Sejak 3 (tiga) bulan lalu saya bergabung bersama Komunitas Jendela di Bandar Lampung . ceritanya di ajak teman saya yang bernama Deary , deary adalah teman dekat saya sejak kecil . Sudah lama ia pernah cerita tentang kegiatan rutinnya di hari minggu, jika kami bertemu atau sedang bermain bersama ia sering menceritakan adik adik di bakung, pernah saya bertanya, minggu depan main yuk bareng yang lainnya lalu ia menjawab aku tidak bisa ikut karena mengajar, seperti biasa aku mengajar di bakung tepat nya di sebuah (TPA) Tempat Pembuangan Akhir, begitu sapanya .
Lalu di dalam hati saya bertanya (Penasaran) seperti apakah yang ia ajarkan?, namun kejadian itu sudah lama sekali kurang lebih setengah tahun yang lalu, pada waktu itu juga saya sedang berdomisili di luar kota tepat nya di daerah Desa Sriwijaya Bandar Mataram Lampung Tengah jadi saya sudah jarang sekali bertemu dia, maka hal yang pernah di ceritakan oleh teman saya yang bernama deary belum saya anggap serius. Pada bulan September 2015 saya kemudian diajak oleh deary ikutan gabung dikomunitas ini. Mungkin ini waktu yang tepat dikarenakan saat ini saya sudah berdomisili kembali di ibu kota Bandar Lampung Tercinta. Hari minggu pun tiba tepatnya bertanggal 20 september 2015, pukul 9 pagi saya jemput teman saya deary ke rumahnya untuk berangkat bersama dikarenakan saya belum tahu lokasi TPA Bakung. Tidak seberapa jauh jaraknya dari rumah Cuma perjalanan ke lokasi agak berliku dan menanjak Jarak tempuh kurang lebih 15 menit sudah tiba di TPA Bakung. Dan sesampainya disana kamipun disambut oleh adik bakung dan tidak lupa di sambut oleh aroma yang begitu kurang sedap, dikarenakan lokasi tersebut merupakan pusat pembuangan akhir untuk wilayah kota Bandar Lampung ,(Adik Adik Bakung) begitu saya menyebutnya karna belum tahu satu persatu namanya, banyak adik adik yang ramah langsung menyapa, menyebut-nyebut hai kakak halo kakak … menanyakan nama saya,… dan saya jawab nama kakak Dede… Dede sumantri, owh Superdede begitu sahut adik adik sambil tertawa, kebeneran nama superdede sedang tenar dikalangan film sinetron anak anak …ada yang bilang bisa terbang sampai minta di gendong trus di ajak terbang, Wajar #khayalan Anak anak.
Waktu menunjukan pukul 09.45, Sebelum mulai kegiatan kami (kakak-kakak & Mba-mba Relawan atau biasa di sebut Volunteer biasa juga disebut Jendelist) melakukan briefing dan kenalan relawan baru, pada saat itu ada kak eko yang mensosialisasikan materi atau kegiatan yang akan di lakukan pada hari itu, agenda pada minggu itu adalah pelajaran formal & informal seperti icebreaking 15 menit, membaca 30 menit, dan belajar menghitung 45 menit (seingat saya begitu karena masih baru belum terlalu paham ehehehe).
Pada saat itu saya bertemu dan kenalan dengan orang orang baru … marilah saya perkenalkan… diantaranya ada kak Eko,Mba Eva,Mba mba ajeng, Kak ony, cici, iwan, ifan, suci, kak baim, Lidya Dan deary … dan banyak lagi yang saya lupa nama nama nya ehehehe.
Setelah selesai berkenalan tidak lupa untuk memulai aktivitas kita berdoa di dalam hati sesuai keimanan masing-masing, dan dilanjutkan dengan yel yel jendela dengan menumpukan semua tangan kanan jendelist menjadi satu serta seseorang mengucapkan Jendela (dengan lantang dan keras) kemudian semua anggota meneriakaan kerasaaaas BbBbbBBUuUUUUKKKkKKKAaaAAA .
Baiklah waktu pun sudah menunjukan pukul 10 lewat. Adik-adik dikumpulkan agar membuat barisan yang panjang dan rapih, sound system seperti speaker pengeras suarapun sudah disiapkan untuk memutar music Icebreaking .
Owh iya Icebreaking itu seperti senam untuk memulai aktivitas agar semangat dan energik… kali ini icebraking yang dipilih adalah Icebreak Gummybear, Pinguin dan Ninja.
Sebelum memulai IB (Singkatan untuk Icebreaking) kakak-kakak relawan yang baru agar maju kedepan untuk memperkenalkan diri, setelah itu musik diputar adik-adik, kakak-kakak beserta semua yang hadir wajib ikut IB, wah seru sekali mengikuti gerakan kekanan dan kekiri walaupun belum hafal gerakannya whahahah… banyak adik-adik yang sudah hafal gerakan bahkan fasih sekali, mungkin sangking semangat nya… sampai-sampai mereka meminta putar ulang lagu nya, padahal matahari sudah semakin terik alias semakin panas , whehehe .
Akhirnya IB selesai lanjut Adik-adik dibawa ke tempat yang lebih adem, lokasinya di depan kantor UPT Kebersihan, dikarenakan dihari minggu tidak ada aktivitas perkantoran jadi area itu bisa di jadikan tempat belajar adik-adik, tempat nya cukup luas bisa untuk tempat duduk adik-adik 30 sampai 50 orang. Di pelataran itu kami belajar, sudah dibentangi oleh alas banner bekas yang lebar dan tebal.
