Komunitas Jendela Mengajak Cerdas Anak Melalui Membaca
Santi Murwandani • Kamis, 27 Maret 2014 – 15:51
Yogyakarta, Beritaempat.com– Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus memperoleh pendidikan yang baik. Tapi sayangnya masih banyak anak-anak kurang mampu yang tidak bisa menikmati pendidikan, padahal pendidikan pada anak-anak sejak usia dini sangatlah penting.
Kondisi itu menimbulkan keprihatinan anak-anak muda yang tergabung dalam seleksi Program Indonesia Mengajar Angkatan II. Dari pengalaman Indonesia Mengajar, mereka kemudian mengambil inisiatif mendirikan Komunitas Jendela, di Yogyakarta, pada 12 Maret 2011.
Indonesia Mengajar sendiri merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mendorong masyarakat mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan cara mengirimkan anak-anak muda terbaik negeri ini untuk mengajar di Sekolah Dasar di berbagai pelosok tanah air selama satu tahun yang dimotori oleh rektor Universitas Paramadina, Jakarta, Anies Baswedan.
Komunitas Jendela bertekad menjadi komunitas berjiwa muda yang fokus berkarya dan berkontribusi pada pendidikan anak, dan hadir untuk meningkatkan minat baca anak-anak indonesia, khususnya anak-anak kurang mampu.
Taofan Firmanto Wijaya, kordinator pertama sekaligus salah satu pendiri komunitas ini, mengatakan “membaca adalah salah satu aktivitas penting yang menentukan majunya wawasan dan pendidikan seseorang.”
Minat baca masyarakat indonesia masih sangat rendah, dan membaca belum jadi budaya, jika dibandingkan dengan Finlandia, misalnya. Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia, dimana pemerintahnya memiliki akses yang sangat luas terhadap pendidikan terutama dalam hal penyediaan buku, sehingga kegiatan membaca menjadi rutinitas sehari-hari.
Bagi kebanyakan kita, buku adalah nomor sekian. Yang penting makan saja dulu. Bagi Komunitas Jendela, pendidikan adalah jalan terbaik keluar dari garis kemiskinan.
Itu sebabnya komunitas ini mendirikan perpustakaan di berbagai daerah dan melakukan berbagai kegiatan yang ada hubungannya dengan membaca, seperti belajar di perpustakaan, baik pelajaran akademis maupun non-akademis.
Anak-anak di Komunitas Jendela diajak belajar sambil bermain, belajar menggambar dan membaca buku-buku yang dengan judul yang beragam.
Kini kegiatan Komunitas Jendela telah memiliki beberapa perwakilan, seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Malang. Aktifitasnya mengandalkan ketersediaan waktu relawan dan donasi orang-orang yang tergerak menyumbang.
Atas dedikasinya Komunitas Jendela pernah ditunjuk sebagai perwakilan komunitas Indonesia pada Asian Pasific Regional Meeting (APRM) yang diselenggarakan di Yogyakarta tahun 2013 lalu, karena dinilai turut mendukung program MDGs (Millenium Development Goals), yang merupakan dasar acara APRM.
Sumber :
http://www.beritaempat.com/komunitas/komunitas-jendela-mengajak-cerdas-anak-melalui-membaca/
