Minggu pagi, 17 Januari 2016. Waw! Kegiatan yang luar biasa di rumah baca komunitas jendela Lampung. Pagi itu pertama kalinya rumah baca Jendela itu di buka. Walau sedikit panas-panasaan di dalam dan cukup untuk membuat… Read More »Jendela Minggu Ku
Pagi itu, roda dua saya berhasil menempuh perjalanan sejauh 14 km. Rasa penasaran bercampur gembira seketika menyeruak dari dalam kepala. Dengan meminta izin orang tua di rumah ingin bekerja jadi relawan tenaga ajar, saya pun… Read More »Abdi Muda di Pinggir Kota
Sejak 3 (tiga) bulan lalu saya bergabung bersama Komunitas Jendela di Bandar Lampung . ceritanya di ajak teman saya yang bernama Deary , deary adalah teman dekat saya sejak kecil . Sudah lama ia pernah… Read More »Diary Jendela Lampung Ku
Tak terasa minggu pun tiba lagi, sudah tak sabar bertemu dengan adik-adik TPA Bakung untuk bermain dan belajar. Saya bergegas memanaskan motor dan bersiap untuk pergi. Waktu yang sudah menunjukkan pukul 08.15 wib, dari Bataranila… Read More »Calistung Ceria di TPA Bakung
“Mengerikan bapak, menegrikan kehidupan priyayi ini… Ah, tidak, aku tak suka pada priyayi…”
Diresensi Oleh : Boy Adisakti
Karya : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Cetakan kedua : Maret 2005
Tahun terbit : 2003
Tebal Buku : +/- 270 halaman
Sudah lebih dari 70 tahun negara Indonesia merdeka. Lepas dari penjajahan kolonialisme Belanda yang ditaksir mencapai 350 tahun, giliran kaum fasis Jepang yang sempat menduduki Indonesia selama empat tahun. Selama pemndudukan dua negara asing itu membentang berbagai lembaran sejarah penting dari yang terdokumentasikan dan sebaliknya. Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan yang menulis novel-novel lintas sejarah yang sebelumnya tak terdokumentasikan secara ‘jujur’. Karya-karya beliau menjelaskan sejarah-sejarah perjalanan pra-kemerdekaan Indonesia secara lebih lugas. Salah satu karya beliau yang cukup fenomenal dalam mengungkapkan sisi lain sejarah pra-kemerdekaan Indonesia adalah “Gadis Pantai”.
Semua orang bisa menulis kecuali orang yang buta huruf Judul Buku : Kitab Writerpreneur (Jangan Takut Jadi Penulis!) Penulis : Sofie Beatrix Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Cetakan Kedua : Februari 2015… Read More »Resensi: Siapapun Bisa Jadi Penulis!
Hari Rabu malam, Divisi Program, Komunitas Jendela. mengadakan rapat kecil. Kami membahas rencana hari Minggu, 29 November 2015 untuk berkegiatan di berbagai tempat, di antaranya Desa Turgo, Rubaku (Rumah Baca Buku), dan Moblib (Mobile Library).… Read More »Keceriaan di Desa Turgo
Ditulis oleh: Fatma Saudo Hari Minggu, 22 November 2015 adalah minggu keduaku mengikuti kegiatan di Komunitas Jendela bersama para Jendelist. Pagi itu pun aku nyasar karena terlambat untuk meeting point, karena tidak tahu lokasinya.… Read More »Cegah Banjir dan Memungut Sampah: Cerita dari Bantaran Kali Code
Minggu, 15 November 2015, aktivitas pagi ini dimulai pekan-pekan sebelumnya. Pagi ini salah satu aktivitas para para Jendelist dilakukan di salah satu bangunan di di pinggiran rel kereta api daerah Sapen. Kami benar-benar beraktivitas bersanding… Read More »Berawal dari Kenal, Kemudian Sayang
Lirik diatas adalah salah satu lirik dari band Inggris yang lebih dikenal dengan nama Oasis. Lagu ini selalu jadi moodbooster setiap hari minggu, sebelum bergegas bersama kawan-kawan untuk berbagi dan bermain dengan anak-anak. Lirik lagu Oasis di atas selalu mengingatkan tentang apa kegiatan hari minggu kita? Ya, kita semua selalu memiliki hari minggu yang berwarna, entah berkumpul dengan keluarga atau hanya memilih tidur seharian di rumah atau kost.
Makrab jendela Jakarta…. “KOMPAK”!! Masih terngiang teriakan itu di Gunung Bunder, Bogor, 31 Oktober – 01 November 2015. Event yang kebetulan bisa saya ikuti ini adalah hasil kerja keras dari teman-teman jendelist Jakarta. Kegiatan ini… Read More »Karena kita.. KOMPAK!!!
Masalah negeri ini tidak hanya banyak tapi sangat terlalu banyak. Jika setiap orang berbuat kebaikan satu aja setiap hari, maka kebaikan itu akan menular sehingga optimisme akan lahir kembali. Mari bergabung atau membantu @jendelalampung. Tak… Read More »Berbuat baik itu mudah