Lompat ke konten

Secercah Harapan Indonesia Gemilang

“Kita adalah satu Tim, kita bersaudara. Persaudaraan sebangsa yang memiliki tujuan sama”

***

“Ilmu tanpa akhlak menjadi sesat, akhlak tanpa ilmu menjadi buta,” tutur guruku. Kata kata itu yang masih teringat hingga kini.

Indonesia merupakan negara yang besar, memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun satu hal yang masih tertinggal, yaitu Sumber Daya Manusia.

Pendidikan adalah suatu usaha memanusiakan manusia yang tak akan pernah berhenti selama peradaban manusia masih ada. Pastinya kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus memiliki semangat untuk membantu mencerdaskan Bangsa Indonesia. Agar  tak hanya merdeka dari para penjajah, tetapi juga merdeka dari kebodohan.

Itu yang membuat aku tertarik untuk bergabung di lembaga atau organisasi yang menyokong kemajuan masyarakat. Salah satunya Komunitas Jendela Jogja, yang awalnya aku hanya tau hanya dari medsos Instagram @jendelajogja. Dari sekian komunitas di Jogja, alasan saya memilih komunitas ini karena aksi solidaritas yang tinggi dan kepeduliannya terhadap masyarakat terutama anak usia dini yang masih butuh bimbingan dari lingkungan sekitarnya.

Pengalaman pertama saat aku bergabung dan datang ke Sekretariat di Ngemplak (27/08/17), awalnya memang canggung, tapi tak disangka walau kami memiliki latar belakang yang berbeda, universitas yang berbeda, daerah asal dan agama yang berbeda, mereka tak ada yang membeda-bedakan. Siapa pun yang bergabung di komunitas ini akan paham seolah-olah Jendela Jogja mengatakan“Kita adalah satu Tim, kita bersaudara. Persaudaraan sebangsa yang memiliki tujuan sama”

Kami juga membantu memecahkan masalah anak-anak, baik secara internal atau eksternal, dan itu suatu pengalaman baru bagiku dan para anggota yang lain. Terutama dalam hal toleransi.

Komunitas Jendela Jogja berusaha memberi pengetahuan yang sangat menarik dan berkualitas untuk anak-anak, misalkan “belajar sambil bermain”. Dengan menerapkan metode itu, maka mereka dapat menerima pembelajaran tanpa menganggap bahwa belajar itu adalah hal yang membosankan. Kami berprinsip bahwa pendidikan itu bisa didapat dari cara apapun kapan pun dan dimana pun, bukan hanya di dalam ruangan.

Di komunitas ini kami mengenalkan beragam budaya Indonesia, baik itu tari daerah, lagu dan alat musik daerah, rumah adat, hari bersejarah di Indonesia, proklamasi, dsb. Hal itu bermaksud agar anak-anak didik kami memiliki rasa cinta tanah air dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi negara, benteng Indonesia.

Disini kami Mengajar untuk Belajar,

Berbagi untuk Menerima,

Kebersamaan untuk Bahagia.

 

Written by Cut Zahiya Listy Humaira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *