Minggu, 5 Mei 2018
Seperti hari-hari minggu biasanya, kegiatan rutin diminggu pagi ini kembali lagi kerumah baca untuk berkumpul, bercanda, bermain dan belajar bersama dirumah baca dengan adik-adik bakung. Tapi untuk minggu kali ini harus ditemani dengan guyuran hujan yang memang dari pagi sekali sudah turun, mungkin ini salah satu Rahmat dari Allah SWT untuk kita semua. Beberapa waktu yang lalu kita baru saja memperingati hari dimana seorang Pahlawan penggiat PENDIDIKAN Lahir yaitu KI HAJAR DEWANTARA, yang ditetapkan sebagai hari PENDIDIKAN NASIONAL.
Setelah hujan terlihat mulai mereda, kesempatan pada kakak-kakak Relawan dan adik-adik bakung bisa meneruskan niatnya menuju rumah baca. Agenda pertama sebelum adik-adik memulai kegiatannya, selalu ada pembakar semangat yaitu ice breaking atau semacam senam-senam kecil, aram zam-zam dan gumy bear yang kali ini menjadi pengawal aktifitas pagi. Setelah sedikit membakar semangat adik-adik tak lupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan setelah itu berdoa bersama untuk memulai kegiatannya.
Seperti biasa adik-adik dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelas 0 – 2 dan kelas 3 – 8, kemudian adik-adik didampingi kakak-kakak relawan untuk membaca buku yang telah disediakan sesuai dengan kelas masing-masing. Dan spesialnya untuk minggu ini, adik-adik setelah membaca buku tidak diberikan materi formal seperti biasanya, tapi lebih ditekankan untuk lebih mengenal tentang Sejarah Pendidikan Indonesia dan ketokohan dari Bapak Pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara.
Adik-adik kelas 0 – 2 diajak bermain mengenal huruf, dilanjutkan dengan menulis huruf setelah itu pengenalan tokoh Ki Hajar Dewantara melalui sebuah games seru yaitu pasang puzzle yang berbentuk wajah Ki Hajar Dewantara. Adik-adik kelas 3 – 8 mereka diperkenalkan tentang Sejarah Pendidikan Indonesia dan Tokoh Bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara melalui sebuah artikel tulis yang kemudian dicetak dan dibaca oleh adik-adik. Dan dari sejarah itulah yang kemudian menjadi materi games untuk adik-adik yang diaplikasikan menjadi sebuah papan teka-teki silang, sehingga adik-adik mudah untuk mengingat akan materi tentang Sejarah Pendidikan Indonesia.
lebih dalam lagi mengenai materi tentang Hari Pendidikan pada hari minggu pagi ini, adik-adik diajak dan diberitahukan bahwa betapa pentingnya Pendidikan untuk menggapai masa depan yang lebih baik, karena dengan Pendidikan kita bisa tau mana yang baik dan mana yang salah, mana yang harus kita jalankan dan mana yang harus kita tinggalkan. Seperti semboyan Pendidikan yang digaungkan oleh Bapak Pendidikan kita “ING NGARSO SUNG TULODHO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI” yang didepan menjadi teladan, yang ditengah memberi semangat dan yang dibelakang memberi dorongan. Seperti makna somboyan diatas, Maka jadilah manusia yang bermanfaat buat orang lain baik ketika kita berada didepan, detengah-tengah maupun dibelakang.
“Harapan” semoga kedepannya Pendidikan di Indonesia umumnya dan Komunitas Jendela khusunya dapat lebih berkembang dan lebih baik lagi untuk tahun-tahun selanjutnya. Aamiin
Zulfa Azkia Nisa