin yah entar nyiksa, dan if you want to change the world change dulu lah your self first. Lets raising from the ground like a skyscraper. together as always jendela lampung”.

Berikan yang terbaik guys, maka kalian akan dapatkan yang terbaik pula. percayalah teman-teman tidak ada satupun kebaikan yang sia-sia, sehelai pun takkan luput dari pandanganNya, tetap semangat kita dan adik-adik bakung pasti sukses suatu hari nanti, pasti !!! semangat semangat.

makasih buat yang udah baca artikel ini
Wassalamu’alaikum wr wb.

created by : evaersmad