Lompat ke konten

Jika Aku Menjadi …

Hai sobat… Tetap semangat di Minggu pagi, ya?

Hari Minggu yang selalu punya cerita yang berbeda. Yups, Alasannya setiap minggunya akan ada tema-tema program berbeda yang diangkat oleh kakak-kakak Jendelist untuk menemani adik-adik belajar dan bermain di Perpustakaan Deresan, Bantul. Dua hari sebelumnya kami semua telah di-briefing untuk mempersiapkan kegiatan rutin kami. Program komplementer kali ini tak kalah serunya dengan minggu-minggu sebelumnya, yaitu yang bertemakan “Jika Aku Menjadi”. Waaahhh… baru dengar temanya saja rasanya langsung penasaran kira-kira apa, ya, cita-cita adek-adek kecil kita di sana?

jika-aku-menjadi-1

Oke… langsung pada kegiatan. Keseruan hari ini diawali aktivitas wajib Komunitas Jendela, yaitu membaca buku. Tidak banyak memakan waktu, para Jendelist langsung berbaur dengan akrab dan mengkondisikan adik-adik. Usai kami mengeluarkan buku-buku, tak sungkan mereka langsung memilih buku yang mereka sukai. Sungguh besar antusiasme mereka untuk memperoleh ilmu baru pada setiap hari minggu. Dua jempol untuk mereka! Atau lebih Hehehe…

Setelah aktivitas wajib tercapai, waktunya untuk ice breaking. Kak Nurul-lah yang menjadi Penanggung Jawab (PJ) ice breaking kali ini. Dengan penuh semangat kami dan adik-adik bermain bersama dan mengikuti semua instruksi Kak Nurul. Walaupun kata Kak Nurul game berjalan kurang sesuai dengan rencana awal, namun secara keseluruhan game tetap seru.  Keceriaan dan kerja sama dapat terlihat dalam setiap game ice breaking.

Naahhh… setelah ini merupakan bagian yang membuat penasaran sejak awal. Setelah selesai ice breaking yang asyik, saatnya masuk rangkaian kegiatan berikutnya, yaitu ‘Jika Aku Menjadi’. Kali ini adik-adik diminta untuk menuangkan cita-cita mereka dalam bentuk gambar. Para Jendelist sangat menyukai adik-adik yang nggak pakai pusing langsung tancap gas untuk menuangkan kreativitas dalam lembaran kertas putih. Setelah puas mencorat-coret kertas plus mewarnai, saatnya unjuk keberanian untuk bercerita mengenai goal masing-masing dan di sela-sela itu adik-adik yang lain diminta untuk mengutarakan pertanyaan yang berkaitan. Waahhh… sungguh menguji keberanian dan kreativitas mereka. Awalnya mereka masih malu untuk bercerita, namun atas bantuan Kak Unin para Jendelist lainnya untuk menyediakan reward bagi yang bertanya, maka bermunculan adik-adik yang siap mengutarakan apa mimpi mereka hingga berebutan maju untuk tampil ke depan. Pokoknya patut diacungi jempol, dech, hehehe.

Pengutaraan mimpi berdasarkan gambar yang dibuat telah dimulai oleh anak laki-laki. Mereka  cukup percaya diri dibandingkan anak perempuan, satu per satu mereka mulai berceloteh di depan kami. Cita-cita mereka mayoritas adalah menjadi tentara, polisi, pilot, guru, dan petani. Sementara itu, anak-anak perempuan yang notabene sangat malu dan pendiam akhirnya dapat unjuk gigi juga. Presentasi anak-anak perempuan juga bermacam-macam, antara lain guru, dosen, dokter dan sebagainnya. Sayang sekali karena dibatasi oleh waktu, tidak semua mendapat kesempatan untuk tampil. Namun, tidak masalah karena yang terpenting mereka sudah mampu mengenali apa impian mereka.

Akhirnya, kegiatan pun ditutup dengan menggantungkan kertas impian stiap adik-adik ke media yang telah dipersiapkan oleh Kak Adi. Gambar itu pun terkesan sebagai dream catcher, gitu, hehehe. Mereka semua berbaris dan masing-masing menggangtungkan impian mereka di tempat yang tersedia. Senang sekali rasanya dapat melihat mereka antusias hingga akhir kegiatan.

Melihat adik-adik telah memiliki cita-cita dan mampu mengutarakannya kepada orang lain adalah kebanggaan tersendiri untuk kami. Walaupun masih ada yang kesulitan memahami maksud impian atau cita-cita, namun setidaknya mereka sudah berani bermimpi. Ada pepatah lama yang mengatakan “gantung mimpi kalian setinggi langit, karena jika terjatuh kalian masih berada bersama bintang-bintang“. Terus kejar dan perjuangkan cita-cita yang telah kita rancang semenjak kecil. Jangan malu untuk mengutarakan apa impian kita karena semakin banyak orang yang mendengarkan insyaAllah banyak yang akan meng-amin-i. Yang terpenting selalu ingat apa goal kita, kerja keras, dan Allah SWT yang akan menentukan usaha kita dengan hasil yang terbaik. Have a faith!.

Salam pejuang impian!

Sampai bertemu di lain kesempatan

jika-aku-menjadi-2 jika-aku-menjadi-3

By: Firda Juhairiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *