Lompat ke konten

Calistung Ceria di TPA Bakung

Tak terasa minggu pun tiba lagi, sudah tak sabar bertemu dengan adik-adik TPA Bakung untuk bermain dan belajar. Saya bergegas memanaskan motor dan bersiap untuk pergi. Waktu yang sudah menunjukkan pukul 08.15 wib, dari Bataranila saya bergegas berangkat karena sudah berjanji akan bertemu kak Yudi dan kak Onny terlebih dahulu karena akan membawa alat-alat yang dibutuhkan dan pengeras suara dirumah Kak Deary untuk ice breaking. Kami pun bertemu dan menuju rumah kak Deary. Disana alat-alat yang akan dibawa sudah disiapkan. Kemudian kami pun membawanya dan bergegas menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bakung, Teluk Betung. Setelah sampai, kami disambut senyum adik-adik Bakung yang ceria dan menyenangkan. Entah mengapa, adik-adik Bakung ini selalu datang lebih dahulu dibandingkan kakak-kakaknya *keep aplause*.

Lalu, kakak – kakak jendelist menyiapkan adik-adiknya untuk ice breaking. Adik-adik pun mengikuti arahan kakak-kakak jendelist dengan semangat. Ternyata tanpa diduga setelah memasang sound system, listrik di Bakung dalam keadaan mati.

“Yahhhh….” Sahut beberapa kakak jendelist dan adik adik.

Kemudian tanpa ragu lagi kakak-kakak jendelist mengajak adik-adik untuk menari “Hoki Pocky” dan menyanyikan lagu senyum jendela. Adik-adik dan kakak-kakak jendelist menari dengan riang gembira hingga ice breaking berakhir.

PicsArt_12-14-11.47.17

Setelah ice breaking, adik-adik bakung dikelompokkan sesuai usia dan kemampuan masing-masing karena akan memasuki agenda belajar formal yaitu belajar membaca dari buku. Adik-adik sangat antusias pada agenda membaca ini karena mereka mempunyai bacaan yang disukai masing-masing. Tidak sedikit juga yang penasaran dengan buku bacaan yang lain. Setelah itu, adik-adik dibimbing sesuai kelompok belajar yaitu kelompok belajar huruf, kelompok belajar penambahan dan pengurangan, dan kelompok belajar perkalian dan pembagian.

PicsArt_12-14-11.50.14

Dalam kelompok mengenal huruf dan angka penanggung jawab nya ada kak Silvi. Didalam kelompok ini seru sekali, adik-adik berusia 2 -5 tahun diajarkan mengenal huruf dan angka. Sangat seru sekali karena kakak-kakak jendelist mendampingi adik-adik dengan semangat. Tak kalah seru, dikelompok penambahan dan pengurangan juga belajar dengan semangat. Kelompok yang digawangi Kak Yudi ini semangat 45 adik-adik nya. Mereka sangat antusias mengikuti arahan kak Yudi dan kakak-kakak jendelist lainnya. Hadirnya canda tawa ditengah-tengah belajar menambah rasa senang dan semangat dari adik-adik bakung ini. Nah, kebetulan nih saya kebagian penanggung jawab di kelompok perkalian dan pembagian pasti seru sekali. Di kelompok ini ada adik Jupri, David, Maya, Putri, Risma, Anandita, Dea, Cika, Risma, dan Ningsih. Saya, kak Hanna, dan kak Tri yang mendampingi. Dengan penuh semangat, adik-adik serius memperhatikan soal-soal yang diberikan. Karena kakak-kakak menerapkan soal sembunyi (soal ditulis pada papan tulis yang dibalik ke arah kakak yang memberi soal dan diperlihatkan jika semua adik-adik sudah siap) sehingga adik-adik penasaran dan berlomba-lomba untuk menjawabnya.

“Kalian siap adik-adik?” seru saya.PicsArt_12-14-12.44.21

“Siap kak!” jawab adik-adik penuh semangat.

“Dan……”

“Ini dia soalnya…..” sambil membalik papan.

Adik-adik pun adu cepat menulis soal dan menjawab nya. Kami pun ikut menyemangati adik-adik.

“Ayo ayo ayo ayo” seru kami yang sedang menyemangati adik-adik.

Kemudian tibalah, waktu evaluasi. Adik-adik diberi 5 soal yang sama yang harus dikerjakan maing-masing. Dan Alhamdulillah, mereka bisa mengerjakan soal tersebut dengan baik. Dan… terlihat kakak jendelist lainnya membawakan perlatan seperti gunting, kain flannel, pola gambar, benang, lem, dan lain-lain. Ya betul inilah waktunya agenda nonformal. Kita membuat gantungan kunci dari kain flanel. Masing-masing adik-adik berkreasi menempelkan manik-manik dan hiasan untuk gantungan kunci pada kain flannel yang telah dibuat. Dengan kreatifitas mereka dibarengi dengan arahan kakak-kakak jendelist akhirnya….

“Taraaaaa…… kak liat nih punya Maya…” salah satu adik menunjukkan hasilnya ke kakak-kakak jendelist lainnya.

“ Wah… bagus sekali gantungan kuncinya” sahut kakak jendelist yang ditunjukkan hasilnya.

PicsArt_12-14-12.12.06

Dan akhirnya, semua kreasi adik-adik selesai. Bermacam-macam bentuknya, ada bentuk mobil, gajah, rumah, dan lain sebagainya. Masing-masing adik-adik membawa gantungan kunci tersebut dan memberikannya pada kak Deary karena gantungan kunci hasil kreatifitas adik-adik ini akan di pamerkan pada ulang tahun Jendela Lampung yang Pertama.

Selamat Ulang Tahun yang Pertama Jendela Lampung,

Semoga selalu semangat berbagi ilmu ke adik-adik dan semangat untuk kakak-kakak Jendelist.

 

 

 

 

 

by: Wildan Ramadhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *