Lompat ke konten

Keceriaan Jendela di Acara Edufair JEC

B1425721101320[1]ulan Maret ini kegiatan Jendela Jogja begitu padat apalagi menjelang ulang tahunnya yang ke-4. Ada beberapa kegiatan seperti open rekruitmen, mobile library, dan tentu puncak acaranya adalah ulang tahun Komunitas Jendela yang akan dirayakan bersama anak-anak panti asuhan dan juga beberapa lomba serta stand up comedy di Benteng Vredenburg.

Suatu sore, saat rapat dengan teman-teman jendelis HP besarku berbunyi, ternyata aku mendapat telefon dari salah satu EO di Jogja yang mengajak Jendela Jogja untuk mengisi kegiatan Edufair di JEC tanggal 7 Maret. “Wow, hemm event yang menarik” pikirku dalam hati. Segera aku beritahu ke teman-teman yang hadir dalam rapat untuk di tindak lanjuti.

Selang dua minggu sebelum kegiatan Edufair, aku, Ammar (Koor Jendela Jogja), dan Sela janjian dengan mbak Naomi dari pihak EOnya untuk membahas kegiatan edufairnya. Kami pun mulai mendiskusikan tentang persiapan acara. Kami menjelaskan sedikit apa itu Komunitas Jendela, dan bagaimana kegiatannya. Deal, kami akan menampilkan workshop seperti kegiatan mingguan yang biasa dilakukan di Desa Turgo (desa dampingan Jendela Jogja).

Sehari sebelum kegiatan Edufair, temen-temen jendelist melakukan rapat untuk persiapan workshop. Workshop yang kami tampilkan untuk acara adalah membuat mozaik dari kertas dan gelang/kalung dari sedotan. Di stand, nantinya juga akan disediakan spot untuk membaca gratis. Dalam diskusi rapat, ada beberapa hal yang masih belum jelas, akupun mencoba telefon ke EO acara. Mbak Naomi dari pihak EO menawarkan untuk datang ke JEC membahasnya. Akhirnya aku ditemani Boy datang ke JEC bertemu dengan Mbak Naomi untuk dijelaskan mana saja lokasi untuk kegiatan Jendela dan juga fasililitas apa saja yang akan kami dapatkan. Kamipun ditunjukkan stand yang akan kami gunakan. “Asyik, standnya cukup besar”, kataku dalam hati.

Hari Sabtu 7 Maret 2015, tepat jam 09.00 Ana sudah menunggu di depan Hall JEC, akupun mendekat. Selang beberapa menit Firdan pun datang. Kami kemudian masuk ke dalam Hall menuju stand yang sudah disiapkan. Kami langsung mulai berkreasi untuk menghias stand Jendela. Tak beberapa lama, jendelist yang lainnya menyusul-Nurul, Agustin, Yela, dan Fahmi.

Stand jendela sudah siap menerima pengunjung yang datang, Semangat!. Kegiatan Edufair di JEC ini diisi oleh stand-stand perguruan tinggi yang ada di Jogja, dan satu-satunya stand komunitas sosial-pendidikan hanyalah kami, Jendela Jogja, hehehe. Semakin siang jendelist mulai berkumpul dan pengunjungnya juga mulai ramai berdatangan. Stand Jendela ramai dengan jendelist..hahaha, Ada beberapa jendelist yang menyiapkan bahan-bahan untuk workshop sore harinya, berkunjung ke stand yang lain, dan ada yang membaca buku koleksi jendela. Di stand Jendela, kamipun para jendelist berbagi keceriaan (itu yang slalu kami bawa J). Dari kegiatan edufair ini ada hal yang menarik, yaitu kegiatan tersebut berbarengan dengan pameran komputer. Nah ini yang jadi kesempatan kita untuk sekedar berkunjung ke pameran komputernya. Dengan co-card Edufair kita bisa masuk ke stand computer, lumayan kan hehehehe.

Kegiatan workshop pun akhirnya dimulai tepat sesuai dengan jadwal. Beberapa dari kami menyiapkan alat-alat untuk prakarya di bawa ke area workshop. Kegiatan untuk hari pertama di Edufair memang masih sedikit pengunjung yang datang, apalagi untuk anak-anak. Temen jendelist agak bingung dan semangatnya mulai menurun. Sebenarnya sih ada beberapa anak-anak yang mondar-mandir di area stand. Akupun berinisitaif mendatangi anak tersebut untuk datang ke area workshop, tapi tentunya minta ijin ke ayah dan ibunya. Anak-anak tersebut pun ternyata mau, aku tuntun mereka ke area Workshop. Temen-temen jendelist akhirnya jadi bersemangat. Kalau udah ketemu ma anak-anak, naluri untuk berbaginya meluap-luap, hahaha,.. Dek Hafid, Salsa, Elisa, dan satunya lagi (aku lupa namanya) kami kenalkan dan ajarkan untuk membuat mozaik, kalung dari sedotan, dan ada permainan tradisional juga “dakon”. Akupun tampak senang dengan respon jendelist yang bersemangat bermain dan belajar dengan anak-anak walaupun hanya beberapa anak saja. Kecerian pun terbangun di area workshop Edufair. Kami bermain, bercanda, tertawa, wahh,..komplit.

Tepat pukul 19.30 kami menutup lapak workshop Jendela, karena sudah jadwalnya. Para jendelist mulai menata dan juga mengemas kembali peralatan di standnya. Beberapa menit beres-beres, akhirnya kami meninggalkan pameran Edufair. Hemm, rasanya capek sekali, tetapi rasa capek tersebut terbayar dengan semangat para jendelisnya untuk berbagi, kalian luuuarrr biasa jendelist,.Jempol dah..

@HeriCp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *