Minggu 30 sept 2012, para jendelist berkumpul seperti biasa untuk meramaikan shelter gondang 1. Minggu ini tema yang diberikan adalah mengenal tanah toraja, tapi kali ini ada yang berbeda dari minggu minggu sebelumya, mungkin karena sebagai minggu penutup di bulan September yang penuh keceriaan, maka minggu ini pengenalan tanah toraja disajikan dengan setting yang lebih spesial. Dengan semangat para jendelis, pagi itu para jendelis berkumpul jam 07.30 pagi lebih awal daripada biasanya.
Sesampainya berkumpul di shelter, kami pun mendatangi rumah warga untuk menjemput anak-anak. Anak-anak pun bertanya tentang kegiatan apa yang akan dilakukan hari ini. Berkali-kali mereka penasaran bertanya kepada para jendelist. Kami pun memberitahukan bahwa hari ini kita akan jalan-jalan ke suatu tempat, anak-anak menyambut dengan kegembiraan. Yup, hari ini kita akan jalan-jalan ke gua jepang, salah satu tempat rekreasi di wisata kaliurang. Setelah anak-anak bersiap siap untuk rekreasi, kamipun pergi menuju gua jepang. Saat ingin pergi kesana, ternyata belum ada dari para jendelis yang pernah ke gua jepang, dengan bermodalkan semangat dan keberanian kita pun bertanya kepada orang di jalan untuk memastikan jalan yang kita lalui benar menuju ke Gua jepang. Dengan sedikit perjuangan akhirnya sampailah kita di gua jepang. Wajah anak-anakpun terlihat sangat gembira dan tidak sabar ingin segera masuk tempat rekreasi tersebut. Untuk persiapan wawan salah satu jendelis membeli air mineral dan beberapa keperluan lainnya. Setelah persiapan selesai kita pun mencari lahan yang cukup luas untuk memberikan pengetahuan tentang tanah toraja.
Toraja yang sangat kaya akan budayanya, anak-anak terlihat sangat antusias mendengarkan tentang budaya-budaya yang di ceritakan oleh Donna yang berasal dari toraja. Karena anak-anak sudah tidak sabar untuk mendaki menuju Gua jepang, kami pun melanjutkan perjalan kami. Anak-anak sangat bersemangat mendaki setiap anak tangga menuju Gua jepang sambil sesekali menyanyikan naik-naik ke puncak gunung. Satu persatu anak tangga kami lewati, jalan yang berkelok tidak menyulutkan semangat kami. Ternyata cukup jauh dan memerlukan energy yang besar untuk sampai ke Gua jepang untuk yang tidak terbiasa mendaki perjalan seperti itu. Beberapa kali kita istirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga melanjutkan perjalanan.
Sesuatu yang membuat kami semangat adalah wajah anak-anak yang sangat ceria dan penuh semangat untuk segera sampai ke Gua jepeng. Mereka seperti tidak pernah letih untuk mendaki dan terus melanjutkan perjalanan kecuali ada satu anak yang bernama semi yang terlihat tidak enak badan, mungkin karena belum sarapan yang cukup. Akhirnya dengan perjuangan yang tidak sedikit kami pun sampai ke depan Gua jepang. Ada beberapa lorong gua yang tersedia untuk kita lewati, tapi kami memilih lorong gua pertama saja dengan pertimbangan pertimbangan yang ada. Sesudah makan beberapa snack yang telah dipersiapkan, kami selanjutnya masuk ke lorong pertama yang panjang lorongnya tidak terlalu jauh. Setelah itu kami pun kembali dengan perasaan gembira dan tidak penasaran lagi seperti apa sebenarnya gua jepang tersebut. Sebelum kami pulang mengantarkan anak-anak pulang ke rumah, kami makan di salah satu rumah makan untuk mengisi perut yang sudah lapar
Written by Gatia Setya Riani