Developing the Leaders Around You
“Inilah prinsip kepemimpinan terbesar yang saya pelajari selama lebih dari tiga puluh tahun memimpin: tingkat kesuksesan seorang pemimpin ditentukan oleh orang-orang terdekatnya”Kalimat di atas adalah salah satu pesan inti yang disampaikan John C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul “Developing the Leaders Around You”. Buku setebal 248 halaman yang diterjemahkan oleh Helvin Klaas ini jika dilihat sekilas terkesan seperti textbook tentang kepemimpinan yang membosankan.
Namun, begitu saya membaca paragraf pertama bab 1-nya, kesan ‘membosankan’ itu langsung hilang. Maxwell begitu lincah menyusun kata-kata menjadi kalimat yang menarik, menyisipkan cerita-cerita yang menginspirasi, sekaligus memberikan langkah-langkah yang gamblang untuk diikuti. Jika ingin menjadi pemimpin yang sukses, kita harus mengembangkan pemimpin di sekeliling kita. Kira-kira seperti itu pesan yang tersurat di buku ini.
Maxwell menunjukkan betapa penting peran pemimpin dalam sebuah organisasi. Jika para pemimpinnya kuat, organisasi pun akan kuat. Demikian sebaliknya. Kebangkitan dan kejatuhan organisasi ditentukan oleh kepemimpinan. Jika seorang pemimpin berhasil menciptakan pemimpin-pemimpin baru di sekelilingnya, organisasi tentu saja akan menjadi semakin kuat. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menciptakan pemimpin, di antaranya:1. Membangun iklim kondusif bagi pemimpin2. Mengenali karakter calon pemimpin3. Membimbing calon pemimpin4. Mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di organisasi5. Mengembangkan calon pemimpin6. Membentuk tim impian yang beranggotakan para pemimpinMasing-masing langkah di atas diuraikan dengan lengkap oleh Maxwell, sehingga bisa diikuti oleh siapapun yang ingin menjadi pemimpin hebat. Poin pertama, misalnya, mengenali karakter calon pemimpin. Maxwell menuliskan beberapa karakter yang menunjukkan bahwa seseorang bisa menjadi pemimpin. Salah satunya adalah kepandaian bersosialisasi. Pemimpin tanpa kepiawaian bersosialisasi tidak akan memiliki pengikut. Andrew Carnegie, seorang pemimpin fantastis, rela menggaji salah satu anak buahnya yang bernama Charles Schwab sebesar 1juta $ USD per tahun hanya karena kepiawaiannya bersosialisasi. Sementara itu, untuk membimbing calon pemimpin menurut Maxwell diperlukan beberapa langkah. Salah satunya adalah dengan menceritakan impian kita sebagai seorang pemimpin, kepada anak buah kita.
Pemimpin yang baik memiliki impian. Pemimpin yang hebat menceritakan impiannya kepada orang yang dapat membantu mewujudkannya. Seperti yang diungkapkan oleh Florence Littauer, bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang berani berimpi (Dare to Dream), mempersiapkan diri untuk menggapai mimpinya tersebut (Prepare the Dream), Mewujudkan impiannya (Wear the Dream) dan menceritakan mimpi tersebut pada orang lain (Share the Dream).Ada banyak manfaat yang diperoleh seorang pemimpin, yang mau dan mampu membimbing anak buahnya untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya. Anak buah dengan karakter pemimpin akan mampu memberikan ide-ide dan masukan yang penting, sekaligus bisa diandalkan untuk menyelesaikan berbagai tantangan pekerjaan. Selain itu, mengembangkan pemimpin juga berarti membagi ilmu kita kepada mereka. Maxwell juga menyarankan kepada setiap pemimpin untuk sering meluangkan waktu bagi anak buahnya untuk melakukan bimbingan atau pembinaan. Bahkan lebih lanjut Peter Drucker mengatakan “Waktu memang berharga, tapi waktu yang dihabiskan bersama calon pemimpin merupakan investasi.” Norman Vincent Peale mengatakan bahwa orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri adalah sebuah kegagalan, sedangkan orang yang hidup bagi orang lain sebenarnya telah meraih kesuksesan sejati. Itulah kenapa, pemimpin dikatakan sukses jika telah berhasil menciptakan pemimpin-pemimpin baru.
John C. Maxwell adalah seorang ahli kepemimpinan yang telah menulis puluhan buku bestseller tentang kepemimpinan. Dia telah berbicara di depan ratusan, bahkan ribuan, orang setiap tahun untuk berbagi tentang ilmu kepemimpinan. Buku ini adalah salah satu bukunya yang sangat menarik untuk dibaca, terutama bagi mereka yang tertarik mempelajari kepemimpinan. Dalam buku ini banyak diberikan contoh pemimpin yang telah sukses menjadi pemimpin di dunia, sekaligus berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin hebat berikutnya. Pemimpin bukan hanya mereka yang menduduki posisi manajerial di sebuah perusahaan, tapi juga pemimpin keagamaan, pelatih tim olahraga dan sebagainya. Maka, bagi siapapun yang ingin menjadi pemimpin hebat, tidak ada alasan untuk tidak membaca buku ini. Tertarik?
By: Prihatiningsih