Kesempatanku berterima kasih pada ibu
Mungkin aku tidak pernah mengucapkan terima kasih untuk segala yang engkau lakukan untukku. Engkau melahirkan aku ke dunia ini, mengajariku bagaimana cara berjalan, melindungiku dari berbagai bahaya, memotivasiku untuk berani mengambil keputusan sendiri, mendukungku dalam setiap kali aku tersandung, dan yang paling penting adalah membangkitkanku kembali setiap kali aku jatuh. Jadi, di hari ini kesempatanku untuk mengucapkan terima kasih padamu. Terima kasih banyak, Ibu.
Hari Ibu juga dimeriahkan oleh adik-adik Jendela Jakarta dengan menulis untuk ibu mereka. berikut adalah karya adik-adik Jendela Jakarta:
Noval
Ibu, terimakasih ku padamu, kau telah mengandungku selama 9 bulan di perutmu,
kau tidak pernah mengeluh dan kamu melahirkanku ke dunia dengan
taruhan nyawamu dan kau merawatku penuh kasih sayangmu dan ku tidak pernah
mengbahagiakanmu . aku dan aku sellau membantah omonganmu selalu.
Tolong ibu maafkan semua kesalahanku. Aku berjanji padamu Ibu suatu saat aku akan
mengbahagiakanmu dan membalas semua yang engkau beri padaku meskipun aku tidak bisa membalasnya.
Aku akan berusaha. Terimakasih sekali lagi dan sebanyak-banyaknya untukmu.
Ibu terimakasih, I Love You.
Yuni
Ibu adalah sosok malaikat tanpa sayap yang pernah kutemukan dalam hidupku. Ibu sangan baik, selalu menjagaku, walaupun kadang aku sering melawan.
Tapi ibu tetap sabar. Kebaikan Ibu adalah memberi perlindungan padaku. Ibu paling berharga bagiku, karena waktu aku sakit dia sabar merawat memberi makanku.
Dia juga selalu mengingatkank untuk selalu makan agar tidak sakit. Ibu aku menyanyangimu. Harapanku untukmu semoga Ibu selalu sehat dan selalu memberikan kasih sayangmu padaku.
Untuk hari yang spesial ini aku berharap Ibu selalu ada disampingku. Aku mengharapkan yang terbaik untukmu. Setiap hari bagiku adalah Hari Ibu. Karena seseorang Ibu sangat peduli dan cinta pada anaknya disetiap harinya.
Waktu terus berjalan tapi cintamu takkan pernah hilang. Terimakasih Ibu kau telah mengajarkanku tentang apa artinya ketulusan.
Cantika Amelia
Baik, penyanyang, rela berkorban demi anaknya sendiri. Ibu aku sayang sama ibu, Ibu jadilah sosok seorang Ibu yang terbaik buat aku. Ibu selalu mengantarkanku sekolah, membekali aku makanan. Jika aku sakit selalu merawatku dengan baik,
selalu memperhatikanku, menjagaku hingga aku sehat. Rela meninggalkan pekerjaan dirumah demi mengantarkanku ke sekolah. Ibu mendidik aku dengan benar.
Dan walaupun Ibu sering memarahiku itu sangat berarti bagiku dan Ibu menjaga, mendidikku hingga aku dewasa dan sehingga aku tahu cara sopan dan santun kepada orang lain.
Dan bagiku Ibu adalah sesosok seorang Ibu yang terbik untukku terimakasih Ibu atas semua pengorbanan yang engkau lakukan untukku. I Love You Ibu, aku sayang sama Ibu.
Dan suatu saat nanti jika aku sukses aku tidak akan melupakan Ibu, karena Ibu sangat berharga buatku. Dan ibuku selalu mengajarku cara untuk menulis dengan bagus sehingga aku dapat menulis dengan indah dan bagus, dan juga ibu mengajarkanku mencuci agar aku bisa mencuci pakaian ku sendiri.
Terimakasih ibu. Ibu adalah pahlawanku satu-satunya yang belum pernah aku lihat. Dan terimakasih untuk semua jasamu. Aku tidak bisa membalas jasamu. Dan aku akan selalu mengbahagiakanmu selama engkau masih hidup.
Anisa
Sosok Ibuku, dia selalu merawat saya sampai saya dewasa. Jika aku sakit ibuku lah yang merawat sampai sembuh. Selalu penyemangat aku belajar walaupun aku terkadang susah dibilangin. Ibuku suka mengantarkan aku sekolah dan ibuku seperti malaikat tak bersayap.
Ibu selalu memarahkan ku karena Ibuku sayang padaku. Terkadang Ibuku tidak makan supaya anak-anaknya makan. Ibuku selalu membangunkan ku supaya sekolah dan Ibu dan Ayah rela mencari uang supaya aku sekolah.
Kebaikan selalu perhatian kepada aku jika aku belum makan, Ibuku selalu bilang “Makan jangan lupa makan nanti sakit” Ibuku selalu seperti itu dan waktu aku kelas 6 aku PM, ibuku selalu membawakan makanan supaya aku tidak kelaparan dan supaya aku tidak sakit. Ibuku selalu melarang aku main HP supaya apa?
Supaya aku belajar dan aku pinter dan sukses. Kata ibuku “Mengejarkanlah cita-citamu jangan kayak Ibu”. Ibuku membuat aku semangat untuk belajar. Ketika aku TK, aku ikut lomba mewarnai aku didampingin dan aku disemangati sampai aku juara I lomba mewarnai dan waktu kelas 4 aku sakit selama 3 minggu, ibuku selalu menjaga aku dan membawa aku ke dokter supaya aku sembuh.
Dan ibuku memasakan sayuran ketika aku sakit sampai akhirnya aku sembuh.
Holifah
Menceritakan sosok ibu Sebenarnya saya tidak tahu sosok ibu saya bagaimana. Karena sejak umur 3tahun saya sudah ditinggal beliau.
Tapi saya suka mendengar orang-orangyang sedang membicarakan ibu saya. Kata orang- orang ibusaya ramah, baik, cantik, dan mirip saya. Sampai ada orang yang bilang kalau saya ingin lihat ibu saya, saya ngaca aja itu wajah ibu saya katanya.
Itu adalah cerita orang- orang tentang ibu saya. Saya tidak bisa menceritakan semua tentang ibu karena saya benar-benar lupa tentang dia.
Ma aku sayang mama, walaupun aku tidak bisa melihat mama lagi, dan aku yakin suatu saat kita akan bertemu di syurga ya Allah. Love You Ma