Buku-buku bacaan pun sudah dikerumuni adik-adik, malahan mereka berebut buku bacaan yang ingin mereka baca, memang begitu adik-adik sangat antusias memilih buku. Buku bacaan di tempat kami tersedia cukup banyak ada cerita dongeng sampai buku pengetahuan.
Suasana semakin ramai ketika adik-adik semua membaca dengan keras,sehingga terdengar agak gaduh sedikit, tak apalah yang penting adik-adik semua membaca untuk menambah ilmu menambah wawasan serta pengetahuan yang luas. Namun ada beberapa adik-adik yang masih sangat kecil belum bisa membaca buku ceritanya dibacakan (didongengkan)oleh kakak-kakak nya. Setelah selesai membaca buk, setiap adik-adik diberi kesempatan untuk menceritakan ulang apa yang telah ia baca dibuku yang ia pilih sebelumnya.
Kak Eko mengatakan waktu baca sudah habiiis adik-adik …. Siapa yang mau membacakan atau menceritakan bacaannya tadi? Tanya kakak, banyak adikk-adik yang menunjuk tangan sambil mengacungkan tangan keatas … saya kak saya kak … adik-adik yang sudah maju kedepan akhirnya menceritakan ulang buku yang ia baca, namun ada beberapa adik-adik yang masih malu-malu ceritanya eheheh maklumkan masih adik-adik jadi kadang berani kadang malu-malu. Setalah semua berani maju menceritakan ulang buku bacaannya, buku dikumpulkan kembali, adik-adik pun diistirahatkan sejenak karena kakak-kakak sedang menyiapkan spidol papan tulis kertas pensil dan pena.
Yak pelajaran selanjutnya yaitu menghitung. Menghitung disni yang diajarkan pertambahan sampai perkalian supaya adik-adik semuanya pada cepet & lancar menghitungnya .
Tidak seperti yang saya bayangkan, disini banyak adik-adik sudah kelas 3 sampai 4 SD belum lancar perkalian 1-100. Bahkan penjumlahan dan pengurangan pun dengan nilai satuan dan puluhan belum seberapa lancar. Mungkin ini masih sebuah proses… maka dari itu kami pun disini untuk membimbing adik-adik semua, karena saya masih bingung hitungan yang bagaimana agar adik-adik cepat menghitung nya, jadi disini saya ajarkan pertambahan dengan jumlah satuan dan puluhan saja dan angka yang saya berikan juga angka-angka yang mudah di hafal seperti 10,8, dan 2, hanya saja soalnya saya putar putar agar adik-adik hafal dan mudah menghitungnya. Alhamdulillah adik-adik bisa menjawab soal-soal yang sudah saya berikan .
Waktu hampir menunjukan pukul 12 siang, saatnya adik-adik istirahat, tidak lupa adik-adik diberikan Air minum (mineral) karena mereka haus. Setelah itu adik-adik di ajak doa bersama untuk menutup kegiatan hari ini . Doa pun selesai adik-adik di bariskan kembali … kebeneran di hari itu ada kakak-kakak yang membawa kan snack untuk dibagikan kepada adik-adik.Adik-adik pun senang. pembagian snack dibarengi dengan bersalaman kepada kakak-kakak yang sudah hadir pada saat itu di akhir acara.
Aktivitas mengajar pun selesai, namun setelah adik-adik pulang belum saatnya kakak-kakak Volunteer/Jendelist pulang … ini dikarenakan buat kakak-kakak agar dapat memberikan hasil pelajaran hari ini kepada kakak-kakak program serta membahas perkembangan belajar adik-adik …dan juga sambil mengobrol santai sejenak kepada rekan-rekan jendelist agar lebih menambah keakrabran . suasana semakin siang bahkan adzan pun sudah terdengar ,.. baiklah saatnya para jendelist bergeser .. ada yang akan segera melaksanakan sholat, ada yang langsung pulang kerumah, dan ada pula yang mengajak makan siang bersama . Tidak lupa untuk menutup semua kegiatan hari ini kakak Eko mengintruksikan mengumpulkan tangan bersama dengan meneriakan JENDELA (secara keras & lantang) para jendelist meneriakan BbBbbbBBUuUuuuuKkkkkkKaaaaaaaAAAA!!
Akhirnya PENASARAN saya pun terjawab, apakah yang sudah dapatkan hari ini membuat diri saya lebih berarti bahkan saling membantu terhadap sesama sebagai mahluk sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara, Tidak melulu berbagi itu dengan materi ataupun Uang!
Pelajaran berharga yang saya dapatkan hari itu adalah keceriaan mereka(Adik-adik). Mereka rela belajar ke TPA Bakung berjalan kaki dari rumah demi mendapatkan ilmu, haruskah kita membiarkan mereka tanpa ada yang membimbing? Think Again, Mereka Penerus Bangsa, Kalo bukan kita siapa lagi kalo bukan sekarang kapan lagi.
Minggu demi minggu pun silih berganti setiap minggu saya pun berkesempatan hadir di TPA Bakung bertemu adik-adik kembali, ada yang baru adaa juga yang tidak hadir .. eheheh … kegiatan seperti biasa IB, Games, Membaca, Menghitung, serta membuat prakarya dilakukan di tiap minggu nya .. supaya disetiap minggu adik-adik tidak bosen belajar dan dapat pelajaran yang variatif .
Demikian dulu kakak-kakak & adik-adik Jendela Lampung cerita dari saya .. Semakin pintar ya adik-adik semakin rajin jangan putus semangat, dunia masih luas. Terima Kasih Jendela sudah berbagi keceriaan kepada saya …. JENDELA #BUKA #JendelaUntukDunia.
by : Dede Sumantri