Lompat ke konten

Sejuta Asa Di Balik Dinding Kelabu (mengenal peta indonesia)

Minggu 23 September 2018

Memutuskan untuk menjadi relawan merupakan hal yang tidak mudah bagiku. Menjalani sesuatu tanpa mengharapkan imbalan, sebagai millenials merupakan hal yang sedikit susah untuk dijalani. Tapi dari sudut pandang lain, hal yang mendasari untuk diriku melakukan itu adalah ingin memberikan satu hal kecil yang bisa ku lakukan untuk menjadi hal positif bagi kehidupan adik-adik dari komunitas jendela lampung.

23 September 2018 adalah hari pertamaku menjadi seorang relawan untuk mengajari anak-anak daerah pinggiran di kota Bandar Lampung. Dengan mengendarai sepeda motor, diriku menuju gubuk kecil dengan sejuta mimpi di dalamnya yang biasa kami sebut “rumah baca”. Hari itu, ketika melihat adik-adik jendela lampung yang begitu antusias mengikuti kegiatan yang diberikan dari kakak-kakak relawan, ada rasa senang dan haru di dalam diri ini karena bisa berbagi ilmu dengan mereka. Meski tumbuh sebagai anak yang kurang mendapatkan kepedulian dari keluarga dan memiliki keterbatasan secara materi, namun dari semangat yang mereka tunjukan, sebagian dari mereka menunjukan hasrat untuk menjadi lebih baik dari keadaan mereka saat ini.

Untuk kegiatan pada minggu kemaren kami mengusung tema tentang mengenal Peta Indonesia. Seperti biasanya adik-adik sebelum mulai belajar diajak untuk ice breaking terlebih dahulu biar menambah semangat sewaktu proses belajarnya, lalu diawali dengan membaca buku secara bersama-sama, setelah itu baru adik-adik dibagi menurut kelasnya masing-masing, untuk kegiatan formal kelas 0-2  belajar mengenal huruf, angka, hewan dan alat transportasi. Kelas 3-4 belajar mengenal peta indonesia. kegiatan informalnya kelas 0-2 membuat angka dan huruf menggunakan playdoh dan kelas 3-4 menggambar peta indonesia.

Melalui komunitas Jendela Lampung ini, saya berharap dapat menjadi bagian dari positive vibes yang diciptakan dengan memberikan ilmu bagi adik-adik Jendela Lampung. Selain itu saya berharap bisa menjadi influencer bagi lingkungan saya dengan cara terus menyebarkan hal positif hingga dapat membuat yang lain tergerak untuk melakukan hal positif juga.

“Thanks for Jendela Lampung has become part of my journey from now on. Hopefully we can still give something positive for others”

Bayu Ade Candra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *