“ Ketika tembakau dan rokok sudah menjadi semacam “kambing hitam” yang harus merelakan dirinya dicap haram…” Judul buku : Ngudud: Cara Orang Jawa Menikmati Hidup Pengarang : Imam Budhi Santosa Diresensi oleh … Read More »Resensi Buku : NGUDUD ALA JAWA
Hari Minggu datang lagi. Itu artinya ada kegiatan Jendela lagi. Aku sudah nggak sabar lagi untuk kegiatan hari ini karena sudah ‘cuti’ sebulan karena tuntutan tugas negara, yakni Ujian Akhir Semester (UAS), hehehe… Maklum saja karena aku masih siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII. Jadi setelah diterpa stres selama dua minggu, aku lebih memilih Rubaku untuk obat penghilang stress minggu ini.
Hangat mentari pagi menyambut pagiku. Sayup-sayup aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul delapan pagi. Selepas subuh tadi, badanku terasa remuk, membuat aku ingin merasakan indahnya dunia mimpi lagi. Membayangkan mungkin, selepas tidur nanti tubuhku bisa fit kembali dan mendukungku dalam melaksanakan kegiatanku selanjutnya. Tapi, rasanya pagiku ini tidak seindah yang aku bayangkan. Tubuhku masih sulit untuk digerakkan. Parahnya lagi, suaraku ikut menghilang. Wah, sepertinya harus melanjutkan tidur, nih.
Penulis : Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, Rizki Pandu Permana
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tebal : 575 halaman
Cetakan : Kelima Edisi II, Juni 2015
Kamu hanya butuh satu kejadian, hanya satu. Percaya atau tidak, dalam kehidupanmu pasti ada kejadian-kejadian kecil yang akan mengubah jalan hidupmu di masa yang akan datang. Satu kejadian tidak sengaja bisa saja menjadi pembuka pintu bagi jalan kehidupan yang lainnya.
“…bahagia kan bukan cuma soal uang, dan pilihan hidup itu ngga perlu harus sama dengan orang lain.” Diresensi oleh : Niken Larasati Karya : Adenita Penerbit … Read More »Resensi Novel: 23 Episentrum
Kegiatan Mingguan di Murangan Sleman – Beberapa waktu yang lalu Komunitas Jendela Jogja dan beberapa mahasiswa UPN melakukan kerha sama untuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta. Pelaksanaannya dilakukan di Jalan Magelang Km.15. Kegiatan pagi itu kami mulai seperti biasa, yakni membaca buku bersama anak-anak Desa Murangan. Kegiatan ini kami mulai pada pukul 8.00. Setelah kedatang kami, mahasiswa-mahasiswa UPN yang sedang melakukan briefing kegiatan KKN melakukan workshop praktikum sains yang kami sekapati bernama “Balon Super dan Pancuran” selama satu jam. Briefing ini dilakukan agar kegiatan kami berjalan lancar.
“Mengerikan bapak, menegrikan kehidupan priyayi ini… Ah, tidak, aku tak suka pada priyayi…”
Diresensi Oleh : Boy Adisakti
Karya : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Cetakan kedua : Maret 2005
Tahun terbit : 2003
Tebal Buku : +/- 270 halaman
Sudah lebih dari 70 tahun negara Indonesia merdeka. Lepas dari penjajahan kolonialisme Belanda yang ditaksir mencapai 350 tahun, giliran kaum fasis Jepang yang sempat menduduki Indonesia selama empat tahun. Selama pemndudukan dua negara asing itu membentang berbagai lembaran sejarah penting dari yang terdokumentasikan dan sebaliknya. Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan yang menulis novel-novel lintas sejarah yang sebelumnya tak terdokumentasikan secara ‘jujur’. Karya-karya beliau menjelaskan sejarah-sejarah perjalanan pra-kemerdekaan Indonesia secara lebih lugas. Salah satu karya beliau yang cukup fenomenal dalam mengungkapkan sisi lain sejarah pra-kemerdekaan Indonesia adalah “Gadis Pantai”.
Bergabung di Komunitas Jendela Yogyakarta merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Walaupun tergolong masih merupakan volunteer yang baru, saya sangat antusias sekali dalam mendedikasikan apa yang saya punya. Jumat, 4 Desember 2015 lalu saya pun mengikuti briefing yang pertama kalinya, karena ternyata kegiatan biasanya akan direalisasikan pada hari minggu. Pada briefing itu, kami menentukan daerah mana saja yang akan kami kunjungi, kegiatan apa yang akan kami adakan dan materi apa yang akan kami bagikan. Tibalah untuk pemilihan tempat kunjungan, dan saya memilih daerah Sapen, salah satu daerah pinggiran Yogyakarta sebagai daerah pertama untuk saya kunjungi.
Seperti biasanya, hari Minggu bukanlah hari untuk malas-malasan di rumah atau pun kos untuk kami, para Jendelist. Akan tetapi, kami akan berbagi ilmu dan kebahagiaan bersama adik-adik di Deresan, Bantul. Seperti apa kegiatan kami pada hari Minggu, 6 Desember 2015?
Semua orang bisa menulis kecuali orang yang buta huruf Judul Buku : Kitab Writerpreneur (Jangan Takut Jadi Penulis!) Penulis : Sofie Beatrix Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Cetakan Kedua : Februari 2015… Read More »Resensi: Siapapun Bisa Jadi Penulis!
Hari Rabu malam, Divisi Program, Komunitas Jendela. mengadakan rapat kecil. Kami membahas rencana hari Minggu, 29 November 2015 untuk berkegiatan di berbagai tempat, di antaranya Desa Turgo, Rubaku (Rumah Baca Buku), dan Moblib (Mobile Library).… Read More »Keceriaan di Desa Turgo
Ditulis oleh: Fatma Saudo Hari Minggu, 22 November 2015 adalah minggu keduaku mengikuti kegiatan di Komunitas Jendela bersama para Jendelist. Pagi itu pun aku nyasar karena terlambat untuk meeting point, karena tidak tahu lokasinya.… Read More »Cegah Banjir dan Memungut Sampah: Cerita dari Bantaran Kali Code