Koordinasi Tanggap Bencana untuk Jakarta
Selamat weekend…
Hari ini, Sabtu 23 Februari 2013, agenda Komunitas Jendela sangat padat sekali. Kami harus mengantar adek2 ikut lomba menggambar di Institut Francis Indonesia, dan sekaligus menghadiri undangan rapat dari BPBD provinsi DKI Jakarta di Balai kota. Nah saya kebagian tugas untuk menghadiri undangan tersebut. Awalnya sih saya ngajak Mifta staff saya di Public Relation Jendela, tapi akhirnya saya harus berangkat sendirian karena dia tidak bisa bergabung.
Tema acara ini “ Forum Pembangunan Budaya Sadar Bencana”. Sayangnya bapak Basuki, Wagub DKI tidak bisa hadir,akan tetapi diwakilkan oleh bapak Dana dari BPBD (Badan Penanggulngan Bencana Daerah). Bapak Dana menjelaskan tetang tanggap darurat. Sebelum kita bergabung dalam Team ini kita harus paham dengan kepribadian kita agar sesuai dengan distribusi tugas dalam tim tanggap darurat bencana. Berikut adalah pembagian sektor team tanggap darurat :
- Komando
- Kesehatan
- Logistik
- Evakuasi
- Sosial
Setelah itu acara dilanjutkan dengan diskusi dengan berbagai NGO di jakarta, di antaranya :
- Kak Ina dari Mercy Corps
- Kak sobri dari komunitas masyarakat jakarta peduli
- Kak Dody dari Komunitas Duta Budaya dan OPTIMIS ME
- RIZA dari mahasiswa geografi UI
Secara umum, pemaparan mereka hamper sama tentang ancaman bencana di Indonesia, yaitu:
– Banjir
– Kebakaran
– Epidermis dan wabah
– Gelombang ekstrim
– Kegagalan teknologi
– Gempa
Kami semua di kumpulkan dalam acara ini agar lebih sadar dan tanggap bencana, serta untuk membangun sentra informasi bagi komunitas relawan di jakarta dalam menghadapi bencana, yang akan tergabung dalam organisasi PRB (Penanggulangan Rencana Benmcana) di bawah naungan BPPD DKI. Agar kita lebih cepat berbagi informasi dimana pun bencana itu datang kita lebih tanggap.
Mungkin itu sedikit cerita dari saya di acara balai kota kemaren,untuk kelanjutannya kita akan berkumpul lagi,dan waktu akan dinformasikan oleh panitia.
Ditulis oleh: Gumilang Satriyo Nugroho (Coordinator divisi PR)