Lompat ke konten

Pengumuman Lomba Menulis “Berbagi Hati”

“Berbagi adalah hal mudah semudah mengulurkan telapak tangan, tapi berbagi juga sesuatu yang susah, sesuatu yang kadang dihambat oleh keengganan hati atau rasa malu. Dengan berbagi, kita tak hanya melegakan hati, tapi juga memberikan sesuatu yang bermanfaat dan akan dikenang oleh orang lain.” @efenerr

Seperti pesan yang disampaikan salah satu juri kita dalam quote di atas, berbagi itu sebenarnya hal yang mudah, namun sayang banyak orang yang masih enggan untuk melakukannya. Padahal, berbagi itu tidak hanya bermanfaat untuk orang lain, tapi kebaikannya justru akan kembali ke diri kita sendiri. Dalam perayaan ulang tahun Komunitas Jendela yang ke-3 ini, kami mengadakan lomba menulis dengan tema “Berbagi”. Kami ingin mengumpulkan cerita-cerita inspiratif tentang ‘berbagi’, lalu menerbitkannya dalam bentuk buku agar bisa menginspirasi lebih banyak orang lagi.

Sejak mulai diumumkan secara resmi pada tanggal 7 Januari 2014, telah banyak kisah-kisah inspiratif yang masuk ke email Jendela. Di akhir periode lomba, yaitu tanggal 20 Februari 2014, terkumpul 136 naskah yang siap untuk diseleksi oleh tim panitia dari Komunitas Jendela. Sayang, banyak naskah yang tidak memenuhi kriteria, baik dari jumlah halaman, tema cerita yang menyimpang terlalu jauh, ataupun bentuk tulisan yang tidak sesuai dengan kategori lomba. Hanya ada 54 naskah yang lolos seleksi untuk selanjutnya masuk proses penjurian.

Proses penjurian yang berlangsung dari tanggal 1-10 Maret 2014, menilai tiga aspek berikut: Kesesuaian dengan tema (bobot 30%), Kekuatan Menginspirasi (bobot 40%) dan Kesesuaian dengan kaidah kepenulisan (bobot 30%). Ada banyak cerita yang bagus dan cukup menginspirasi, namun sayang temanya bukan tentang berbagi. Ada pula cerita-cerita yang sebenarnya menarik, namun sayang cara penulisannya kurang mampu menggugah pembaca untuk terinspirasi dan lalu turut berbagi.

Dari ke-54 naskah yang dinilai juri, terpilih 15 naskah yang akan masuk dalam buku antologi, yaitu (urutan sesuai nomer naskah):

  1. Langkah-langkah Di Kampung Sengon – Isnaeni DK
  2. Janji dari sebuah “Memberi” – Ulfah Nabila
  3. Berarti Meski Sederhana – Arde Candra Pamungkas
  4. Selagi Bermanfaat, Berbagilah.. – Muhammad Autad An Nasher
  5. Kita Tidak Pernah Sendiri – Iras Deska
  6. Saling Peduli terhadap Mertua dan Mendirikan Yayasan – Arief Setiawan
  7. “Berbagi” – Ivo Gismi Lestari
  8. Surat Kecil Dari Manusela – Anjar Nurhadi
  9. Berbagi itu Membahagiakan – Sinta
  10. Berbagi Itu Bukan Berarti Memberi Uang – Ahmad Syaifuddin
  11. Menuai Makna Sederhana – I Wayan Juniartawan
  12. Kau Bagi Sekeping Cinta – Khalimatus Sa’diyah
  13. Dibalik Kepolosan Wajahnya – Asri Wardani
  14. Berbagi Ilmu, Berbagi Hati – Meykke Santoso
  15. Belajar dari Kelapa – Dian Pertiwi Joshua

Ada satu naskah yang sangat menyentuh hati para juri. Ceritanya kuat, dan ditulis dengan gaya penulisan yang apik serta mampu menggugah hati siapapun yang membacanya. Membaca naskah ini mengingatkan kami pada perjuangan-perjuangan relawan Komunitas Jendela dalam mendirikan perpustakaan di berbagai tempat di Indonesia. Cerita yang mampu menginspirasi pembacanya untuk turut berbagi, meski di tengah kondisi sesulit apapun. Cerita berjudul ‘Surat Kecil dari Manusela’ ini ditulis oleh Anjar Nurhadi, dan mendapat nilai terbaik dari para juri, sehingga berhak atas penghargaan sebagai Juara 1. Penentuan juara 2 dan 3 cukup sulit bagi para juri, karena skor yang cukup berdekatan. Berdasarkan hasil diskusi tadi malam, diputuskan tulisan dari Ahmad Syaifuddin berjudul “Berbagi Itu Bukan Berarti Memberi Uang”sebagai Juara 2, dan tulisan dari Sinta – “Berbagi itu Membahagiakan” sebagai juara 3. Kedua tulisan yang sebenarnya menceritakan hal sederhana, namun punya kekuatan menginspirasi yang cukup kuat. Ini sejalan dengan pesan yang ingin kami sampaikan, bahwa berbagi adalah hal sederhana yang jika dilakukan bisa memberi dampak yang tidak kita sangka.

Kami ucapkan selamat kepada para pemenang. Teknis pengiriman hadiah lomba serta proses penyusunan buku akan kami sampaikan melalui email.

Sebagai penutup, kami ucapkan terima kasih kepada para peserta lomba yang telah membagi kisahnya kepada kami. Semoga kegiatan berbagi tidak hanya muncul di dalam tulisan yang telah diikutkan dalam lomba, namun terus mengalir dalam kehidupan sehari-hari para peserta lomba. Sampai jumpa di lomba menulis tahun depan!

“Caring for other is like a drop of water. It will make ripples throughout the entire pond. Kepedulian dan kebaikan yang kita bagikan akan terus bergaung dari satu orang ke lainnya. Dan tidak akan pernah berhenti sekalipun karena gaung itu akan kembali dengan kekuatan yang lebih besar. Apa yang kita bagikan hari ini akan kembali kepada kita dengan jumlah yang lebih besar, sekalipun yang kita berikan hanya sekedar kepedulian. Mari peduli, mari merasa baik dengan melakukan kebaikan. “ @DyLunaly

Salam Berbagi,

Koordinator Program Komunitas Jendela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *