“Dari kegiatan ini aku mendapatkan arti sebuah kebahagiaan, ya karena aku bisa membuat anak-anak itu tersenyum karena hal yang aku lakukan”
***
Asik dan sangat menyenangkan saat saya bermain dengan anak-anak yang ada di Ngemplak, meski awalnya aku sangat bingung bagaimana berinteraksi dengan anak-anak yang ada di sana. Waktu itu, acaranya bertemakan“toleransi agama dan budaya” yang kebetulan tugasku bersama teman-teman kelompokku, yaitu kelompok lima. Dan kami telah menyusun strategi untuk bisa menyampaikan teori yang ingin disampaikan kepada anak-anak di Ngemplak.
Saat acara dimulai, kelompok kami mengumpulkan anak-anak ke balai yang ada disana. Setelah itu, kami dibagi menjadi dua kelompok yaitu, ada kelompok adik-adik yang berisi maksimal kelas 3 SD dan kelompok adik-adik dari kelas 3 SD ke atas. Aku mendapat kelompok adik-adik kelas 3 ke bawah.
Awalnya, aku sangat binguung bagaimana menyampaikan materi kepada usia yang seperti itu agar mereka tidak bosan dan senang dalam penyampaian materi yang ingin saya sampaikan. Saat aku menyampaikan materi kepada mereka dengan cara menunujukan gambar-gambar tempat ibadah, makanan daerah, dan hari raya agama, itu terlihat membosankan, karena adik-adiknya mengantuk dan terlihat boring dengan cara penyampaianku. Akhirnya, aku punya ide bagaimana membuat keadaan agar tidak boring dan adik-adik semangat lagi, juga tidak mengantuk. Akhirnya aku melakukan ice breaking, yaitu melakukan “tarian hoki poki” yang liriknya seperti ini“tangan kanan ke depan….. tangan kiri ke depan…. Dua tangan ke depan… di… goyang goyang….” Dengan gerakan tubuh yang mengikuti liriknya dan dilakukan saat berdiri itu ternyata membuat adik-adik itu senang.
Saat melihat antusias adik-adik dengan gerakan itu, aku pun menyuruh mereka berdiri dan membuat lingkaran dan setelah itu mengikuti gerakan apa yang aku lakukan sambil menyanyikan lagu “hoki poki”. Setelah melihat adik-adik telah fresh kembali, aku mereview materi-materi yang telah disampaikan sebelumnya, dan saat aku berikan pertanyaan, mereka lebih semangat dari sebelum kami melakukan ice breaking, mereka terlihat sangat antusias sekali.
Setelah itu, kami semua berkumpul di sebuah tempat seperti sawah dan kami bermain games dan menari “hoki poki” lagi sambil menyanyikannya bersama-sama. Aku sangat senang waktu itu karena aku lebih mengerti bagaimana berinteraksi dengan anak-anak. Bagaimana sih cara menyampaikan suatu hal kepada anak-anak dengan penyampaian yang mudah mereka pahami dan tidak membosankan.
Dari kegiatan ini aku mendapatkan arti sebuah kebahagiaan, ya karena aku bisa membuat anak-anak itu tersenyum karena hal yang aku lakukan. Dan aku jadi mengerti bagaimana cara untuk memahami karakter anak-anak yang seusia mereka, bagaimana menyampaikan sesuatu atau mengajarkan sesuatu kepada anak-anak dengan penyampaian yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Dari kegiatan ini aku mendapatkan arti sebuah kebahagiaan, ya karena aku bisa membuat anak-anak itu tersenyum karena hal yang aku lakukan. Dan aku jadi mengerti bagaimana cara untuk memahami karakter anak-anak yang seusia mereka, bagaimana menyampaikan sesuatu atau mengajarkan sesuatu kepada anak-anak dengan penyampaian yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Written by Novri Eka Perdana