Lompat ke konten

Berlibur dan Tetap Berbagi bersama Anak-Anak Karimun Jawa

Sejak tanggal 23 Juni 2012 lalu saya sudah ada di Karimun Jawa. Ya, saya dan teman-teman kuliah mencari hiburan dan menikmati waktu libur yang telah tiba, setelah dua minggu lamanya kami ujian akhir. Dan di sinilah kami berada Karimun Jawa, sebuah pulau yang berada di utara pulau Jawa.

Namun, saya tak ingin perjalanan ini sia-sia dan hanya mendapatkan kesenangan pribadi saja. So, apa salahnya jika saya tetap bermanfaat dan terus berbagi? Alhasil, saya pun meminta izin pada Kordinator Komunitas Jendela dan tim manajemen Jogja untuk mendonasikan buku donatur ke anak-anak Karimun Jawa. Alhamdulillah di-ACC. Saya pun membawa 5 buku dari donatur mbak Anna dkk (Arisan Joy Club Magelang) plus dua paket buku tulis dari donatur Bonnie C. Nova, teman SD waktu di Pontianak, Kalimantan Barat.

Hari pertama, saya mendapatkan info dimana letak perpustakaan yg dimiliki masyarakat Karimun sekaligus jam operasionalnya. Pagi hari ke dua di Karimun, saya melihat 3 anak perempuan sedang asyik cuci baju di halaman depan penginapan. Saya hampiri mereka dan menanyakan tentang perpustakaan.

“Eh kalian tau gak perpustakaan di mana?”

“Perpustakaan mbak?”

“Iya taman bacaan”

“Oh ada di sana” menunjuk ke arah yg saya sudah tau kemana akan ia tunjuk.

“Kalian pernah gak ke perpustakaan?” tanya saya

“Enggak mbak”

“Lho kenapa? Gak suka baca buku?” tanya saya heran

“Bayar 500 kalau baca” ujar anak yang lain

“Hah? Bayar?” saya takjub.

Gile ya hari gini musti bayar? Saya pun terdiam, bingung antara donasikan buku atau tidak karena konsepnya beda dengan perpustakaan Komunitas Jendela

“Hemm, baiklah. Ini mbak bawa 5 buku cerita, kalian mau gak membacanya?” tanya saya

Mereka melirik ke arah buku yg saya bawa, terlihat mata mereka berbinar. “Nah, karena mbak Marisa pagi ini mau pergi ke Pulau Gosong. Buku ini kalian baca aja dulu, nanti jam5 sore mbak pulang, kalian kembalikan ya?”

Mereka mengangguk. Sembari menanti teman-teman yang lain, saya tetap duduk di dekat anak-anak itu dan berkenalan. Mereka bertiga adalah Anis, Vina dan Fira.

“Wah bukunya bagus-bagus ya mbak?” ujar Vina yang kelar membilas bajunya. “Iya, tapi kalau membaca selesaikan dulu tugas mencuci kalian” pinta saya. Dia pun mematuhi.

Pagi itu, saya titipkan 5 buku pada mereka agar mereka baca sebelum saya donasikan. Mereka tampak sekali antusias membacanya. Kelar nyuci Anis, Vina dan Fira membaca bersama buku itu.

Malam hari, sehabis magrib, saya mencari Anis, Vina dan Fira ke rumah mereka. “Eh ayuk ke penginapan mbak Marisa dulu ajak saya”

Tiba di penginapan, “Ini mbak ada buku tulis  buat kalian yang membaca buku hari ini. Tapi sebelum itu, ceritakan dulu apa isi buku yang kalian baca” ujar saya pada mereka.

Fira mulai menceritakan tentang buku Raja Perut Lapar, meski dia hanya menceritakan sebagian cerita. Setelah mendapat buku, mereka langsung pulang membagikan buku pada dua anak lainnya yg tidak datang. Lalu, beberapa menit kemudian mereka kembali

“Mbak Marisa Mbak Marisa, kami boleh baca bukunya lagi gak?” tanya Vina

“Oh tentu saja boleh, sini! Kita baca bareng yuk”

Malam itu saya baca buku Tokotok Tokotok Capeeeeeeeek bareng Vina dan Fira. Selesai membaca itu, ‘Mbak Marisa, baca buku ini lagi ya?” pinta Fira. “Baiklah, tapi kita pindah yuk” saya ajak mereka baca buku bareng di lantai. Dan alhasil, malam itu saya berhasil menarik 3 anak laki-laki Karimun yang juga penasaran dengan isi dari cerita buku Raja Perut Lapar.

Kelar membaca, saya pun menyelesaikan amanah dari teman-teman relawan Komunitas Jendela Jogja. Saya meluncur ke perpustakaan Karimun Jawa dan mendonasikan buku-buku tersebut pada Bapak Undori sebagai salah satu pengelola.

_ Written by Marisa Latifa
_ Taken from http://sahabatanakindonesia.blogspot.com  (original post)

 Do your best every day and your life will gradually expand into satisfying fullness.” -Unknown

When we do the best that we can, we never know what miracle is wrought in our life,
or in the life of another.”

Helen Keller

Mereka begitu bersemangat membaca buku-buku dari donatur Komunita Jendela
5 buku cerita dan 1 paket buku tulis untuk anak-anak Karimun Jawa