Lompat ke konten

Jendela, buka

Jendela, buka

Minggu, 21 Agustus 2016. Dan aku membuka jendelaku untuk kali pertama. Bantul.

Anak-anak disini, anak-anak disana. “Sini sini main sama mbak!” terlihat ragu, namun akhirnya dia mengikuti ajakanku. Kami dan segenap jendelist, akhirnya berhasil membaur dengan anak-anak dan melaksanakan misi kami. Bisa jadi yang ini misiku saja: Having fun.

Kjendelajogja-di-bantul1egiatan kami kali ini adalah lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negeri tercinta, Indonesia. Memasukkan paku ke dalam botol, estafet balon, kapal karam, dan eat bulaga. Tantangan pertama dan kedua dapat dilalui dengan cukup mudah, dan kehebohan terjadi ketika tantangan kapal karam dimulai. Kakak-kakak yang bergabung dalam tim ikut memikirkan strategi melewati lautan tanpa harus tenggelam. Mereka mulai saling menggendong, saling memeluk, saling mengulurkan tangan, berteriak, dan bahu membahu untuk sampai ke seberang lautan (tenang, bukan laut beneran kok). Setelah mendapatkan awak terhandal, maka tantangan selanjutnya pun dimulai.

jendelajogja-di-bantul2 “Berwarna merah?” teriak anak-anak. “Iya iya!” jawab kakak pemberi clue yang juga satu tim dengan mereka. Dan sejak saat itu kami tahu bahwa buah pepaya berwarna merah. Untung saja anak-anak ini lebih pintar dari kami, mana ada pepaya warnanya merah. Waktu pun beranjak siang, saatnya pembagian hadiah untuk para pemenang. Hal yang menarik adalah pada akhirnya semua anak mendapatkan bagiannya masing-masing. Kegiatan ini diakhiri dengan bersalam-salaman dan foto bersama.

jendelajogja-di-bantul3

Dan aku belum akan menutup jendelaku, sampai jumpa. (SL)

 

Oleh : Shifatul Latiefah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *