Lompat ke konten

Merawat Perpustakaan Jendela di Turgo

Minggu (10/4/2016) teman-teman jendelist dari komunitas jendela melakukan bedah perpustakaan bersama anak-anak di Turgo. Pertama-tama, kami berkumpul di UII pukul 08.00 WIB. Setelah itu, kami berangkat bersama-sama ke desa Turgo. Sesuai dengan tema minggu ini, kami membawa sterefoam, alat-alat dan juga buku-buku untuk dibaca oleh anak-anak Turgo. Ada sebelas jendelist yang ikut, diantaranya: Jong, Erika, Nida, Mila, Ila, Kak Devi, Kak Azhri, Kak Firdan, Kak Pasca, Kak Ubay dan jendelist lainnya.
Perjalanan menuju Turgo menyenangkan, karena udaranya yang segar. Jarak tempuh sekitar 30 menitan. Tapi semua jendelist tampak senang, karena perjalanan yang menyenangkan. Kami melihat bukit-bukit hijau diperjalanan. Sampai diperpustakaan yang terletak disalah satu rumah warga, kami disambut dengan ramah oleh ibu pemilik rumah, juga oleh Ari anak binaan jendelist di Turgo yang semangat mengajak teman-teman yang lain untuk ikut bergabung. Sedangkan kakak-kakak jendelist menjemput adik-adik lainnya.
Setelah kakak-kakak jendelist selesai menjemput adik-adik, acara langsung dimulai. Pertama, kakak-kakak jendelist dan adik-adik membaca buku bersama-sama. Ada banyak jenis buku, mulai dari novel, buku pengetahuan, buku mewarnai, majalah dan lain-lain. Adik-adik terlihat antusias untuk meraih buku-buku yang diminati. Tidak hanya membaca, ada yang belajar, materi diambil dari majalah bobo. Ada juga anak-anak yang menggambar bersama kakak-kakak jendelist. Nantinya hasil gambar itu akan ditempel di sterefoam sebagai kenang-kenangan.

aktifitas bersama adik-adikTurgo
Aktifitas bersama adik-adik Turgo

Yang paling seru, kakak-kakak jendelist dan adik-adik bersama-sama membuat pernak-pernik dari kertas lipat untuk dipasang dirak buku. Ila mengajari adik-adik dan jendelist lainnya membuat bunga. Semua orang berlomba untuk membuat pernak-pernik kertas lipat. Dek Rara dan Dek Septi yang sudah mahir, membantu teman-temannya membuat aneka motif, dari bunga, kipas, orang-orangan, dan lain-lain.

Adik-adik Turgo ditemani Jendelist
Adik-adik Turgo ditemani Jendelist

Dari hasil kertas lipat tersebut, kami bersama-sama menempelkannya menjadi bertumpuk-tumpuk seperti kipas. Ada juga yang dibuat bunga lalu ditambahi tangkai yang didapat dari sedotan. Selain itu, ada juga yang menempelkannya dikertas HVS. Nantinya hasil karya itu akan ditemepelkan di rak dan juga di dinding. Namun, tidak semua karya bisa ditampilkan karena keterbatasan tempat, sehingga sebagian karya disimpan di rak.

Aktifitas di Perpustakaaan Turgo
Aktifitas di Perpustakaaan Turgo

Setelah selesai membuat pernak-pernik kertas lipat, kami langsung menata buku-buku dan membersihkan rak perpustakaan yang mulai berdebu. Beberapa buku perlu dikembalikan sesuai dengan jenisnya agar memudahkan anak-anak membaca. Rak dihiasi tulisan-tulisan dan dipercantik hiasan-hiasan. Buku-buku yang perlu untuk dibawa pulang dimasukkan ke dalam tas, dan sampah-sampah kertas juga dimasukkan ke dalam kantong plastik. Tidak lupa juga, mengembalikan alat-alat yang digunakan pada tempatnya. Selesai bersih-bersih, kami semua berfoto bersama. Foto itu akan menjadi kenangan kegiatan ini.

Rak Buku Perpustakaan Jendela
Rak Buku Perpustakaan Jendela
foto bersama Jendelist dan adik-adik Turgo
Foto bersama Jendelist dan adik-adik Turgo

Jam menunjukan pukul duabelas, waktunya kami pulang. Beberapa kakak-kakak jendelist mengantarkan anak-anak pulang, karena jarak rumah beberapa adik-adik dengan perpustakaan yang relatif jauh. Setelah itu kakak-kakak jendelist pulang, ada juga sebagian yang mampir di warung untuk makan siang ^_^.

Ditulis oleh kak Erika Rizqi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *