Lompat ke konten

Media Chapter Jogja

Jika Aku Menjadi …

Hai sobat… Tetap semangat di Minggu pagi, ya?

Hari Minggu yang selalu punya cerita yang berbeda. Yups, Alasannya setiap minggunya akan ada tema-tema program berbeda yang diangkat oleh kakak-kakak Jendelist untuk menemani adik-adik belajar dan bermain di Perpustakaan Deresan, Bantul. Dua hari sebelumnya kami semua telah di-briefing untuk mempersiapkan kegiatan rutin kami. Program komplementer kali ini tak kalah serunya dengan minggu-minggu sebelumnya, yaitu yang bertemakan “Jika Aku Menjadi”. Waaahhh… baru dengar temanya saja rasanya langsung penasaran kira-kira apa, ya, cita-cita adek-adek kecil kita di sana?

Read More »Jika Aku Menjadi …

Here Another Sunday Morning Call*  

Lirik diatas adalah salah satu lirik dari band Inggris yang lebih dikenal dengan nama Oasis. Lagu ini selalu jadi moodbooster setiap hari minggu, sebelum bergegas bersama kawan-kawan untuk berbagi dan bermain dengan anak-anak. Lirik lagu Oasis di atas selalu mengingatkan tentang apa kegiatan hari minggu kita? Ya, kita semua selalu memiliki hari minggu yang berwarna, entah berkumpul dengan keluarga atau hanya memilih tidur seharian di rumah atau kost.

Read More »Here Another Sunday Morning Call*  

Pemuda-Pemudi Cilik dari Turgo

Akhirnya Minggu pagi pun tiba. Sudah lama kumenantikan setiap pagi di akhir pekan. Kini aku baru saja bergabung dengan Komunitas Jendela. Kami pagi ini memiliki jadwal berkegiatan memiliki kegiatan  di Desa Turgo, Sleman. Kunjungan ini adalah kedua kalinya aku berkegiatan di Desa Turgo. Selama menantikan para Jendelist yang lain, aku merasa tidak sabar lagi akan seperti apa jalannya kegiatan hari ini di Turgo. Alasannya, minggu lalu kami sudah berpetualang di alam bersama adik-adik yang tinggal di Desa Turgo. Akhirnya, sekitar pukul 9 pagi semua -para Jendelist berangkat ke lokasi. Hampir sejam perjalanan kami pun sampai di Desa Turgo. Seperti kunjungan sebelumnya, aku dan dua Jendelist lain menjemput adik-adik Turgo di tiap-tiap rumah dengan menggunakan motor. Jalan terjal dan curam tak membuatku menyerah untuk menjemput adik-adik agar dapat berkegiatan bersama pagi ini. Setelah menjemput beberapa anak, kami pun kembali ke lokasi tempat berkegiatan bersama, yakni perpustakaan kecil.

Read More »Pemuda-Pemudi Cilik dari Turgo

Anjang Sana Perpustakaan Bantul

Minggu, 18 Oktober 2015

anjang-sana-perpustakaan-bantul-1

Hei, Sobat … long time no see …

Hari ini rasanya sama seperti 2 tahun yang lalu. Ya, tepatnya saat aku baru pertama kali menjadi bagian dari Jendelist. Aku bertemu dengan orang-orang baru, lingkungan baru dan jugaa … cerita baru. Hmm … setelah sekian lama hari Mingguku hanya diisi dengan kesibukan yang tak jelas akhirnya Minggu ini rutinitas menyenangkan kembali memberiku kesempatan untuk bertandang. Setelah sekian lama, banyak sekali perubahan yang terjadi pada Komunitas yang telah menjadi keluarga keduaku ini. Tentu saja perubahan yang sangat baik, Jendela semakin bersinar secerah bintang di langit dan sehangat mentari di Minggu pagi (eaaa lebay), tapi bener lho sehangat senyum dari kakak-kakak Jendelist yang setia meluangkan hari liburnya untuk berbagi.

