Lompat ke konten

Hari tentang Kesempatan, Imajinasi, dan Impian

Moblib #2

Matahari menyapa dengan hangat pagi itu, minggu tanggal 22 Maret 2015. Graha Sabha Pramana ramai oleh orang yang berolahraga, keluar dari rutinitas 6 hari sebelumnya. Kami relawan baru Komunitas Jendela berkumpul di sayap timur GSP, dengan energi penuh untuk melakukan mobile library kedua kami. Bertambah lagi antusiasme kami karena kedatangan rekan baru dari Universitas Kristen Duta Wacana. Semakin ramai pasti akan semakin seru

Setelah semua berkumpul, kami dibriefing dahulu oleh Mas Hamim tentang kegiatan yang akan kami lakukan hari ini. Di mobile library kali ini, kami tidak hanya mengajak masyarakat untuk membaca tapi juga menggambar. Tepat pukul 9 kami berangkat ke nol km Malioboro. Ternyata jalanan menuju km nol di tutup, sehingga beberapa dari kami harus mencari jalan memutar untuk bisa sampai di km nol.

Setelah sampai di km nol, seperti biasa kami menyiapkan tempat untuk display buku – buku. Titik km nol hari itu terasa lebih ramai oleh anak – anak karena adanya peringatan syndrom down dunia yang sebenarnya jatuh pada tanggal 21 Maret lalu. Pada panggung yang dipasang tepat di nol km, anak – anak termasuk para penderita syndrom down menampilkan berbagai pertunjukan. Peringatan ini mengandung pesan bahwa setiap anak berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam hidup. Termasuk penderita syndrom down dan anak manapun dengan kondisi apapun, juga berhak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam menyongsong masa depannya.

Kembali fokus pada mobile library, kami mulai berpencar untuk mengajak anak – anak di sekitar nol km untuk membaca di stand kami. Cukup banyak anak – anak yang tertarik untuk mampir. Baik untuk membaca ataupun menggambar. Kami yang awalnya cukup khawatir dengan misi mengumpulkan gambar kembali optimis melihat antusiasme mereka.

Anak – anak yang masih polos ini kebanyakan menggambar pemandangan, bunga dan gambar – gambar yang ada pada buku cerita. Tangan mungil mereka lincah menggoreskan crayon di atas kertas putih. Mereka bebas menggambar apa saja. Awan tidak selalu biru, rumput tidak selalu hijau, kucing bisa mempunyai tanduk jika mereka mau. Mereka menggambar sesuai imajinasi mereka, karena tidak ada yang salah dalam seni. Semua senyum, semangat, dan antusiasme mereka menular kepada kami para relawan. Hari itu mobile library dipenuhi tawa bahagia dan dibumbui sedikit tingkah narsis kami. Setiap karya yang telah tercipta diabadikan oleh jepretan kamera. Senang rasanya melihat mereka bangga dengan karya tangan sendiri. Banyak yang meminta untuk diijinkan membawa pulang gambarnya, dan kami menjawab “Mau di bawa pulang? Boleh bangeeet. Dikasiin kakak juga boleh ”

Siang semakin terik, tapi stand kami semakin ramai. Tidak hanya anak – anak yang tertarik untuk menggambar dan membaca, tapi ada pula salah satu pemuda yang tertarik dengan stand kami. Namanya Alvindra, berperawakan kurus, bergaya nyentrik. Doraemon, panggilan akrabnya. Alvindra adalah petualang, begitulah yang terbersit saat mendengar ceritanya. Dia adalah pemuda dengan cita – cita besar yaitu mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda dengan start point di Surabaya. Rencananya saudara kita ini akan menyelesaikan misinya dalam kurun waktu 3 tahun. Pada tiap kota yang ia singgahi, Alvindra tidak lupa meminta surat jalan dari pemerintah terkait. Kami sempat berfoto dengan Alvindra, sebelum akhirnya saling bertukar doa agar apapun yang kita usahakan untuk mewujudkan cita – cita, mendapat restu yang terbaik dari sang pencipta.

Tidak terasa 2 jam telah berlalu, saatnya kami menutup stand mobile library dan mengucapkan “sampai bertemu lagi” pada anak – anak yang mampir di stand jendela. Baru sadar bahwa baju sudah basah oleh keringat karena teriknya matahari, kami berpindah ke tempat yang lebih teduh sambil menunggu jendelist yang akan melakukan moblib pada sore hari. Moblib shift pagi sudah ditutup, tapi keceriaan, semangat, dan antusiasme anak – anak tadi sepertinya masih tertinggal pada kami.

Akhirnya tibalah saatnya saya menutup press release moblib kali ini. Terima kasih adek- adek yang sudah meramaikan stand jendela dan semoga sukses untuk saudara Alvindra dan siapapun yang tengah mengejar impiannya di luar sana. Sampai jumpa pada moblib berikutnya~ Semangat berbagi, para jendelis! ^ ^

DSC04986

Oleh: Choirin Nisaa’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *