Lompat ke konten

Training Jendelist di Jogja Orang Utan Center

2 Juni 2012 yang lalu merupakan hari spesial bagi relawan Komunitas Jendela Jogja. Seharusnya sich, cerita tentang kegiatan hari itu sudah dari kemaren-kemaren diceritakan dan dipublikasikan, tapi ini kenyataannya, hehehe. Siap membaca cerita saya? Ready ya 😀

Pagi sekali, sekitar pukul 06.00 wib, satu per satu dari relawan sudah tiba di rumah Ibu Sekretaris manajemen 2, Aprilianna Taurizqi. Berangkat lebih lambat dari waktu yang ditentukan, kami pun tiba di Jogja Orang Utan Center, Kulonprogo, pukul 09.15 wib. Welcome Drink telah menyambut kami, kemudian semua relawan (kecuali saya, karena saya PJ dan Ibu Suri, hahahaha *alasan terakhir gak penting^_^v) diminta para trainer, Raditya Yoga dkk, tuk strecthing terlebih dahulu sebelum memulai outbound hari ini. Setelah itu, mereka diajak menuju lapangan dekat kolam dan memulai satu persatu games yang telah disiapkan oleh tim trainer yang baik hati dan tulus ini (balas jasanya pakai muji ya Ga? hehe)

Games awal adalah Jumping walk +Grouping + YelYel, semacam games ice breaking dengan membentuk relawan ke dalam beberapa kelompok. Terlihat wajah riang dan antusiasme mereka ketika memulai games kecil yang dikemas atraktif.  Gelak tawa mereka seperti gelak tawa anak-anak kecil yang pernah mereka ajak ber-outbound ria di Shelter Merapi dan beberapa tempat di Panti-Panti Jogja. Nah, games kecil ini ditutup dengan pembuatan YelYel dari masing-masing kelompok. Ada yang menirukan gaya cute Cherrie Belle, ada yang menggunakan YelYel  dangdut dan lain-lain. (Ada yang masih ingat gak Jendelist, kalian waktu itu bikin YelYel apa?)

Games selanjutnya adalah Blind Target & Magic Step.  Tak henti-hentinya relawan tertawa karena guyonan dan adegan lucu dari relawan yang melakukan games siang itu. Setelah games, ada sesi diskusi yang memang dirancang untuk mengevaluasi praktek kerjasama masing-masing anggota kelompok ketika mengikuti games tersebut. Setelah evaluasi, dan mengidentifikasikan kerjasama dalam games tadi, kegiatan selanjutnya Ishoma.

Kelar Ishoma, dan perut terisi makanan, energi pun didapat. Yup mereka siap dengan games-games selanjutnya yang lebih menantang Powder mask dan terakhir,  Master Game “Candle War”.

Games terakhir merupakan games puncak yang mengajarkan masing-masing relawan tentang pentingnya kerja tim, bahwa kesuksesan yang diraih Komunitas Jendela tidak didapat karena peran satu orang yang menonjol, tapi terwujud karena kerjasama dan peran serta kontribusi masing-masing relawan, sekecil apapun.

“Kerja tiap jendelist itu enggak ada yang bagus, tetapi mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dan menjadikan mereka tim yang sempurna”

YOU are not good, but WE are perfect”

(Nanang Rizki Aprilianto)

Jendelist & Tim Trainer

 

 

~ Marisa Latifa ~