Read More »Anjang Sana Perpustakaan Bantul

“JIKA BUKAN KITA, SIAPA LAGI?”

moblib-code-1Minggu pagi, seperti biasa, Aku telah memiliki jadwal rutin untuk bisa bergabung bersama rekan-rekan di Komunitas Jendela, para relawan yang berkomitmen mengajak anak-anak untuk gemar membaca. Di Jogja tentunya, tempat dimana Aku disebut sebagai “anak Kost”.  Yah, rekan-rekan di Komunitas Jendela, rata-rata mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di Jogja. Minggu ini, tepatnya 18 Oktober 2015, adalah minggu ke-4 Aku ikut kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Jendela.

Read More »“JIKA BUKAN KITA, SIAPA LAGI?”

Keceriaan dari Bantul

foto3Haii hai … kali ini aku mau berbagi cerita tentang kegiatan para jendelist yang udah ngelakuin kegiatan di Bantul.  Hari minggu ini tanggal 11 Oktober 2015 para jendelist ngelakuin kegiatan di Bantul, tema kita hari ini adalah kegiatan fisik. Eitss bukan fisik kekerasan lho melainkan permainan yang memerlukan keaktifan. Oh iya anak-anak di Bantul ini mempunyai karakter yang unik lho, karna anak perempuannya cenderung lebih kalem dan pemalu, sedangkan anak laki lakinya mempunyai karakter yang sangat aktif.

Read More »Keceriaan dari Bantul

Sekelumit Kisah dari Panti Asuhan “Hamba”

panti-asuhan-hamba-1Tiga rumah berjajar. Beberapa bangunan serupa berukuran lebih besar berhadapan dengan tiga rumah tersebut, juga terdapat dua gerbang pagar yang tidak terlalu besar berada di sisi yang berlawanan satu sama lain. Mungkin begitulah sedikit deskripsi dari sebuah panti asuhan yang letaknya berada sekitar 17 km dari kota Yogyakarta atau tepatnya di jalan Kaliurang km 17. Berkonsep dasar homey , di mana anak-anak yang tinggal di panti asuhan ini dibagi untuk menempati beberapa rumah yang saling ‘bertetangga’ satu sama lain. Semacam komplek yang mempunyai beberapa rumah. Di setiap rumah terdapat satu pengasuh dan setiap anak yang sudah remaja atau dewasa bertanggungjawab atas adik-adiknya. Ya, mereka yang tinggal di panti ini dilatih untuk saling melindungi satu sama lain.Read More »Sekelumit Kisah dari Panti Asuhan “Hamba”

CERITA DI KALI CODE

cerita-dari-kali-codeHari minggu kemarin, tepat pada tanggal dua puluh tujuh, adalah minggu ke dua aku mengikuti kegiatan di komunitas jendela Yogyakarta. Nah, di minggu ke dua ini, aku excited banget di lokasi yang baru, yaitu di kali code. Tapi karena aku datengnya telat banget, jadinya agak canggung – canggung gimana gitu sama adek – adeknya haha. Oh iya, FYI sebelumnya aku dan kawan – kawan jendelis lainnya berada di balai desa Sapen, yang menurut aku anak – anak di balai desa Sapen lebih aktif ( sangat aktif ) dan juga mudah di ajak ngobrol, kakak – kakak jendelis lainnya juga sampai kewalahan loh haha.

Read More »CERITA DI KALI CODE

Cerita Dari Samping Rel Kereta

20 September 2015

fix2Hari itu aku bangun pagi-pagi sekali, aku pasang tiga alarm sekaligus. Alasannya sederhana, karna itu adalah hari pertama aku mengikuti kegiatan di Komunitas jendela Yogyakarta dan sebisa mungkin aku tidak mau datang terlambat. Sesampainya di lokasi meeting point, ternyata aku dan Kak Fiska lah orang yang pertama datang. Hampir jam 08.00 barulah salah seorang jendelist datang lalu disusul oleh jendelist-jendelist lainnya. Sekitar jam 08.15, kami semua berangkat menuju balai pertemuan Sapen yang letaknya persis di samping rel kereta.

Read More »Cerita Dari Samping Rel Kereta