Yogyakarta, 7 September 2013
Actually…Komunitas Jendela mendapatkan sebuah kesempatan sebagai partisipan dalam acaranya anak muda Asia Pasific yang backgroundnya adalah medical departement. Komunitas Jendela diundang untuk mengisi stand dalam acara Asian Pasific Regional Meeting (APRM) 2013 yang dihadiri oleh anak muda perwakilan beberapa negara Asia Pasific, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Bangladesh, Thailand, Phillipine, Australian, Sudan, Korea, Jepang dan beberapa negara lainnya serta tentu saja anak muda Indonesia selaku panitia. Dari sekian komunitas yang ada disana ada 2 komunitas yang mewakili Indonesia dimana baselinenya bukan bagian darimedical concern, yaitu Komunitas Jendela dan Jogja Berkebun. Komunitas Jendela menjadi salah satu representative dari komunitas-komunitas lain yang berkecimpung dalam edukasi anak. Komunitas Jendela diundang sebagai perwakilan komunitas Indonesia yang dinilai turut mendukung program MDGs (Millenium Development Goals) yang merupakan dasar acara APRM ini melalui program edukasinya.
Dari berbagai visitor yang mengunjungi stand Jendela, mereka sangat appreciate sekali dengan kegiatan yang ada di Jendela. Beberapa diantaranya men-share bahwa di negaranya terdapat pula komunitas yang sama namun belum berorientasi pada skala sebesar yang dilakukan oleh Komunitas Jendela. Mereka juga sangat antusias ketika melihat tampilan stand Komunitas Jendela yang terlihat sangat berbeda dibandingkan komunitas lain. Hal yang paling menarik bagi visitor adalah Komunitas Jendela menyediakan sticknote bagi para visitor untuk memberikan komentar dan dukungannya terhadap Komunitas Jendela kemudian mereka dapat menyertakan bendera kecil sebagai identitas negaranya yang telah disediakan Komunitas Jendela. Selain itu, miniatur gambar kecil hasil kreativitas jendelist Jogjakarta berupa peta Indonesia yang dilengkapi dengan bendera kecil logo Jendela sebagai simbol daerah mana sajakah yang sudah menjadi cabang Komunitas Jendela dan objek donasi buku Komunitas Jendela juga menjadi pusat perhatian visitor.
Acara ini tentu memberikan implikasi sendiri terhadap Komunitas Jendela, yakni sebagai media promosi skala nasional maupun internasional. Di samping itu, acara ini juga turut membantu Komunitas Jendela dalam mensosialisasikan misi Komunitas Jendela yang menyerukan agar anak-anak khususnya mampu meningkatkan kreativitas dan pengetahuannya melalui buku sebagai jendela dunia tentu saja dengan semangat berbagi seperti yang dimiliki semua jendelist.
Acara yang berlangsung selama 3 jam ini dimulai pukul 18.00 s.d. 21.00 WIB sangat memberikan kesan positif bagi Komunitas Jendela. Mudah-mudahan kedepannya Komunitas Jendela lebih mampu berpartisipasi dan memberikan kontribusinya untuk berbagai event yang tentu men-support dunia pendidikan anak-anak Indonesia karena Komunitas Jendela “Prepare The Reader To Build The Future”.
@mikamargareta, Jendelist Jogja
