Lompat ke konten

Cerita Dari Bawah Jembatan Layang Lempuyangan

lmp3Sudah lama rasanya tak menulis, akhirnya diberikan kesempatan kembali untuk menuangkan segala yang ada di kepala ini.

Sore itu dengan semangat yang menggebu-gebu, saya beserta teman-teman menerobos padatnya Jogja. Yap! Jogja belakangan ini menjadi lebih padat dari biasanya, semakin banyak kendaran kendaran yang lulu lalang, dan semakin banyak juga yang mondar mandir mencari alamat, alamat palsu haha.

Sesampainya dibawah jembatan layang Lempuyangan, saya sedikit terkejut karena ramenya suasana disini, sejenak saya berpikir apakah hal yang menyebabkan masyarakat berbondong bondong datang kesini? Sampai sampai ada yang datang bawa anak, ada yang datang bawa suami, ada yang datang bawa pacar, dan ada yag datang cuma bawa buku, hehe itu kami.

lmp2Ternyata setelah bebarapa menit saya perhatikan, tempat ini adalah suatu hiburan yang sederhana, murah dan sangat terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah. Selain bisa melihat kereta yang modar mandir, disini juga menyajikan berbagai macam makanan,  ada sate, ada lontong, ada sate pakai lontong *eh, ada soamay, bakso tusuk dan ada juga yang menjual berbagai macam jenis minuman. Selain itu juga disini terdapat berbagai macam permainan anak, seperti odong-odong, kereta-keretaan dan lain lain yang membuat anak anak begitu gembira saat berada disini.

 

Kami mulai membentangkan koran dan menyusun berbagai macam buku yang kami punya, dua orang dari kami berkeliling dan mecoba menawarkan buku bacaan yang dapat dibaca gratis. Setelah beberapa lama, akhirnya mobile library mulai didatangin berbagai macam orang mulai dari keluarga yang sedang istirahat, anak anak yang sedang bermain, dan beberapa orang yang sedang pacaran (Jendelistnya kapan ? haaha).

Sore itu bertambah asyik ketika dua gadis kecil yang lucu dan polos bernama Tifa dan Rizma menghampiri dan memilih buku buku yang disediakan, mereka sangat senang sekali dengan buku yang dibawa, apalagi dengan buku yang bergambar, rasa ingin tau mereka sangat kuat, mereka ingin tau ini dan itu, entah berapa buku mereka baca sore itu bersama dengan kakak Jendelist. Dan yang paling membuat saya tersenyum ketika Rizma dengan polosnya menolak ajakan menggambar dari saya, dia berkata saya sukanya membaca mas.

lmp1

Pada sore itu juga terdapat suatu obrolan yang menarik dengan seorang Ibu beserta anaknya yang sedang membaca. Dia mengakatakan bahwa dia dan anaknya sering sekali kesini, karena anaknya sangat senang sekali dengan kereta api, bahkan ia mengatakan anaknya sangat ingin berkerja di PT.KAI suatu hari nanti. Melihat keinginan anak itu yang begitu luar biasa dan dukungan yang tak henti-hentinya diberikan sang ibu, saya yakin cita-cita itu bakal terwujud suatu hari nanti, amiiin…

Akhirnya senja yang begitu indah menutup perjumpaan kami bersama anak-anak dan orang-orang dibawah jembatan layang lempuyangan. Sampai jumpa lagi ya … dibawah jembatan layang Lempuyangan kawan-kawan, dan jangan pernah berhenti untuk membaca ya …

Twitter : @Azri_Muharrom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *