Lompat ke konten

Setiap Cerita Punya Makna


“Tidak ada kata untuk berhenti belajar, karena belajar tak ada batasnya”

***

Sore itu.. setelah selesai kegiatan kampus, lanjut bergegas dari Umbulharjo menuju Sekertariat Jendela Jogja di Desa Ngemplak untuk mengikuti kegiatan mingguan Jendela. Kali ini minggu pertama saya mengikuti kegiatan Jendela. Sesampainya di Sekertariat Jendela, tampak beberapa teman satu kelompok yang sudah terlebih dahulu datang, namun baru ada dua gadis kecil yang datang untuk mengikuti kegiatan mingguan Jendela, gadis tersebut bernama Lutfi dan Riska.

Waktu terus berjalan namun kegiatan sore itu belum juga dimulai, karena memang adik-adik yang lain belum datang, akhirnya saya ditemani Lutfi dan Riska berjalan kaki menjemput adik-adik yang lain supaya ikut serta dalam kegiatan Jendela sore itu. Saya dan dua gadis kecil menapaki jalan mengetuk pintu rumah demi rumah, dengan semangat yang membara, tanpa kenal lelah gadis kecil itu mengajak saya menjemput teman-temannya.

Pengalaman menjemput adik-adik dari rumah ke rumah merupakan salah satu pengalaman tersendiri bagi saya, karena dengan kita seperti itu kita dapat mengetahui kendala apa saja yang menjadikan adik-adik tidak bisa hadir ke kegiatan Jendela. Mulai dari kurangnya informasi akan adanya kegiatan Jendela sampai karena memang anak tersebut tidak bersedia mengikuti kegiatan jendela.

Selesai menjemput adik-adik akhirnya kegiatan sore itu pun dimulai di balai desa setempat, dimulai dengan perkenalan dari semua anggota kelompok 8. Dan selanjutnya langsung dimulai kegiatan dengan dibagi antara kelompok kecil dan kelompok besar,terdapat beberapa kegiatan diantaranya teka-teki silang, cerita, menyanyi, dan mewarnai. Sore saya kebagian untuk mengisi kegiatan kelompok kecil dari mulai tk sampai sd kelas 3.

Kegiatan kelompok kecil dimulai dengan perkenalan dari semua adik-adik dan dilanjut dengan bercerita serta menyanyi. Setelah perkenalan, dilanjutkan dengan saya mengisi cerita tentang macam-macam agama di Indonesia yang berjudul “Berbeda itu Indah”. Saat kegiatan cerita, adik-adik antusias untuk mendengarkan sekaligus belajar membaca cerita yang sudah dibagikan, tidak semua adik-adik di kelompok kecil bisa membaca dengan lancar, tapi alhamdulillah bisa dibantu oleh para Jendelist lain dalam membacanya. Tetapi ada juga yang sibuk membaca sendiri, mainan dengan temannya, dan ada pula yang asyik mengobrol sendiri. Memang kita tidak harus memaksakan kehendak dengan mereka harus selalu mengikuti apa yang kita inginkan, karena pada prinsipnya masing-masing anak memiliki karakter yang berbeda-beda, tinggal bagaimana cara kita menyikapi karakter tersebut agar dapat membuat anak tetap mau mengikuti apa yang kita sampaikan tanpa harus memaksa.

Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan sore itu, terima kasih Jendela Jogja yang sudah memberikan kesempatan saya untuk mengikuti salah satu kegiatan Jendela Jogja Dengan adanya kegiatan mingguan Jendela, sore itu menjadikan saya banyak belajar, belajar tentang bagaimana kita berkontribusi langsung di masyarakat, yang sebelumnya tidak saya dapatkan di bangku perkuliahan, belajar peduli bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita, belajar bagaimana memahami berbagai karakter adik-adik yang berbeda. Terima kasih Jendela Jogja

Written by Dian yuliani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *